Kenosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Kata dan frasa Yunani menggunakan HotCat
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-adalah merupakan +adalah)
Baris 17:
==Kenosis dalam Kristologi==
[[Berkas:Spas vsederzhitel sinay.jpg|right|thumb|110px|[[Yesus]]]]
Kenosis (pengosongan) yang dilakukan [[Yesus]] menggambarkan bahwa [[Anak Allah]] telah mengosongkan diri dari segala sifat ke-Allahan-Nya dan mengenakan sifat-sifat kemanusiaan <ref name="Soedarmo">{{id}} R. Soedarmo. ''Kamus'' ''Istilah'' ''Teologi''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 42-43.</ref>. Selain itu Kenosis juga dapat dikaitkan dengan teori [[Kristologi]] yang berpusat pada inkarnasi [[Kristus]] <ref name="Ferguson & Wright">{{en}} Sinclair B. Ferguson & David F. Wright (eds). ''New'' ''Dictionary'' ''of'' ''Theology''. England: Intervarsity Press. Hlm. 364.</ref>. Menurut Gottfried Thomasius seorang teolog [[Protestant]] menempatkan doktrin [[inkarnasi]] untuk menjawab kritik dari kalangan [[Gereja Ortodoks|Ortodoks]], di mana mereka melihat ilahi dan manusia tidak dapat dibayagkan <ref name="Kittel"></ref>. Thomasius justru melihat bahwa [[Yesus]] yang ilahi sekaligus sebagai manusia di waktu dan kehidupan yang sama <ref name="Kittel"></ref>. melalui Kenosis [[Yesus]] sebagai ilahi telah mengosongkan dan tidak menggunakan sifat ilahi-Nya <ref name="Kittel"></ref>. [[Kristologi]] Kenosis muncul dengan keilahian yang dimiliki oleh [[Yesus]] <ref name="Kittel"></ref>. Sifat ilahi seperti kemahatahuan, kemahakuasaan, kemahahadiran bekerja sendiri di dalam [[Yesus]] dan secara sadar hadir sebagai [[Anak Allah]] dan hamba manusia <ref name="Kittel"></ref>. Kemudian dalam Filipi 2 dan juga [[Injil]], Kenosis [[Yesus]] adalah merupakan bentuk kasih, rasa kemanusiaan dan tanda ketaatan pada Sang Bapa <ref name="Kittel"></ref>.
 
==Ortodoks Timur==