Pesantren: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.79.3.10 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Relly Komaruzaman |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun) |
||
Baris 62:
====Kyai====
Istilah Kyai bukan berasal dari bahasa Arab, melainkan dari bahasa Jawa <ref>Manfred Ziemek, 1986 130 </ref> Kata Kyai mempunyai makna yang agung, keramat, dan dituahkan. Selain gelar Kyai diberikan kepada seorang laki-laki yang lanjut usia, arif, dan dihormati di Jawa. Gelar Kyai juga diberikan untuk benda-benda yang keramat dan dituahkan, seperti keris dan tombak. Namun
Kyai berkedudukan sebagai tokoh sentral dalam tata kehidupan pesantren, sekaligus sebagai pemimpin pesantren. Dalam kedudukan ini nilai kepesantrenannya banyak tergantung pada kepribadian Kyai sebagai suri teladan dan sekaligus pemegang kebijaksanaan mutlak dalam tata nilai pesantren. Dalam hal ini M. Habib Chirzin mengatakan bahwa peran kyai sangat besar sekali dalam bidang penanganan iman, bimbingan amaliyah, penyebaran dan pewarisan ilmu, pembinaan akhlak, pendidikan beramal, dan memimpin serta menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh santri dan masyarakat. Dan dalam hal pemikiran kyai lebih banyak berupa terbentuknya pola berpikir, sikap, jiwa, serta orientasi tertentu untuk memimpin sesuai dengan latar belakang kepribadian kyai <ref>M. Habib Chirzin, 1983: 94 </ref>
|