DDT: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP59Febri|27 Juni 2014|29 Mei 2014}}'
Tag: BP2014
 
Febri Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1:
{{inuseBP|BP59Febri|27 Juni 2014|29 Mei 2014}}
'''DDT''' (dichlorodiphenyltrichloroethane) merupakan senyawa yang digunakan untuk mengendalikan populasi serangga umumnya pada iklim panas.<ref name="a">{{en}} Peters M. ''A-Z Family Medical''. British Medical Association.</ref.> Bagaimanapun beberapa serangga mengembangkan sifat resistensi terhadap DDT dan dapat diwariskan pada keturunannya.<ref name="a"/>
 
==Sejarah==
Penggunaan DDT berkembang pesat setelah perang dunia kedua, tetapi konsekuensi ekologis belum begitu dirasakan.<ref name="b">{{en}} Reece ''et al''. 2011. ''Campbell Biology''. Ed ke-9. New York: Springer.</ref> Tahun 1950, ilmuan telah mempelajari bahwa DDT akan tetap bertahan dalam lingkungan dan ditransportasi oleh air menuju area yang lebih jauh dari tempat pemakaiannya.<ref name="b"/>
 
==Dampak==
Dampak yang pertama kali dirasakan pada tahun 1950 adalah penurunan populasi burung pelikan, [[elang tiram]], dan elang, burung-burung tersebut merupakan puncak dari jaring makanan.<ref name="b"/> Setelah diteliti, ternyata DDT dapat menurunkan jumlah kalsium pada cangkang telur.<ref name="b"/> Ketika burung tersebut mengerami telur, telur tersebut pecah karena tidak mampu menahan bobot inang.<ref name="b"/> Sehingga pada tahun 1971, DDT dilarang dari Amerika Serikat.<ref name="b"/>
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
[[Kategori: Pestisida]]