Mitosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iraphic (bicara | kontrib)
k paragraf menjadi judul, masih belum rapi dan tertata
Iraphic (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Mitosis.jpg|thumb|[http://www.stolaf.edu/people/giannini/flashanimat/celldivision/crome3.swf Mainkan Mitosis - Shockwave Flash]]]
[[Berkas:Mitosis.jpg|thumb|[http://www.youtube.com/watch?v=m73i1Zk8EA0 Mitosis in real time]]]
[[Berkas:Mitosis.jpg|thumb|[http://www.youtube.com/watch?v=zsgOl04PESI Mitosis in Action!]]]
Baris 14 ⟶ 13:
Setelah penggandaan, tiap kromosom memiliki kopi identik yang disebut [[sister kromatid]], yang berlekatan pada daerah kromosom yang disebut [[sentromer]]. [[Sister kromatid]] itu sendiri tidak dianggap sebagai kromosom.
 
== Lihat pula [[Meiosis]] dan [[Mitosis]]
MEIOSIS dan MITOSIS
 
== <br>Pembelahan Mitosis ==
Pembelahan Mitosis ==
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang mampu menghasilkan 2 sel anakan yang serupa secara genetis. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika yang sama dengan induknya.
Hampir semua makhluk hidup mengalami proses mitosis yang sama, kecuali pada prokaryot (makhluk hidup yang tidak memiliki inti sejati) seperti bakteri, virus dan ganggang biru.
Baris 30 ⟶ 26:
2. S : Pada tahap S, terjadi duplikasi kromosom dan sintesis DNA (replikasi DNA). Kromosom yang semula tunggal akhirnya berubah menjadi ganda.
3. G2 : Pada tahap G2, sel tumbuh sempurna sebagai persiapan untuk pembelahan sel. Pada fase ini, ADN cepat sekali bertambah kompleks dengan protein kromosom dan pembentukan ARN (asam ribonukleat) serta protein berlangsung.
Mitosis dibedakan atas beberapa fase, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase.
==* Profase ==
 
== Profase ==
Begitu fase G2 berakhir, maka dimulailah profase. Pada tahap profase, terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus, benang-benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Kromosom tersebut dapat diamatidi bawah mikroskop cahaya. Tiap lengan kromosom, berduplikasi membentuk dua kromatid (kromatid kembar) yang terikat pada sentromer.
Selama profase, nukleolus dan membran nukleus menghilang. Mendekati akhir profase, terbentuklah spindel (gelendong pembelahan yang terdiri atas mikrotubula dan protein). Dengan berakhirnya profase, kromosom-kromosom yang dobel dan memanjang itu menempatkan diri di bidang ekuator dari sel.
==* Metafase ==
 
== Metafase ==
Fase ini adalah fase paling mudah untuk menghitung banyaknya kromosom dan mempelajari morfologinya, karena kromosom-kromosom tersebar di bidang tengah dari sel. Hal ini terjadi karena pada fase ini sentromer dari kromosom-kromosom dobel longitudinal terletak di bidang ekuator dari sel.Pada metafase
,kromosom menyusun diri secara acak pada satu bidang ekuator atautengah-tengah sel.
Pada awal fase ini, membran nukleus dan nukleolus lenyap. Sentromer,suatu daerah vital bagi pergerakan kromosom, melekat pada serabut gelendong yangbertanggung jawab terhadap arah pembelahan kromosom selama pembelahan.Metafase dicirikan oleh barisan kromosom yang amat rapi sepanjang bidang equatorial. Pada tahapan ini sedikit terlihat adanya gambaran benang-benang spindelnya.
Pada tahap ini kromosom atau kromatid mudah diamati atau dipelajari.Mudahnya, setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah seldan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor.
==* Anafase ==
 
== Anafase ==
Pada fase ini, sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel dari spindel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang equator Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing-masing satukromatida.Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju kekutubyang berlawanan. Pada akhir nanfase, semua kroatida sampai pada kutub masing-masing.
Pembelahan itu memiliki sifat keturunan yang sama. Pada saat itu kromosom-kromosom tersebut berlaku sebagai kromosom baru.
==* Telofase ==
 
== Telofase ==
Datangnya kromosom anakan yang tunggal di kutub spindel merupakan tanda dimulainya telofase. Terbentuklah membran nukleus baru, spindel menghilang dan nukleolus dibentuk oleh nucleolar organizer dari sebuah kromosom. Dengan terbentuknya dua buah nuklei baru, maka di tengah sel terjadi dinding baru. Berlangsunglah sitokenesis (pembelahan sel).
 
== Pembelahan Meiosis ==
==
Pembelahan meiosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n). Pada kejadian ini, setiap sel anakan mempunyai separuh kromosom sel induk.
Reproduksi seksual mencakup pembentukan gamet-gamet (gametogenesis) dan pembuahannya (fertilisasi). Gametogenesis berlangsung di dalam alat reproduksi (gametangium).
Baris 56 ⟶ 47:
Meiosis I
Pada meiosis tingkat ini, dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I.
==* Profase I ==
 
== Profase I ==
Tahap profase pada meiosis berbeda dengan mitosis, yaitu bahwa kromosom-kromosom homolog membentuk pasangan, yang dinamakan bivalen. Proses berpasangannya kromosom homolog dinamakan sinapsis. Kemudian setiap anggota bivalen membelah memanjang, sehingga terbentuklah 4 kromatid. Ke empat kromatid padad satu bivalen dinamakan tetrad. Selama sinapsis, dapat terjadi pindah silang (crossing over), yaitu peristiwa penukaran segmen dari kromatid-kromatid dalam sebuah tetrad.
Metafase I
Baris 73 ⟶ 63:
Meiosis II
Pada meiosis tingkat ini, dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II.
* Profase II
Pada tahap ini, serabut serabut gelendong terbentuk lagi. Berikut adalah gambarannya
 
Profase* Metafase II
Pada tahap ini, serabut serabut gelendong terbentuk lagi. Berikut adalah gambarannya
Metafase II
Sentromer-sentromer menempatkan diri di tengah sel.
 
* Anafase II
Sentromer dari tiap kromosom membelah, kromatid-kromatid memisahkan diri dan bergerak ke kutub yang berlawanan dan merupakan kromosom. Berikut merupakan gambar dari anafase II.
 
* Telofase II
Berlangsunglah sitokenesis lagi, diikuti dengan terbentuknya dinding inti.
Jadi pada sebuah Meiosis, sebuah sel induk diploid akhirnya menghasilkan empat sel anakan masing-masing haploid.