Kabupaten Lebong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman)
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
|nama=Kabupaten Lebong
|provinsi=[[Bengkulu]]
|peta=[[Berkas:Peta Kabupaten Lebong.png|250px333px]]
|lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten Lebong.gifpng|200px]]
|ibukota=[[Muara Aman, Lebong|Muara Aman]]
|koordinat=105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan
Baris 9:
|kecamatan=13
|luas=2427.31
|dasar hukum = UUUndang-undang No. 39 Tahun 2003
|hari jadi = [[7 Januari]] [[2004]]
|motto ="''Swarang Patang Stumang"<ref>[http://www.lebongkab.go.id/ Situs Resmi Pemda Lebong]</ref>''
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = H. Rosjonsyah Syahili, S.Ip.
|penduduk=97091
|kepadatan= 187,89
|web= [{{URL|http://www.lebongkab.go.id www.lebongkab.go.id]}}
| dau = Rp. 332.487.823.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=4 Februari 2013-02-04|accessdate=2013-02-15 Februari 2013}}</ref>
|}}
'''Kabupaten Lebong''' merupakan salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Bengkulu]], [[Indonesia]]. Kabupaten Lebong beribukota di [[Muara Aman, Lebong|Muara Aman]]. Kabupaten Lebong dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten [[Rejang Lebong]] berdasarkan UU No. 39 Tahun 2003.
 
'''Kabupaten Lebong''' merupakan salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Bengkulu]], [[Indonesia]]. Kabupaten Lebong beribukota di [[Muara Aman, Lebong|Muara Aman]]. Kabupaten Lebong dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten [[Rejang Lebong]] berdasarkan UU No.39 Tahun 2003.
 
Kabupaten ini terletak di posisi 105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan di sepanjang Bukit Barisan serta terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range pada ketinggian 500-1.000 dpl. Secara Administratif kabupaten Lebong terdiri atas 13 Kecamatan dengan 11 kelurahan dan 100 desa. Luas wilayah keseluruhan 192.424 Ha (belum termasuk luas kecamatan Padang Bano yang masih bersengketa dengan Kabupaten Bengkulu Utara). Dari total tersebut 134.834,55 Ha adalah Kawasan Konservasi dengan peruntukan untuk Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat 111.035,00 Ha, Hutan Lindung 20.777,40 Ha dan Cagar Alam 3.022,15 Ha.
Baris 27 ⟶ 26:
Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No 736/Mentan/X/1982 kemudian dipekuat berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No 901/kpts-II/1999 sebagai kawasan konservasi dan di wilayah lain juga di kukuhkan sebagai kawasan Hutan Lindung Rimbo Pengadang Register 42 dan kawasan lindung Boven Lais yang awal pengukuhan kawasan ini ditetapkan sebagai hutan lindung oleh Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1927 yang dikenal sebagai hutan batas ''Boszwezen'' (BW). <ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=119&Itemid=152&lang=id|title=Sekilas Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3}}</ref>
 
== Batas WIlayahwilayah ==
Batas Wilayahwilayah Kabupatenkabupaten Lebong ialahadalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
* sebelah utara : berbatasan dengan Kab. Sarolangun – Jambi
|utara=[[Kabupaten Sarolangun]]
* sebelah timur : berbatasan dengan Kab. Musi Rawas
* sebelah |selatan : berbatasan dengan Kab.=[[Kabupaten Rejang Lebong]] dan [[kabupaten Bengkulu Utara.]]
* sebelah barat : berbatasan dengan Kab. Bengkuku Utara
|barat=[[Kabupaten Bengkulu Utara]]
* sebelah selatan : berbatasan dengan Kab. Rejang Lebong dan Bengkulu Utara.
|timur=[[Kabupaten Musi Rawas]]
}}
 
== Latar Belakang Berdiribelakang ==
Pada tahun 2003 berdasarkan UU RI Nomor 39 Tahun 2003 yang ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2003 dibentuklah Kabupaten Lebong yang terdiri atas 5 Kecamatan yakni: Lebong Utara, Lebong Tengah, Lebong Selatan, Rimbo Pengadang dan Lebong Atas.
 
== Letak Geografisgeografis ==
Kabupaten Lebong terletak pada 1010 sampai dengan 1020 bujur timur dan 02065’ sampai dengan 0306’ lintang selatan. Adapun wilayah Kabupaten Lebong berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi disebelah utara, Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan disebelah timur, Kabupaten Bengkulu Utara disebelah barat dan Kabupaten Rejang Lebong disebelah selatan. <ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=134&Itemid=55&lang=id|title=Letak Geografis Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3}}</ref>
 
Baris 48 ⟶ 49:
di Rejang) sebagai penghuni berasal dari Lebong, juga adanya larangan menari antara Bujang dan Gadis di waktu Kejai karena mereka berasal dari satu keturunan yaitu Petulai Tubei.
 
Dr. J.W Van Royen dalam laporannya mengenai “Adat''Adat-Federatie in de Residentie’sResidentie's Bengkoelen en Palembang”Palembang'' pada pasal bengsa Rejang mengatakan bahwa sebagai kesatuan Rejang yang paling murni, dimanadengan marga-marga dapat dikatakanyang didiami hanya oleh orang-orang dari satu Bang dan harus diakui yaitu Rejang Lebong.
 
Pada mulanya suku bangsa Rejang dalam kelompok-kelompok kecil hidup mengembara di daerah Lebong yang luas, mereka hidup dari hasil-hasil Hutanhutan dan sungai,. padaPada masa ini suku bangsa Rejang hidup Nomaden[[nomaden]] (berpindah-pindah) dalam tatanan sejarah juga pada masa ini disebut dengan Meduro''meduro Kelamkelam'' (Jahiliyah[[jahiliyah]]), dimana masyarakatnya sangat mengantungkan hidupnya dengan sumber daya alam dan lingkungan yang tersedia.
 
Barulah pada zaman Ajai mereka mulai hidup menetap terutama di Lembahlembah-lembah di sepanjang [[sungai Ketahun]], pada zaman ini suku bangsa Rejang sudah mengenai budi dayabudidaya pertanian sederhadan serta pranata sosial dalam mengatur proses ruang pemerintahan adat bagi warga komunitasnya. Menurut riwayat yang tidak tertulis suku bangsa Rejang bersal dari Empat Petulai dan tiap-tiap Petulai di Pimpin oleh seorang Ajai. Ajai ini berasal dari Kata Majai yang mempunyai arti pemimpin suatu kumpulan masyarakat.
 
Barulah pada zaman Ajai mereka mulai hidup menetap terutama di Lembah-lembah di sepanjang sungai Ketahun, pada zaman ini suku bangsa Rejang sudah mengenai budi daya pertanian sederhadan serta pranata sosial dalam mengatur proses ruang pemerintahan adat bagi warga komunitasnya. Menurut riwayat yang tidak tertulis suku bangsa Rejang bersal dari Empat Petulai dan tiap-tiap Petulai di Pimpin oleh seorang Ajai. Ajai ini berasal dari Kata Majai yang mempunyai arti pemimpin suatu kumpulan masyarakat.
Dalam zaman Ajai ini daerah Lebong yang sekarang masih bernama Renah Sekalawi atau Pinang Belapis atau sering juga di sebut sebagai Kutai Belek Tebo. Pada masa Ajai masyarakat yang bekumpul sudah mulai menetap dan merupakan suatu masyarakat yang komunal di dalam sisi sosial dan kehidupannya sistem Pemerinatahan komunial ini di sebut dengan Kutai. Keadaan ini ditunjukkan dengan adanya kesepakatan antara masyarakat tersebut terhadap hak kepemilikan secara komunal. Semua ketentuan dan praktek terhadap hak dan kepemilikan segala sesuatu.
 
Dari referensi yang berhasil dihimpun maka ajai merupakan kelompok masyarakat yang terdiri bari beberapa kategori ajai, kategori ajai tersebut merupakan satu komunitas yang hidup di beberapa lokasi atau tempat sebagai berikut :
 
* Ajai Bintang memimpin sekumpulan manusia yang menetap di Pelabai suatu tempat yang berada di Marga Suku IX Lebong
Baris 65 ⟶ 67:
Dari perjalan proses Bikau ini merupakan utusan dari golongan paderi Budha untuk mengembangkan pengaruh kebesaran Kerajaan Majapahit, dengan cara yang lebih elegan dan dengan jalan yang lebih arif serta mementingkan kepedulian sosial dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya lokal. Tercatat nama raja-raja yang pernah berjaya ditanah renah sekalawi pada saat itu antara lain Rajo Mudo gelar Rajo Megat Sutan Saktai Rajo Jonggor Raja Jang Tiang Pat Petuloi ke I, Raja Sutan Sarduni gelar Rio Mawang raja Tiang Pat Petuloi ke II, Raja Ki Karang Nio gelar Sultan Abdullah Hepnulillah Raja Jang Tiang Pat ke III, Raja Ki Pandan gelar Rajo Girang raja Tiang Pat ke IV (suku IX), Raja Setio Merah Depati raja suku VIII.
 
=== Kota Tua Lebongtua ===
Sebutan kabupaten Lebong sebagai kota tua merupakan satu catatan sejarah berdirinya kota Lebong, dilihat dari struktur dan kondisi kota yang ada di Kabupaten Lebong saat ini terlihat jelas bahwa kabupaten Lebong merupakan kota tua, seperti adanya peninggalan penambangan emas dari zaman penjajahan Belanda, dan dari bentuk arsitektural bangunan di Kabupaten Lebong, selain itu pola tata ruang kota Lebong menunjukan kota tersebut hasil karya peninggalan konsep tata ruang bangsa Belanda.
 
Baris 75 ⟶ 77:
 
== Demografi ==
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Lebong (angka sementara) setelah dikurangi jumlah penduduk daerah sengketa antara Desa Padang Bano dengan Desa Renah Jaya (Kabupaten Bengkulu Utara) adalah 97.091 orang, yang terdiri atas 49.693 laki-laki dan 47.398 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut Kecamatan Lebong Utara, Lebong Selatan dan Lebong Tengah merupakan tiga kecamatan dengan jumlah terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 15.296 orang, 13.406 orang dan 10.084 orang. Kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Lebong Atas dengan jumlah penduduk 4.402 orang. Perbandingan laki-laki dan perempuan atau sex ratio di Kabupaten Lebong adalah sebesar 104,84%. Dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong hanya Kecamatan Uram Jaya yang sex ratio-nya kurang dari 100% yaitu sebesar 99,96%. Kecamatan dengan sex ratio tertinggi adalah Kecamatan Padang Bano yakni sebesar 133,97%.Dari hasil SP2010 diketahui laju pertumbuhan penduduk adalah sebesar 2,00% pertahun. Kecamatan dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Uram Jaya yakni 6,73% dan yang terendah adalah Kecamatan Pinang Belapis sebesar 0,67%. Dengan luas wilayah 2.427,31 yang didiami 97.091 orang sebesar 40 jiwa/Kmkm . kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatannya adalah Kecamatan Lebong Utara sebesar 279 jiwa/Kmkm sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Padang Bano yakni 4 jiwa/km. <ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=135&Itemid=224&lang=id|title=Kondisi Penduduk Kabupaten Lebong|accessdate=2012-11-3}}</ref>
 
== Laju Pertumbuhan Pendudukpenduduk ==
Jumlah penduduk hasil SP2010 di Kabupaten Lebong sebanyak 97.091 jiwa. Dengan jumlah penduduk hasil SP2000 sebesar 79.627 jiwa, maka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Lebong per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 2,00%.Jika dilihat laju pertumbuhan penduduk perkecamatan yang tertinggi adalah Kecamatan Uram Jaya sebesar 6,73% sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Pinang belapis yaitu sebesar 0,67%. Sedang untuk Kecamatan Padang Bano tidak bisa dilihat laju pertumbuhannya karena Kecamatan Padang Bano merupakan daerah pemukiman baru, sehingga data jumlah penduduk pada tahun 2000 tidak ada.Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Uram Jaya dikarenakan Kecamatan Uram Jaya dekat dengan pusat kota, selain itu wilayah yang tadinya rawa-rawa masih terus berkembang dan masih memungkinkan mengakomodir kebutuhan perumahan penduduk di sekitarnya. Laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Uram Jaya sejalan dengan tingginya laju pertumbuhan rumah tangga dan pertumbuhan bangunan tempat tinggal.Sedangkan laju pertumbuhan penduduk yang rendah di Kecamatan Pinang Belapis sebesar 0,67% dikarenakan kondisi wilayah Kecamatan Pinang Belapis yang tergolong sulit, selain itu kecamatan ini jauh dari pusat kota. <ref>{{cite web|url=http://www.lebongkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=91&Itemid=223&lang=id|title=Laju Pertumbuhan Penduduk|accessdate=2012-11-3}}</ref>
 
== Keberadaan Taman Nasional di Kabupaten Lebong ==
Keberadaan Taman Nasional yang ada di kabupaten lebong adalah Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 736/Mentan/X/1982 kemudian diperkuat berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No 901/kpts-II/1999 sebagai kawasan konservasi dan di wilayah lain juga di kukuhkan sebagai kawasan Hutan Lindung Rimbo Pengadang Register 42 dan kawasan lindung Boven Lais yang awal pengukuhan kawasan ini ditetapkan sebagai hutan lindung oleh Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1927 yang dikenal sebagai hutan batas Boszwezen (BW).
 
Dari data yang ada total luas Taman Nasional Kerinci Seblat secara keseluruhan yang meliputi 4 (empat provinsi ) hasil tata batas ditetapkan seluas 1.368.000 Ha dengan perincian :
 
* seluas 353.780 Ha (25,86%) terletak di Provinsi Sumatera Barat;
* seluas 422.190 Ha (30,86%) terletak di Provinsi Jambi;
Baris 99 ⟶ 100:
Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki 4000 jenis tumbuhan yang didominasi oleh famili Dipterocarpaceae, dengan flora yang langka dan endemik yaitu pinus kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpulia alborera), bunga Rafflesia (Rafflesia arnoldi) dan bunga bangkai (Amorphophallus titanium dan A. decussilvae).
 
== Potensi Flora dan Faunafauna ==
Taman Nasional Kerinci Seblat umumnya masih memiliki hutan primer dengan tipe vegetasi utama didominir oleh formasi :
 
Taman Nasional Kerinci Seblat umumnya masih memiliki hutan primer dengan tipe vegetasi utama didominir oleh formasi :
* Vegetasi dataran rendah (200 – 600 m dpl)
* Vegetasi pegunungan/bukit (600 – 1.500 m dpl)
Baris 113:
Hasil penelitian Biological Science Club (BScC) pada tahun 1993 di daerah buffer zone ditemukan 115 jenis vegetasi ethnobotanical yang banyak digunakan masyarakat setempat untuk berbagai keperluan seperti untuk obat-obatan, kosmetik, makanan, anti nyamuk dan keperluan rumah tangga.
 
Fauna yang tedapat dalam Taman Nasional Kerinci Seblat tercatat 42 jenis mammalia (19 famili), diantaranyadi antaranya : Badak[[badak Sumaterasumatera]] (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah[[gajah Sumaterasumatera]] (Elephas maximus sumatrensis), Macanmacan dahan (Neopholis nebulosa), Harimau[[harimau Loreng Sumaterasumatera]] (Panthera tigris sumatrensis), Kucing[[kucing emas]] (Felis termminnckii), Tapirtapir (Tapirus indica), Kambingkambing Hutanhutan (Capricornis sumatrensis); 10 jenis reptiliareptil; 6 jenis amphibiaamfibi, antara lain: Katakkatak Bertandukbertanduk (Mesophyrs nasuta), 6 jenis primata yaitu : Siamangsiamang (Sympalagus syndactylus) Ungko (Hylobates agilis), Wauwau-wau Hitamhitam (Hylobates lar), Simpaisimpai (Presbytis melalobates), Berukberuk (Macaca nemestrina), dan Kerakera Ekorekor Panjangpanjang (Macaca fascicularis).
 
Di samping itu sudah tercatat 306 jenis burung (49 famili), diantaranya 8 jenis burung endemik seperti : Tiung Sumatera (Cochoa becari), Puyuh Gonggong (Arborophila rubirostris), Celepuk (Otus stresemanni), Burung Abang Pipi (Laphora inornata).
 
== Program Carbonkonservasi Conservation Lebongkarbon ==
Secara nyata kekayaan alam sector kehutanan di Kabupaten Lebong merupakan potensi yang cukup besar, dan memilik daya jual cukup tinggi, seperti halnya Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan asset sangat berharga, dengan luasan Taman Nasional Kerinci 134.834,55 Ha adalah Kawasan Konservasi dengan peruntukan untuk Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat 111.035,00 Ha, Hutan Lindung 20.777,40 Ha dan Cagar Alam 3.022,15 Ha.
 
Baris 128:
Maka konsep carbon credit merupakan salah satu upaya untuk mendukung program kelestarian hutan di kabupaten Lebong, dengan konsep mendatangkan devisa tanpa menebang pohon satu batangpun.
 
=== Lokasi Perencanaanperencanaan Kawasankawasan Carbonkonservasi Conservationkarbon ===
Kabupaten Lebong memiliki 13 kecamatan, yang memiliki pusat pemerintahan di Tubei, beberapa kecamatan tersebut memiliki wilayah hutan lindung, atau kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), yaitu kecamatan:
* Kecamatan Rimbo Pengadang
* Kecamatan Topos
* Kecamatan Lebong Selatan
* Kecamatan Bungin Kuning
* Kecamatan Lebong Sakti
* Kecamatan Lebong Tengah
* Kecamatan Lebong Utara
* Kecamatan Amen
* Kecamatan Uram Jaya
* Kecamatan Pinang Belapis
* Kecamatan Lebong Atas
* Kecamatan Pelabai
* Kecamatan Padang Bano
 
KabupatenPenentuan Lebongkawasan memilikikonservasi 13karbon ini pada kecamatan,-kecamatan yang memiliki pusatwilayah pemerintahanberdasarkan dipada Tubei, beberapa kecamatan tersebut memiliki wilayahkawasan hutan lindung, ataudan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), yaitukarena kecamatanwilayah :tersebut yang bersentuhan langsung dengan program Carbon Conservation, dengan luas yang akan di konservasikan seluas 60,2 % (119,612.9 ha)
 
Kecamatan Rimbo Pengadang
Kecamatan Topos
Kecamatan Lebong Selatan
Kecamatan Bungin Kuning
Kecamatan Lebong Sakti
Kecamatan Lebong Tengah
Kecamatan Lebong Utara
Kecamatan Amen
Kecamatan Uram Jaya
Kecamatan Pinang Belapis
Kecamatan Lebong Atas
Kecamatan Pelabai
Kecamatan Padang Bano
Penentuan kawasan Carbon Conservation ini pada kecamatan-kecamatan yang memiliki wilayah berdasarkan pada kawasan hutan lindung dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), karena wilayah tersebut yang bersentuhan langsung dengan program Carbon Conservation, dengan luas yang akan di konservasikan seluas 60,2 % (119,612.9 ha)
 
== Agraria ==
Baris 164 ⟶ 163:
Lambang Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lebong sesuai dengan Peraturan Daerah Tentang Lambang Daerah Kabupaten Lebong No. 28 Tahun 2005. Suku Rejang sangat mendambakan persatuan dan kesatuan, rasa senasib sepenanggungan berat sama dipikul ringan sama dijinjing, pahit sama-sama dibuang manis sama-sama dimakan. Merupakan salah satu makna isi Sumpah kesepakatan 4 Luak yakni : Luak Pesisir, Luak Lawang, Luak Musi Rawas dan Luak Jang Lebong.
 
=== Makna Lambanglambang ===
Persegi Lima bermakna Suku Rejang memegang teguh Agamaagama Islam dan terdiri dari 4 (empat) suku dan raja.
 
Dasar warna hijau melambangkan Kabupatenkabupaten Lebong adalah daratan yang subur.
 
Di dalam persegi lima terdapat lukisan yang diartikan :
Dasar warna hijau melambangkan Kabupaten Lebong adalah daratan yang subur.
 
Di dalam persegi lima terdapat lukisan yang diartikan :
 
* Padi dan kopi bermakna:
** Sumber kehidupan masyarakat Kabupatenkabupaten Lebong.
** Ikatan lima menunjukkan Sukusuku Rejang berasal Jang Raja dan Pembentukanpembentukan Kabupatenkabupaten Lebong pertama kali terdiri dari lima kecamatan.
** Padi berjumlah 17 butir tanggal Kemerdekaankemerdekaan Republik Indonesia.
** Kopi 13 daun menunjukkan tanggal peresmian /dan pelantikan Bupatibupati pertama Kabupatenkabupaten Lebong pada 077 Januari 2004.
* Cerano menggambarkan masyarakat Kabupatenkabupaten Lebong memegang teguh adat istiadat dalam budaya.
* Gunung melambangkan bahwa Kabupatenkabupaten Lebong ini dikelilingi oleh pegunungan dan hutan.
* Bintang keemasan melambangkan Kabupatenkabupaten Lebong adalah penghasil emas dan masyarakatnya mempunyai cita-cita yang tinggi.
* Tulisan Kabupatenkabupaten Lebong menunjukkan Wilayahwilayah Pemerintahpemerintah Dalamdalam Bingkaibingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Moto Swarang Patang Stumang memiliki pengertian Sukusuku Rejang sangat mendambakan persatuan dan kesatuan, rasa senasib sepenanggungan berat sama dipikul ringan sama dijinjing, pahit sama-sama dibuang manis sama-sama dimakan.<ref>[http://www.lebongkab.go.id/ Situs web resmi Pemda Lebong]</ref>
 
== Tempat Wisata ==
Wisata yang ada belum terlalu berkembang. Objek wisata Lebong antara lain:
* Air Putih
* Danau Picung
* [[Danau Tes]], Danau Terbesar Di Bengkulu
* Lebong Donok, Tambang Batu Mulia
* Lobang Kacamata
* [[PLTA Tes]], PLTA Yang DiGerakan Oleh Air Danau Tes
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Catatan Kaki ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://carbonlebongwww.blogspotlebongkab.com/go.id Situs Perdaganganweb Karbonresmi Kabupatenkabupaten lebongLebong]
* {{id}} [http://www.facebooklpse.com/groups/lebonglebongkab.subchan/go.id GrupLPSE Orangkabupaten Lebong Di Facebook]
* {{id}} [http://lebongconservation.wordpress.com/ About Lebong]
* {{id}} [http://www.lebongkab.go.id Kabupaten Lebong Online Situs web resmi]
* {{id}} [http://www.lpse.lebongkab.go.id LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Kabupaten Lebong]
* [http://www.facebook.com/#!/group.php?gid=42525882429&ref=ts Facebook Group]
 
{{Kabupaten Lebong}}
{{Bengkulu}}
{{coord|-3.0525784|102.2137735|display=title}}
 
{{indo-geo-stub}}