Abjad Jawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pomadgw (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Jawi_alphabet.png|thumb|300px|right|Abjad Jawi.]]
 
'''Abjad Jawi''' ([[Bahasa Arab]]: جوي Jăwi) (atau '''Yawi''' di daerah [[Patani]], '''Gundhil''' di daerah [[Jawa]] disamping [[Pegon]], '''Jawoe''' di daerah [[Aceh]]) adalah abjad arabArab yang diubah untuk menuliskan [[Bahasa Melayu]]. Abjad ini digunakan sebagai salah satu dari tulisan resmi di [[Brunei]], dan juga di [[Malaysia]], [[Indonesia]], Patani dan [[Singapura]] untuk keperluan religius.
 
== Etimologi ==
Kata "Jawi" (جاوي) adalah sebuah kata sifat untuk kata benda Jawah Arab (جاوة). Kedua istilah mungkin berasal dari istilah "Javadwipa", nama kuno untuk Java[[Jawa]]. "Jawah" dan "Jawi" mungkin telah digunakan oleh orang Arab sebagai catch-all istilah dalam mengacu pada Tenggara Maritim seluruh Asia tenggara dan rakyatnya, <ref name="Shahrizal">{{cite web|url=http://digitaleprints.um.edu.my/895/|title=Penguasaan tulisan jawi di kalangan pelajar Melayu : suatu kajian khusus di UiTM cawangan Kelantan (Competency in Jawi among Malay students: A specific study in UiTM, Kelantan campus)|accessdate=2012-07-08|author=Shahrizal bin Mahpol|year=2002|publisher=Digital Repository, [[Universiti Malaya]]}}</ref> mirip dengan jenis pemahaman oleh orang Eropa kemudian ketika menamakan istilah [[Kepulauan Melayu]] dan [[Suku Melayu]] dengan Jaza'ir al-Jawi ([[Kepulauan Jawa]]) dan [[Suku Jawa]].
 
== Sejarah ==
[[File:Ade Irma Suryani St.JPG|256px|thumb|right|Palang jalan bertuliskan Jawi di [[Pekanbaru]], [[Riau]]]]
Kemunculannya berkait secara langsung dengan kedatangan [[agama]] [[Islam]] ke Nusantara,. Abjad ini didasarkan pada [[abjad Arab]] dan digunakan untuk menuliskan ucapan Melayu. Dengan demikian, tidak terhindarkan adanya tambahan atau modifikasi beberapa huruf untuk mengakomodasi bunyi yang tidak ada dalam bahasa Arab (misalnya ucapan /o/, /p/, atau /ŋ/).
 
Bukti terawal tulisan Jawi ini berada di [[Malaysia]] dengan adanya [[Prasasti Terengganu]] yang bertarikh 702 Hijriah atau abad ke-14 Masehi (Tarikh ini agak problematis sebab bilangan tahun ini ditulis, tidak dengan angka). Di sini hanya bisa terbaca ''tujuh ratus dua'': 702H. Tetapi kata ''dua'' ini bisa diikuti dengan kata lain: (20 sampai 29) atau ''-lapan'' -> ''dualapan'' -> "delapan". Kata ini bisa pula diikuti dengan kata "sembilan". Dengan ini kemungkinan tarikh ini menjadi banyak: (702, 720 - 729, atau 780 - 789 H). Tetapi karena [[prasasti]] ini juga menyebut bahwa [[tahun]] ini adalah "Tahun Kepiting" maka hanya ada dua kemungkinan yang tersisa: yaitu tahun 1326M atau 1386M.
 
Abjad Jawi adalah salah satu dari abjad pertama yang digunakan untuk menulis bahasa Melayu, dan digunakan sejak zaman [[Kerajaan Pasai]], sampai zaman [[Kesultanan Malaka]], [[Kesultanan Johor]], dan juga [[Kesultanan Aceh]] serta [[Kesultanan Patani]] pada [[abad ke-17]]. Bukti dari penggunaan ini ditemukan di [[Batu Bersurat Terengganu]], bertarikh 1303 Masehi ( atau 702H pada [[Kalender Hijriyah|Kalendar Islam]]). Penggunaan [[alfabet Romawi]] pertama kali ditemukan pada akhir [[abad ke-19]]. Abjad jawiJawi merupakan tulisan resmi dari [[Negeri-negeri Melayu Tidak Bersekutu]] pada zaman kolonialisme [[Britania]].
 
Zaman dahulu, abjad Jawi memainkan peranan penting dalam masyarakat. Abjad ini digunakan sebagai media perantara dalam semua urusan tata usaha, adat istiadat, dan perdagangan. Sebagai contoh, huruf ini digunakan juga dalam perjanjian-perjanjian penting antara pihak raja Melayu dengan pihak Portugis, Belanda, atau Inggris. Selain itu, pernyataan kemerdekaan 1957 bagi negara Malaysia sebagian juga tertulis dalam aksara Jawi.