Eosinofil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Hanamanteo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Eosinofil terbentuk pada proses [[haematopoiesis]] yang terjadi pada [[sumsum tulang]] sebelum bermigrasi ke dalam sirkulasi [[darah]].
Eosinofil mengandung sejumlah zat kimiawi antara lain [[histamin]], [[eosinofil peroksidase]], [[ribonuklease]], [[deoksiribonuklease]], [[lipase]], [[plasminogen]] dan beberapa [[asam amino]] yang [[sekresi|dirilis]] melalui proses [[degranulasi]] setelah eosinofil teraktivasi. Zat-zat ini bersifat [[toksin]] terhadap [[parasit]] dan jaringan [[tubuh]]. Eosinofil merupakan sel substrat [[radang|peradangan]] dalam reaksi [[alergi]]. Aktivasi dan pelepasan racun oleh eosinofil diatur dengan ketat untuk mencegah penghancuran jaringan yang tidak diperlukan.
Individu normal mempunyai rasio eosinofil sekitar 1 hingga 6% terhadap [[sel darah putih]] dengan ukuran sekitar 12 - 17 [[mikrometer]].<ref name="Wheater's">{{Cite book
|