Samadhi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP53Reza (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BP53Reza (bicara | kontrib)
Baris 14:
 
===Tingkatan Samadhi dalam ajaran hindu===
Dalam ajaran Hindu, samadhi dibagi menjadi lima tingkatan: laya samadhi, savikalpa samadhi, nirvikalpa samadhi, sahaja samadhi, dan mahasamadhi. Pada tingkat '''pertama''' laya samadhi seseorang mengenal untuk pertama kalinya bentuk dari kedamaian dan kebagiaan melalui nyanyian, tarian, atau aktifitas harian lainnya. Pada fase ini seseorang mulai menumbuhkan dan mengenal bakat potensial dalam dirinya untuk melanjutkan samadhi ke tingkat berikutnya.<ref name="yogapoint">{{cite web |url=http://www.yogapoint.com/info/samadhi.htm |title=Samadhi - A Scientific Phenomenon? |publisher=yogapoint.com |author= Parikshiti Mhaispurkar}}</ref>
 
Dalam tingkatan '''kedua''', [[savikalpa samadhi,]] sang meditator akan megalami sensasi perjalanan ruang dan waktu secara berbeda. Pada masa-masa samadhi ini, sang medtator berusaha memahami penyempurnaan samadhi. Segala macam perasaan dan pikiran-pikiran membanjiri benaknya, tetapi secara sadar dia memadamkannya.<ref name="Ramanasramam">{{cite book |title=Talks with Sri Ramana Maharshi |year=2006 |first=Ramanasramam |last= |page=391}}</ref>
 
Yang '''ketiga''' adalah Nirvikalpa Samadhi, yang mana dalam fase ini sang pertapa akan mengalami puncak kebahagiaan yang luar biasa. Dia merasakan seakan-akan dunia dan seisinya berjalan mengikuti dirinya. Seseorang biasanya dapat mengalami fase Nirvikalpa Samadhi dalam beberapa jam atau beberapa hari, dan hanya orang-orang dengan kekuatan spiritual tertinggi yang bisa mengalami hal ini. Orang dalam fase ini juga dikabarkan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi layaknya manusia biasa.
 
Yang '''keempat''' adalah Sahaja Samadhi yaitu sebuah fase supremasi dari samadhi, yakni sang meditator telah sepenuhnya menguasai dunia spiritual dan kesulitan memahami dunia materi. Saat mengalami sahaja samadhi seseorang akan merasa telah dekat dengan zat sang maha kuasa.
 
'''Kelima''' adalah mahasamadhi, ini adalah fase akhir yakni sang meditator telah meninggalkan tubuhnya secara utuh dan pergi menyatu dengan Tuhan.
 
=== Menjaga samadhi ===
Baris 75:
'''Patanjali Yogdarshanam dan Mahopanishad'''
 
Mahopanishad berpendapat bahwa ketika fase samadhi muncul seluruh pikiran dan ambisi lenyap tak ada bekas. Seorang yogi menjadi tidak menyadari apakah dirinya sedang tertidur, bermimpi, ataupun sadar diri karena mereka telah berada dalam kondisi sempurna. Lalu menurut Yogdarshanam, ketika seluruh tubuh dan eksistensi alam nampak tenang, maka seseorang telah mencapai fase samadhi.<ref>''Patanjali-Yogdarshanam''. Kumar Govindram Hasanand Publishers. pp. Chapter 3, Verse 109.ISBN 8170771555</ref>
 
'''Penelitian ilmiah'''