Pascastrukturalisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 10:
Bila strukturalis melihat keteraturan dan stabilitas dalam sistem bahasa, maka Jacques Derrida, tokoh utama pendekatan post-strukturalisme melihat bahasa tak teratur dan tak stabil. Derrida menurunkan peran bahasa yang menurutnya hanya sekedar “tulisan” yang tidak memaksa penggunanya, dia juga melihat bahwa lembaga sosial tak lain hanya sebagai tulisan, karena itu tak mampu memaksa orang. Konteks yang berlainan memberikan kata-kata dengan arti yang berlainan pula. Akibatnya sistem bahasa tak mempunyai kekuatan memaksa terhadap orang, yang menurut pandangan teoritisi strukturalis justru memaksa. Karena itu menurut Derrida mustahil bagi ilmuwan untuk menemukan hukum umum yang mendasari bahasa. Ia mengkritik masyarakat pada umumnya yang diperbudak oleh [[logosentrisme]] (pencarian sistem berpikir universal yang mengungkapkan apa yang benar, tepat, indah dan seterusnya).<ref>George Ritzer – Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi Modern. Kencana 2004. 607-608.</ref>
 
=== Jacques Lacans PsychoanalyseLacan ===
Der französische Psychoanalytiker [[Jacques Lacan]], der für die Entwicklung der [[Psychoanalyse]] in Frankreich eine zentrale Rolle spielte, widmete sich einer erneuten Lektüre der Schriften [[Sigmund Freud]]s im Lichte der [[Strukturalismus|strukturalistischen]] Methode, verarbeitete aber auch Einflüsse der [[Fundamentalontologie]] und im Spätwerk der mathematischen [[Topologie (Mathematik)|Topologie]], deren [[Graph (Graphentheorie)|Graphenmodelle]] er für die Darstellung [[unbewusst]]er Vorgänge einsetzte.