Jet Airways: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmaditya Irsyad (bicara | kontrib)
Ahmaditya Irsyad (bicara | kontrib)
Baris 47:
 
=== Dekade 2000an-Sekarang: Masa Tenang, Krisis di India & Kebangkitan ===
[[Berkas:Jet.airways.a340.london.arp.jpg|thumb|right|[[Airbus A340|Airbus 340A340-300]] milik Jet Airways melintas di [[Bandar Udara Internasional London Heathrow]].]]
[[Berkas:Jet_Airways_Boeing_777-35RER;_VT-JEH@LHR;06.06.2010_577bg_(4694778410).jpg|thumb|right|Boeing 777-300ER Jet Airways baru saja mendarat di Bandar Udara Internasional London Heatrow.]]
 
Penyelengggaraan Pemilu Legislatif 2005 membuat suatu regulasi yang memberikan hak kepada maskapai swasta yang telah beroperasi selama lebih dari 5 tahun untuk terbang keluar dari India. Menanggapi hal itu, Jet Airways langsung meluncurkan penerbangan menuju [[London]] menggunakan Airbus A340-300 dan pada tahun 2007, maskapai melakukan re-branding dengan tambahan desain warna kuning pada depan fuselage pesawat bermotif pita dan tampilan resmi diperkenalkan pada armada terbaru [[Boeing 777|Boeing 777-300ER]].
 
Saat itu juga, maskapai ini juga mengalami kebangkitan jaringan rute di area Teluk Arab & [[Asia Tenggara]] dan penetapan pangkalan pertama maskapai di [[Eropa]], tepatnya di [[Brussel]] sebagai titik transit rute trans-atlantik, sementara itu di pasar domestik, maskapai ini menghadapi permasalahan yang berbeda untuk dihadapi seperti munculnya pesaing baru seperti Air Deccan yang yang mencoba konsep tanpa embel-embel, maskapai ini mengakuisi Air Sahara sebanyak AS$340 Juta dan di bentuk ulang sedemikian rupa hingga menjadi maskapai [[low-cost carrier]] yang bernama JetLite dan terbukti bagi Jet Airways yang terus berkembang dan membuat mereka menjadi terbaik, jauh melebihi kedua maskapai nasional.
 
Pada tahun 2008, krisis finansial yang terjadi pada awal tahun tersebut juga melanda India dan secara otomatis membuat kelumpuhan ekonomi secara masif, tidak luput dengan Jet Airways, menyebabkan dampak besar-besaran seperti pemotongan rute, pengurangan frekuensi penerbangan & penghapusan armada pesawat yang besar dan secara nyata Jet dilaporkan merugi sebanyak AS$ 120 Juta dan barulah 4 tahun kemudian maskapai ini mendapatkan laba bersih sebesar AS$ 45 Juta di K1 dan keuntungan ini merubah nasib maskapai ini.