Saum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Islam}}
'''Saum''' ([[Bahasabahasa Arab]]:<font size=4> '''صوم'''</font></font>, transliterasi: '''Sauwm''') secara bahasa artinya menahan atau mencegah. Menurut syariat agama Islam artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam [[matahari]], dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Perintah puasa difirmankan oleh [[Allah]] pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183.
 
Berpuasa (saum) merupakan salah satu dari lima [[Rukun Islam]]. .
Baris 21:
 
:"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan"
 
 
:Nabi S.A.W.juga bersabda:
 
:"Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak kenyang."
 
 
:Tubuh manusia memerlukan makanan yang bergizi. Jika manusia makan berlebih-lebihan sudah tentu akan membawa muzarat kepada kesehatan. Badan bisa menjadi gemuk, yang bisa mengakibatkan sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama ketika berbuka, mudah-mudahan Puasa akan membawa kesehatan bagi rohani dan jasmani kita.
Baris 32 ⟶ 30:
* '''Sebagai rasa syukur atas segala nikmat Allah'''
 
== Jenis-jenis puasa ==
;Puasa yang hukumnya wajib
* Puasa Ramadan
Baris 49 ⟶ 47:
* Puasa bulan ''Haram'' (Asyhurul Hurum) yaitu bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
 
== Syarat-syarat puasa ==
;Syarat wajib puasa yaitu:
# Beragama Islam
Baris 75 ⟶ 73:
 
:Tanggal 1 Syawwal telah ditetapkan sebagai hari raya sakral umat Islam. Hari itu adalah hari kemenangan yang harus dirayakan dengan bergembira. Karena itu syariat telah mengatur bahwa di hari itu tidak diperkenankan seseorang untuk berpuasa sampai pada tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan, paling tidak harus membatalkan puasanya atau tidak berniat untuk puasa.
 
 
* Hari raya [[Idul Adha]], yaitu pada (10 [[Zulhijjah]])
 
:Hal yang sama juga pada tanggal 10 Zulhijjah sebagai Hari Raya kedua bagi umat Islam. Hari itu diharamkan untuk berpuasa dan umat Islam disunnahkan untuk menyembelih hewan Qurban dan membagikannya kepada fakir msikin dan kerabat serta keluarga. Agar semuanya bisa ikut merasakan kegembiraan dengan menyantap hewan qurban itu dan merayakan hari besar.
 
 
نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ: يَوْمَ الفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى – متفق عليه :
:"Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari: hari Fithr dan hari Adha" (HR Muttafaq 'alaihi)
 
 
* Hari-hari [[Tasyrik]], yaitu pada (11, 12, dan 13 [[Zulhijjah]])
Baris 92 ⟶ 86:
* Puasa sunnah bagi wanita tanpa izin suaminya
 
== Hal-hal yang membatalkan puasa ==
Puasa akan batal jika;
# Masuknya benda (seperti nasi, air, asap rokok dan sebagainya) ke dalam rongga badan dengan disengaja.
Baris 102 ⟶ 96:
# Murtad (keluar dari agama Islam).
# Makan dan minum dengan sengaja.
# Mesra-mesraan,bersenggama ber[[senggama]], dan berpacaran.
 
== Orang yang boleh membatalkan puasa ==
Baris 136 ⟶ 130:
 
Pembagian di atas memberikan umat Islam ruang untuk berpikir dan menelaah di tingkat manakah mereka berada.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Lihat pula ==
Baris 141 ⟶ 138:
* [[Waktu haram puasa]]
* [[Ramadan]]
 
== Referensi ==
<references/>
 
{{Rukun Islam}}