Anabaptis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 111.95.116.198 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Reindra
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
Baris 14:
 
=== Kepercayaan Anabaptis ===
Anabaptisme, dalam berbagai wujudnya, merupakan sayap yang lebih [[radikal]] dari Lutheranisme maupun Kalvinisme, dan berada lebih jauh dari definisi umum iman kekristenan daripada cabang kekristenan yang lain. Namun demikian pengikut Anabaptis mereka memiliki beberapa persamaan-persamaan. Pada umumnya mereka percaya pada Alkitab, terutama [[Perjanjian Baru]] sebagai otoritas tertinggi mereka dan membuang segala yang tidak dapat mereka temukan di dalam kumpulan tulisan-tulisan tersebut. Mereka ingin untuk kembali ke bentuk kekristenan purba (gereja mula-mula) pada abad pertama, maka dari itu mereka cenderung menolak banyak hal dalam kekristenan yang datangnya dari Gereja Katolik Roma, lebih daripada Gereja Lutheran dan Reform. Mereka percaya kepada gereja yang "dikumpulkan", berbeda dari komunitas pada umumnya, namun terdiri dari orang-orang yang telah mengalami [[lahir baru|kelahiran baru]]. Mereka menolak baptisan anak karena bertentangan dengan Kitab Suci, karena mereka menganggap satu-satunya baptisan yang sah adalah yang dilakukan pada orang percaya yang memiliki kesadaran. Dari situlah mereka mendapat julukan "Anabaptis", yang membaptis dua kali, walaupun bagi mereka julukan tersebut sebenarnya tidak tepat, karena menurut mereka baptisan bayi bukan merupakan baptisan. Mengenai bentuk baptisan, di mata mereka bukan merupakan hal yang terpenting. Bagi kebanyakan, bentuk yang mereka pakai bukanlah [[baptisan selam]], melainkan [[baptisan percik]].
 
Kebanyakan Anabaptis tidak berurusan dengan negara. Beberapa terang-terangan menolak bekerja sama dengan negara. Banyak di antaranya yang percaya bahwa orang Kristen tidak selayaknya maju perang. Mereka biasanya mengundurkan diri dari masyarakat dan membentuk komunitas tersendiri yang tidak terkontaminasi oleh dunia di sekitar mereka. Bentuk kebaktian mereka sederhana. Pada zaman keemasannya gerakan ini menciptakan banyak [[himne]] baru. Beberapa di antara mereka menantikan [[kiamat|hari terakhir]] dalam sejarah dan datangnya [[Yesus]] yang kedua kalinya untuk mendirikan kerajaan seribu tahun-Nya. Banyak yang percaya bahwa pada mereka digenapi nubuat dan bahwa [[Roh Kudus]] terus memimpin dan berbicara. Beberapa menolak ketuhanan Yesus dan menganggapnya hanya sebagai pemimpin dan contoh. Banyak yang menjadi [[misionaris]], tidak hanya untuk menarik orang Kristen ke ajaran mereka, melainkan juga mencita-citakan agar [[Injil]] dapat disebarkan kepada seluruh umat [[manusia]]. Ajaran [[moral]] mereka sangat ketat dan [[makanan]], [[pakaian]], dan perkataan mereka sangat sederhana.
Baris 50:
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pengikut Anabaptis terdiri dari berbagai ragam. Mereka kebanyakan direkrut dari anggota masyarakat kelas bawah, namun mereka juga berhasil meyakinkan orang-orang terpelajar. Orang-orang tersebut kebanyakan berasal dari kawasan perkotaan, namun tidak dikelompok-kelompokkan menurut pemimpin tertentu. Bagi kebanyakan dari mereka penolakan baptisan bayi dan kepercayaan mereka atas baptisan orang percaya hanya merupakan suatu kebetulan. Beberapa sama sekali menolak penggunaan kekerasan, meskipun dalam bertahan melawan penganiayaan. Beberapa yang lain menginginkan penggunaan kekerasan. Beberapa, seperti [[Hans Hetz]], yang mengganggu Hübmaier di Nickelsburg, memmproklamirkan bahwa harinya Tuhan telah dekat, dan para orang-orang suci merupakan orang-orang pilihan yang, seperti keturunan [[Israel]] yang menaklukkan [[Palestina]], bertugas untuk menyiangi orang-orang jahat sebelum pemerintahan Kristus didirikan di atas bumi.
 
[[Michael Sattler]], mantan [[biarawan]], yang setelah [[dikuliti]] dan [[lidah]]nya dipotong, dibakar pada Mei 1527, sebelumnya, pada Februari tahun tersebut, telah memimpin penulisan kredo (artikel) iman kepercayaan Anabaptis. Kredo tersebut mengganggap Gereja sebagai gabungan satuan-satuan lokal orang-orang yang telah dibaptis sebagai orang percaya. Setiap satuan lokal memilih sendiri pemimpinnya dan disatukan oleh sebuah Perjamuan Kudus. Kredo kepercayaan itu menolak ibadah kaum Katolik Roma, Lutheran, dan Zwinglian sebagai "perbudakan daging", yakni tubuh jasmaniah mereka. Namun demikian tidak semua pengikut Anabaptis mengakui pernyataan iman tersebut.
 
== Penganiayaan terhadap Anabaptis ==
Baris 70:
Bagian Anabaptis yang terbesar yang selamat dari penganiayaan di daratan benua Eropa adalah kaum [[Mennonit]]. Mereka mendapatkan nama tersebut dari [[Menno Simons]]. Menno Simons dilahirkan di [[Negara-negara Bawah]], disekolahkan sebagai calon pendeta, menguasai pengetahuan mendalam di bidang [[bahasa Latin]] dan sedikit di bidang [[bahasa Yunani]], dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun [[1524]]. Pada mulanya ia terlihat tidak berbeda dengan pemuka-pemuka agama lainnya pada masa itu yang umumnya materialistis. Namun hawa perubahan mulai berhembus, dan bahkan sebelum ia ditahbiskan, nama Luther telah menjadi terkenal. Belum setahun memangku jabatannya Menno Simons telah mulai ragu terhadap kemujaraban misa. Ia mulai mempelajari Kitab Suci secara mendalam pada saat penghukuman mati seorang Anabaptis di kampung halamannya [[Friesland Barat]] mengguncangkannya. Walaupun masih melayani sebagai seorang imam di [[Gereja Katolik Roma]], namun ia mencapai kesimpulan bahwa gereja tersebut, dan Luther, Zwingli, dan Kalvin telah salah dalam mengadakan baptisan bayi, dan bahwa hanya baptisan orang percayalah yang memiliki kewenangan Kitab Suci. Namun ia juga menentang gerakan Anabaptis Münster dan percaya bahwa mereka dan pengikut Hoffman salah dalam hal menggunakan pedang dan senjata untuk membela diri. Walaupun demikian, kepahlawanan mereka di bawah tekanan penganiayaan telah mengetuk pintu hatinya atas keputusannya menerima pos keimaman yang serba mudah dan aman. [[30 Januari]] [[1536]], ia secara terang-terangan memutuskan diri dari hubungannya dengan ke-Katolikan Roma dan tidak lama sesudahnya ia dibaptis oleh [[Obbe Phillips]], seorang Anabaptis yang sebelumnya dipengaruhi oleh Hoffmann tetapi yang tidak punya hubungan dengan gerakan Münster, seorang Anabaptis yang juga dikejutkan oleh klaim dari Matthys dan tokoh-tokoh lain di sekitarnya yang mengaku memiliki karunia bernubuat, dan berpegangan erat pada Kitab Suci. Menno Simons tahu bahwa langkahnya ini, dengan pemutusan hubungannya dengan dunia, akan berujung pada penganiayaan.
 
Tebakan Menno Simons atas penganiayaan yang akan menimpa dirinya akhirnya benar-benar terjadi. Ia diangkat menjadi seorang pendeta Anabaptis, dikirim sebagai [[misionaris]] keliling untuk gerakan Anabaptis, dan selama bertahun-tahun tinggal di [[Belanda]] sebagai buronan dan orang yang dicari dengan ancaman hukuman mati. Namun demikian, ia menikah dan memiliki anak. Pada tahun [[1543]] ia memperluas usaha pengabaran Injilnya hingga ke [[Jerman]], hampir selalu diiringi dengan penganiayaan yang mengancamnya baik dari pihak Katolik Roma maupun dari pihak Lutheran. Akhirnya ia menemukan tempat perlindungan di sebuah rumah bangsawan di [[Holstein]], [[Denmark]], yang terkesan akan keberanian kaum Anabaptis yang ia lihat sendiri mati secara martir, yang percaya bahwa mereka orang-orang yang tidak berbahaya, dan melindungi mereka. Di sana Menno Simmons tinggal selayaknya di rumahnya sendiri hingga akhir hayatnya, namun masih sering berkelana ke Belanda dan Jerman. Hingga pada saat kematiannya, melalui tulisan-tulisannya yang sangat banyak, kotbah-kotbahnya, pengaturan jemaat-jemaatnya, dan perjalanan-perjalanannya, ia telah menjadi seorang pemimpin Anabaptis yang ternama di Belanda dan [[Jerman Utara]].
 
Jumlah kaum Mennonit sangat banyak di Belanda, Bahkan, sebelum menyebar luasnya gerakan Gereja Reform, barangkali jumlah mereka merupakan mayoritas di antara orang-orang Protestan. Jumlah mereka juga berlipat ganda di berbagai bagian di Jerman. Mereka sulit untuk menyetujui suatu doktrin bersama, dan beberapa buah pengakuan iman telah mereka tulis. Kita mengetahui pengakuan iman yang bertanggal mulai dari 1577, 1579, 1582, 1591, 1600, dan 1627. [[Pengakuan Dortrecht]], [[1632]], merupakan sebuah usaha untuk mempersatukan berbagai bentuk gerakan tersebut dan banyak digunakan di dalam jemaat [[Flemish]] ([[Flanders]]), [[Frisia]], dan [[Alsace]]. Perbedaannya umumnya di sekitar tingkat hukuman yang diterima oleh anggota jemaat yang dikucilkan. Kaum Mennonit sangat peduli akan taraf hidup kekristenan yang tinggi dan untuk itu memberlakukan hukuman pengucilan bagi mereka yang dianggap bersalah di komunitas mereka.