Samadhi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP53Reza (bicara | kontrib)
BP53Reza (bicara | kontrib)
Baris 66:
Hanya saja, di dalam ajaran Budha kebahagiaan dunia bukanlah tujuan utama dalam melakukan Samadhi, tapi tetap saja hal itu merupakan alat untuk memperoleh pencerahan. Seiring berkembangnya ilmu mengenai samadhi, aliran Budha mulai membuka berbagai macam meditasi samadhi yang berbeda-beda demi mencapai derajat ketenangan batin dibandingkan memperoleh pengetahuan sejati. Meski demikian perkembangan ajaran samadhi yang dibawakan oleh tiap-tiap aliran tidak melenceng dari Empat Pondasi Kedamaian ajaran Budha yang disebut dengan Jhana.
 
==== Kekuatan supranatural ====
The Buddhist ''suttas'' mention that ''samādhi'' practitioners may develop supernormal powers (''abhijna'', cf. ''siddhis''), and list several that the Buddha developed, but warn that these should not be allowed to distract the practitioner from the larger goal of complete freedom from suffering.
 
Kitab umat Budha, sutta menyebutkan bahwa para pelaku yang melakukan samadhi dapat meningkat kekuatan supranaturalnya (kekuatan itu disebut dengan abhijna atau siddhis), telah terbukti terdapat beberapa biksu yang mendapatkan kekuatan supernatural. Meski demikian melakukan samadhi demi mendapatkan keuntungan sihir sangatlah tidak diperbolehkan, karena hal itu dapat menyimpang dari tujuan utama yaitu memperoleh pembebasan dari penderitaan di dunia.
== Samadhi dalam ajaran Sikh ==
== Kondisi fisik dalam fase Samadhi ==