Máxima dari Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Denny eR Ge memindahkan halaman Ratu Maxima dari Belanda ke Ratu Máxima dari Belanda menimpa pengalihan lama: nama benar, Máxima bukan Maxima
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
Máxima bertemu putra mahkota Belanda, [[Willem-Alexander, Pangeran Oranye|Willem-Alexander]], pada bulan April 1999 di [[Sevilla]], Spanyol, selama ''Pekan Raya Musim Semi Sevilla: "Feria de abril de Sevilla."'' Ini merupakan acara tahunan yang penting, banyak orang dari negara lain datang dan berpakaian dalam kostum khas [[Andalusia]], [[Spanyol]]. Dalam sebuah wawancara, mereka menyatakan bahwa Pangeran Willem-Alexander memperkenalkan dirinya hanya sebagai "Alexander," sehingga dia tidak tahu kalau dia adalah seorang pangeran. Dia pikir dia sedang bercanda ketika ia kemudian mengatakan dia adalah Pangeran. Mereka sepakat untuk bertemu lagi dua minggu kemudian di New York, di mana Máxima bekerja untuk [[Dresdner Kleinwort|Dresdner Kleinwort Benson]]. Hubungan mereka bermula di New York, tetapi Putri Máxima tidak bertemu dengan orang tua Pangeran, [[Ratu Beatrix]] dan [[Pangeran Claus]], untuk beberapa waktu.
 
Kabar mengenai hubungan dan rencana pernikahan mereka akhirnya menimbulkan kontroversi di [[Belanda]], karena keterlibatan ayah Máxima sebagai menteri kabinet selama rezim [[Presiden Argentina]], [[Jorge Rafael Videla]] yang melakukan kekejaman terhadap warga sipil dan menyebabkan banyak orang hilang dan tewas.<ref>Ayah Máxima, Jorge Zorreguieta, pernah menjadi Menteri Pertanian selama rezim mantan [[Presiden Argentina]] [[Jorge Rafael Videla]], seorang [[diktator]] militer yang memerintah Argentina 1976-1981 dan yang bertanggung jawab atas banyak [[wiktionary:atrocity|kekejaman]] terhadap warga sipil. 10.000-30.000 orang diperkirakan hilang selama pemerintahan Videla dan rezim militer berikutnya sebelum [[demokrasi]] dipulihkan ke Argentina pada tahun 1983. Zorreguieta menyatakan bahwa, sebagai seorang warga sipil, ia menyadari "[[Perang Kotor]]" ketika dia menjadi menteri kabinet.</ref> Namun, menurut penelitian Michiel Baud, seorang profesor Belanda. Menetapkan bahwa ayah Máxima itu tidak secara langsung terlibat dengan banyak kematian selama periode itu.<ref>[http://www.noticias.nl/zr_baud_maart01.html Human rights: Zorreguieta vs.humanrights], March 2001.</ref>
 
== Kewarganegaraan ganda ==