Brahma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 7602216 oleh Abdur rokib (bicara)
Tambahan dari beberapa sumber buku.
Baris 19:
Menurut ajaran [[agama Hindu]], '''Brahma''' {{Sanskerta|ब्रह्मा|Brahmā}} adalah Dewa pencipta. Dalam filsafat [[Adwaita]], ia dipandang sebagai salah satu manifestasi dari [[Brahman]] (sebutan [[Tuhan]] dalam konsep [[Hinduisme]]) yang bergelar sebagai Dewa pencipta. Dewa Brahma sering disebut-sebut dalam kitab ''[[Upanishad]]'' dan ''[[Bhagawadgita]]''.
 
Kata Brahma memiliki arti : yang tumbuh, berkembang, berevolusi, yang bertambah besar , yang meluap dari dirinya. Dalam beberapa sumber, Nama Dewa Brahma diidentikan dengan nama Agni (api).
== Brahma dalam ''Bhagawadgita'' ==
 
== Kisah Kelahiran Brahma ==
Dalam kitab suci ''[[Bhagawadgita]]'', Dewa Brahma muncul dalam bab 8 sloka ke-17 dan ke-18; bab 14 sloka ke-3 dan ke-4; bab 15 sloka ke-16 dan ke-17. Dalam ayat-ayat tersebut, Dewa Brahma disebut-sebut sebagai Dewa pencipta, yang menciptakan alam semesta atas berkah dari [[Tuhan]] Yang Maha Esa. Dalam ''Bhagawadgita'' juga disebutkan, siang hari bagi Brahma sama dengan satu Kalpa, dan Brahma hidup selama seratus tahun [[Kalpa]], setelah itu beliau wafat dan dikembalikan lagi ke asalnya, yakni [[Tuhan]] Yang Maha Esa.
Dalam Manusmrti (Manavadharmasastra) buku I sloka 9 disebutkan:
 
'''"''Tad andam abhavad haiman, '''''
== Dewa pencipta ==
 
<nowiki/>'''''Sahasramsusamaprabham, '''''
Menurut [[agama Hindu]], Brahma adalah salah satu di antara [[Trimurti]] (Brahma, [[Wisnu]], [[Siwa]]). Dewa Brahma juga bergelar sebagai Dewa pengetahuan dan kebijaksanaan. Beberapa orang bijaksana memberinya gelar sebagai Dewa api. Dewa Brahma beristrikan Dewi Saraswati, yang menurunkan segala ilmu pengetahuan ke dunia.
 
<nowiki/>'''''tasmin jajna svayam brahma, '''''
Menurut mitologi Hindu, Dewa Brahma lahir dengan sendirinya (tanpa Ibu) dari dalam [[bunga]] [[teratai]] yang tumbuh di dalam Dewa Wisnu pada saat penciptaan alam semesta. Legenda lain mengatakan bahwa Dewa Brahma lahir dari air. Di sana [[Brahman]] menaburkan benih yang menjadi telur emas. Dari telur emas tersebut, lahirlah Dewa Brahma Sang pencipta. Material telur emas yang lainnya menjadi Brahmanda, atau telur alam semesta.
 
<nowiki/>'''''sarva loka pita maha"'''''
Menurut cerita kuno, pada saat penciptaan alam semesta, Brahma menciptakan sepuluh Prajapati, yang konon merupakan ayah-ayah (kakek moyang) manusia pertama. Menurut Manusmrti, sepuluh Prajapati tersebut adalah: Marichi, Atri, Anggirasa, Pulastya, Pulaha, Kratu, Wasistha, Praceta atau Daksa, Briegu, dan Narada. Ia juga konon menciptakan tujuh [[pujangga]] besar yang disebut Sapta Rsi untuk menolongnya menciptakan alam semesta.
 
yang memiliki arti bebas: Benih menjadi telur alam semesta yang Maha Suci, cemerlang laksana jutaan sinar. Dari dalam telur itu Ia menjadikan dirinya sendiri menjadi Brahma, pencipta cikal bakal jagat raya ini.
Menurut kisah di balik penulisan ''[[Ramayana]]'', Dewa Brahma memberkati [[Resi]] [[Walmiki]] untuk menulis kisah ''Ramayana'', menceritakan riwayat [[Rama]] yang pada masa itu sedang memerintah di [[Ayodhya]].
 
Brahma dianggap sebagai perwujudan dari Brahman, jiwa tertinggi yang abadi dan muncul dengan sendirinya.
 
Menurut Kitab Satapatha Brahmana, disebutkan bahwa Dewa Brahma yang menciptakan, menempatkan, dan memberi tugas dewa-dewi lainnya.
 
Sedangkan dalam kitab Mahabharata dan Purana, dikatakan bahwa Dewa Brahma merupakan leluhur dunia yang muncul dari pusar Dewa Wisnu, sebagai pencipta dunia Brahma dikenal dengan nama Hiranyagarbha atau Prajapati.
 
== Penggambaran ==
Dewa Brahma digambarkan sebagai sosok dewa dengan empat muka yang menghadap ke empat penjuru arah mata angin (Caturmukha Brahma) yang melambangkan kekuasaan terhadap Catur Weda, Catur Yuga (empat siklus waktu), Catur Warna (empat pembagian masyarakat berdasarkan keterampilan). Beliau dilukiskan sebagai seorang pria tua dengan janggut putih yang memiliki makna leluhur dari seluruh jagat raya, memiliki empat tangan yang memegang alat-alat seperti:
[[Berkas:Brahma Halebid.jpg|right|thumb|Ukiran Dewa Brahma di [[Halebid]], [[India]].]]
# Aksamala/tasbih : simbol tiada awal dan tiada akhir.
Dewa Brahma memiliki ciri-ciri sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Ada ciri-ciri umum yang dimiliki Dewa Brahma, yakni:
# Sruk (sendok besar), dan Surva(sendok biasa) simbol dari upacara yadnya.
* bermuka empat yang memandang ke empat penjuru mata angin (catur muka), yang mana pada masing-masing wajah mengumandangkan salah satu dari empat [[Veda]].
# Kamandalu/kendi simbol dari keabadian.
* bertangan empat, masing-masing membawa:
# Pustaka yang merupakan simbol dari Ilmu Pengetahuan.
# Tongkat Teratai, kadangkala sendok (Brahma terkenal sebagai Dewa yadnya atau upacara)
Beliau berwahana Hamsa (Angsa) putih yang merupakan simbolisasi dari kebijaksanaan, dan kemampuan memilah baik dan buruk. Terkadang beliau juga digambarkan sedang duduk dalam keadaan meditasi diatas bunga Padma (lotus) Merah yang merupakan lambang Kesucian lahir bathin.
# ''[[Weda]]''/kitab suci
# Busur
# Genitri Akṣamālā
* menunggangi hamsa (angsa) atau duduk di atas teratai
 
Dewa Brahma disandingkan dengan Dewi Saraswati sebagai dewi Ilmu Pengetahuan. Hal ini merupakan sebuah makna tersirat bahwa suatu penciptaan atau suatu karya tanpa landasan ilmu pengetahuan adalah sia-sia.
== Siklus Dewa Brahma ==
 
== Dewa Brahma di Bali ==
Dalam kehidupan beragama Hindu di Bali, dewa Brahma tidak pernah bisa dilepaskan dari nafas berkeagamaan di Bali.Penggambaran Dewa Brahma di masyarakat Hindu Bali tidak jauh berbeda dengan penggambarannya di India. Dalam kepercayaan di Bali Dewa Brahma diyakini sebagai Dewanya Dapur, Penguasa dan pelindung arah Selatan, bersenjatakan Gada, berwahana Angsa, memiliki Sakti Dewi Saraswati, atribut serba merah,
 
Dalam Pemujaan dilingkungan desa adat, beliau dipuja di sebuah pura yang bernama Pura Desa atau Pura Bale Agung, yang mana dalam pura ini akan ada bangunan yang terbuat dari batu bata sebagai penghormatan kehadapan beliau. Sedangkan secara regional Bali, pemujaan Dewa Brahma berada di Pura Luhur Andakasa.
 
== Mantram ==
Mantram atau doa pujian yang ditujukan kehadapan Dewa Brahma sebagai Sang Pencipta disebut Brahma Stawa
# '''OM NAMASTE BHAGAWAN AGNI, NAMASTE BHAGAWAN HARI, NAMASTE BHAGAWAN ISA, SARWA BHAKSA HUTASANA'''
# '''TRI WARNA BHAGAWAN AGNI, BRAHMA WISNU MAHESWARAH, SANTIKAM PAUSTIKAM SIWA,RAKSANAM CABHICARIKAM'''
# '''ANUJNANAM KRTAM LOKE, SAUBHAGAM PRIYA DARSANAM, YAT KINCIT SARWA KARYANAM, SIDDHIR EVA NA SAMSAYAH'''
# '''OM BRAHMA PRAJAPATIH SRESTHAH, SVAYAMBHUR VARADO GURUH, PADMAYONIS CATUR VAKTRO, BRAHMA SAKALAM UCYATE'''
# '''NAMOSTU BHAGAWAN AGNI, SARVOKTEMA HUTASANA, VAJRA SARA MAHA SARA, DIPTO GNIH JVALANAS TATHA'''
# '''SARVA PAPA PRASAMANAM , HIRANYAGARBHA SAMBHAWAM, LOKANAM CA SARIRAN CA, SUKHAM AGNIH PRAM UCYATE.'''
Artinya:
# Sembah padamu Dewa Agni, Sembah padamu Dewa Hari, sembah padamu Dewa Isa, yang menyaksikan segala jenis pengorbanan.
# Dewa Agni memiliki tiga penampilan, Brahma , Wisnu dan Maheswara , penyebab ketenangan, makanan dan perlindungan
# Perkenannya dihasilkan di dunia, peruntungan bagus, menyenangkan sekali untuk dilihat, perbuatan apapun akan berhasil tanpa suatu keraguan.
# Dewa Brahma dewa segala mahkluk, Dia yang paling mulia, dia yang memberikan anugrah pada Guru, dia yang dilahirkan dari Bunga Teratai, yang berwajah empat, demikianlah Brahman yang sempurna .
# Dewa Agni peredam segala kejahatan, yang lahir dari benih keemasan, badan dari alam semesta, dan merupakan kebahagiaan yang tertinggi.
 
== Putra-Putra Dewa Brahma ==
* ''Marici, Angirasa, Atri, Pulastya, Pulaha , dan Kratu '' lahir dari Pikiran Dewa Brahma.
* ''Dhata dan Vidhata''
* ''Prajapati Daksa ''lahir dari jari kaki kanan Dewa Brahma.
* ''Svayambhu Manu''
* ''Kandarpa/Kamadewa ''Dewa Asmara yang lahir dari ego Dewa Brahma.
* ''Bhrgu ''lahir dari api pemujaan Brahma.
* ''Madhuka dan Golika''
* ''Jambavan '' terlahir dari Keringat Dewa Brahma
* ''Sanaka''
* ''dan lain-lain.''
== Brahma dalam ''Bhagawadgita'' ==
 
Dalam kitab suci ''[[Bhagawadgita]]'', Dewa Brahma muncul dalam bab 8 sloka ke-17 dan ke-18; bab 14 sloka ke-3 dan ke-4; bab 15 sloka ke-16 dan ke-17. Dalam ayat-ayat tersebut, Dewa Brahma disebut-sebut sebagai Dewa pencipta, yang menciptakan alam semesta atas berkah dari [[Tuhan]] Yang Maha Esa. Dalam ''Bhagawadgita'' juga disebutkan, siang hari bagi Brahma sama dengan satu Kalpa, dan Brahma hidup selama seratus tahun [[Kalpa]], setelah itu beliau wafat dan dikembalikan lagi ke asalnya, yakni [[Tuhan]] Yang Maha Esa.
*
 
== Siklus Dewa Brahma ==
Brahma hidup selama seratus tahun [[Kalpa (satuan waktu)|Kalpa]]. Satu tahun Kalpa sama dengan 3.110.400.000.000 tahun. Setelah seratus tahun Kalpa, maka Dewa [[Siwa]] sebagai Dewa pelebur mengambil perannya untuk melebur alam semesta beserta isinya untuk dikembalikan ke asalnya. Setelah itu, Brahma sebagai pencipta tutup usia, dan alam semesta bisa diciptakan kembali oleh kehendak [[Tuhan]].
 
== Nama Lain Dewa Brahma ==
* ATMABHU = Dia yang lahir sesuai keinginannya.
* SURAJYESTHA = yang berwujud mendahului seluruh Dewata
* PARAMESTHIN = Dia yang tinggal dalam dunia kebenaran.
* PITAMAHA = Kakek moyang seluruh arwah.
* HIRANYAGARBHA = telur keemasan.
* LOKESA = Penguasa Alam
* `SVAYAMBHU = Melahirkan dirinya sendiri.
* CATURANANA/CATURMUKHA = Memiliki empat wajah.
* ABJAYONI = Lahir dari Bunga Teratai.
* DRUHINA = yang membunuh segala macam Raksasa (kejahatan).
* VIRANCI = Sang Pencipta.
* KAMALASANA = yang duduk diatas Bunga Teratai.
* SRSTA = yang menciptakan.
* PRAJAPATIH = Penguasa semua Mahkluk.
* VIDHATA = yang menjadikan segala sesuatu.
* VISVASRT = Dia yang menciptakan dunia.
* VIDHI = Dia yang menciptakan dan mengadili.
* NABHIJANMA= yang lahir dari pusar Wisnu.
* ANDAJA = yang muncul dari Telur.
* HAMSAVAHANA = yang mengendarai Angsa.
* AGNI = Sang Api.
* VISVAKARMA = Arsitek Alam Semesta.
 
== Kisah Lain Mengenai Dewa Brahma ==
* Dalam Bhagavata Purana disebutkan sistem Catur Warna lahir dari mulut Dewa Brahma.
* Dewa Brahma memberi nama Indrajit kepada anak Rahwana karena mampu mengalahkan Dewa Indra.
* Dewa Brahma pernah mengutus Dewa Maut untuk menyamar dihadapan Sri Rama saat menjelang akhir kehidupannya.
* Dewa Brahma yang meminta Maharsi Vyasa untuk menyusun epos besar Mahabharata.
== Lihat pula ==
* [[Dewa Hindu]]