Bunda Teresa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mich44c (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mich44c (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 65:
Pada tanggal 10 September 1946, Teresa mengalami "panggilan" saat bepergian dengan kereta api ke biara Loreto di [[Darjeeling]] dari [[Kalkuta]] untuk [[retret]] tahunannya. "Saya meninggalkan biara dan membantu orang miskin sewaktu tinggal bersama mereka. Ini adalah sebuah perintah. Kegagalan akan mematahkan iman."<ref>Clucas, Joan Graff. (1988). ''Mother Teresa''. New York. Chelsea House Publications, hal. 35. [[Istimewa:Booksources/1-55546-855-1|ISBN 1-55546-855-1]].</ref>
 
Dia memulai pekerjaan misionarisnya bersama orang miskin pada 8 Desember 1948, meninggalkan jubah tradisional Loreto dengan ''sari'' katun sederhana berwarna putih dihiasi dengan pinggiran biru. Bunda Teresa mengadopsi kewarganegaraan India, menghabiskan beberapa bulan di [[Patna]] untuk menerima pelatihan dasar medis di ''Rumah Sakit Keluarga Kudus'' dan kemudian memberanikan diri ke daerah kumuh.<ref>Clucas, Joan Graff. (1988). ''Mother Teresa''. New York. Chelsea House Publications, hal. 39. [[Istimewa:Booksources/1-55546-855-1|ISBN 1-55546-855-1]].</ref><ref>{{cite web
| last =
| first =
Baris 83:
{{quote|“Tuhan ingin saya masuk dalam kemelaratan. Hari ini saya mendapat pelajaran yang baik. Kemelaratan para orang miskin pastilah sangat keras. Ketika saya mencari tempat tinggal, saya berjalan dan terus berjalan sampai lengan dan kaki saya sakit. Saya bayangkan bagaimana mereka sakit jiwa dan raga, mencari tempat tinggal, makanan dan kesehatan. Kemudian kenikmatan Loreto datang pada saya. ‘Kamu hanya perlu mengatakan dan semuanya akan menjadi milikmu lagi,’ kata sang penggoda... Sebuah pilihan bebas, Tuhanku, cintaku untukmu, aku ingin tetap bertahan dan melakukan segala keinginan-Mu merupakan kehormatan bagiku. Aku tidak akan membiarkan satu tetes air mata jatuh karenanya.”.<ref>Spink, Kathryn (1997). ''Mother Teresa: A Complete Authorized Biography''. New York. HarperCollins, hal. 37. [[Istimewa:Booksources/0062508253|ISBN 0-06-250825-3]].</ref>}}
 
Teresa mendapatkan izin [[Tahta Suci|Vatikan]] pada 7 Oktober 1950 untuk memulai kongregasi keuskupan, yang kemudian menjadi Misionaris Cinta Kasih. dan pada tanggal <ref>Williams, Paul (2002). ''Mother Teresa''. Indianapolis. Alpha Books, hal. 62. [[Istimewa:Booksources/0028642783|ISBN 0-02-864278-3]].</ref> Misinya adalah untuk merawat "yang lapar, telanjang, tunawisma, orang cacat, orang buta, penderita kusta, semua orang yang merasa tidak diinginkan, tidak dicintai, tidak diperhatikan seluruh masyarakat, orang yang telah menjadi beban bagi masyarakat dan dihindari oleh semua orang."
 
Kongregasi ini dimulai dengan 13 orang anggota di Kalkuta, kini telah lebih dari 4.000 suster menjalankan panti asuhan, rumah bagi penderita AIDS dan pusat amal di seluruh dunia, dan merawat para pengungsi, pecandu alkohol, orang buta, cacat, tua, orang miskin dan tunawisma, korban banjir, dan wabah kelaparan.<ref>Spink, Kathryn (1997). ''Mother Teresa: A Complete Authorized Biography''. New York. HarperCollins, hal. 284. [[Istimewa:Booksources/0062508253|ISBN 0-06-250825-3]].</ref>
Baris 94:
 
Pada tahun 1960-an, ordo ini telah membuka penampungan, panti asuhan dan rumah lepra di seluruh India. Bunda Teresa kemudian memperluas ordo di seluruh dunia. Rumah pertama di luar India dibuka di [[Venezuela]] pada tahun 1965 dengan lima suster.<ref>Spink, Kathryn (1997). ''Mother Teresa: A Complete Authorized Biography''. New York. HarperCollins, pp.82. [[Istimewa:Booksources/0062508253|ISBN 0-06-250825-3]].</ref> Selanjutnya di [[Roma]], [[Tanzania]], dan [[Austria]] pada tahun 1968, dan selama tahun 1970, ordo ini membuka rumah dan yayasan di puluhan negara baik di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat.<ref>Spink, Kathryn (1997). ''Mother Teresa: A Complete Authorized Biography''. New York. HarperCollins, pp.286–287. [[Istimewa:Booksources/0062508253|ISBN 0-06-250825-3]].</ref> Pada tahun 2007, Misionaris Cinta Kasih berjumlah kurang lebih 450 [[bruder]] dan 5.000 [[biarawati]] di seluruh dunia, menjalankan 600 misi, sekolah dan tempat penampungan di 120 negara.<ref>Slavicek, Louise (2007). ''Mother Teresa''. New York; Infobase Publishing, hal. 90–91. ISBN 0-7910-9433-2.</ref>
 
 
== Badan amal internasional ==