Olivia Zalianty: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
Oliv adalah lulusan S1 dari jurusan desain produk, Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan [[Universitas Pelita Harapan]]. Ia masuk universitas tersebut pada tahun [[1999]]. Pada bulan September 2007, Oliv berangkat ke [[Beijing]] untuk melanjutkan studinya. Oliv mengambil studi di Pecing Xun Xei Wing, sebuah sekolah modern dengan fasilitas asrama. Selain untuk memperdalam bahasa Mandarin, Olive juga akan belajar memperdalam aktingnya. Sebelumnya, ia sempat juga sekolah di Beijing Central Academy, walau hanya sebulan lamanya<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000190985.html Olive Zalianty Jalani Puasa di Beijing], diakses 29 September 2007</ref>.
 
Oliv juga disibukkan dengan kegiatanya sebagai 'Duta Anti Narkoba'. Salah satu tugasnya adalah mengkampanyekan anti penggunaan narkoba, meski demikian dia tidak bisa seenaknya melarang dan memaksa orang berhenti menggunakan narkoba. Sebaliknya, dia akan berusaha memberikan pilihan menuju jalan yang baik dan benar <ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000177793.html Olivia Zalianty, Hindari Narkoba Dengan Olahraga], diakses 29 September 2007</ref>. Oliv mulai menekuni seni peran sejak kuliah. Sempat terlibat di Teater Populer dan Teater Kosong. Terlibat juga dalam beberapa pementasan teater dan pembacaan puisi. Pementasan Sapu Tangan Fang Yin salah satunya, produksi dari Dapoer Seni Djogja (DSD) di Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta, pada salah satu adegan kita akan terkesima dengan monolog-monolog yang disertai gerakan-gerakan bela diri yang terlihat artistik dilakukan oleh Fang Yin. Gerakan yang terlatih, bukan gerakan instan yang kaku. Bicara tentang aktivitas olah raganya, Oliv sudah lebih dari lima tahun mendalami wushu. Seiring rutin berlatih, rupanya sang pelatih tidak mau menyia-nyiakan kemampuan Oliv, sang pelatih menyarankan untuk mengikuti pertandingan terbuka di Hongkong yang diadakan setiap tahun, alhasil ia meraih medali perunggu, menduduki peringkat ketiga untuk kelas pedang Internasional Wushu Championship yang berlangsung di Hong Kong pada tanggal 03 April 2011.
 
Oliv pun merasakan ada penambahan wawasan dalam berakting, setelah aktif main teater dengan sejumlah budayawan. Diakui, ia banyak menerima pelajaran berharga. Teman-teman budayawan memberikan wawasan tambahan. Bersama pegiat hiburan yang sudah lama malang melintang, Oliv pernah mengunjungi gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan dengan ikut ambil bagian untuk mendukung KPK dalam memberantas korupsi. Oliv hadir bersama Deddy Mizwar, Indro Warkop, Pong Harjatmo, Arswendo Atmowiloto, Slamet Raharjo,Niniek L Karim dll yang tergabung dalam Aksi MUFAKAT BUDAYA sebagai bentuk dukungan terhadap KPK. Rupanya keikut sertaan tersebut membuatnya cukup terharu.
 
"Yang pasti saya sangat terharu, karena yang sudah senior, yang usianya sudah lanjut masih punya semangat. Semangat yang hidup untuk perubahan di Indonesia. Mereka masih belum rela meninggal, tanpa meninggalkan perubahan juga," ujar Oliv usai bertemu pimpinan KPK di gedung KPK, Selasa (9/10/2012).
 
Oliv pun menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu mendukung kinerja KPK dalam memberantas korupsi.
 
"Bukan hanya saya generasi muda yang mendukung KPK. Di sini kita memberikan dukungan untuk makin maju dan makin optimal dalam bekerja dan lebih maksimal lagi tentunya," pungkasnya
 
== Sinetron ==
* "Kado Ramadhan" (2002)
Baris 46 ⟶ 55:
== Referensi ==
{{reflist}}
<nowiki>
<nowiki>'''Olivia Zalianty di Antara Wushu, Teater dan Budayawan'''.
 
 
Oliv mulai menekuni seni peran sejak kuliah. Sempat terlibat di Teater Populer dan Teater Kosong. Terlibat juga dalam beberapa pementasan teater dan pembacaan puisi. Pementasan Sapu Tangan Fang Yin salah satunya, produksi dari Dapoer Seni Djogja (DSD) di Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta, pada salah satu adegan kita akan terkesima dengan monolog-monolog yang disertai gerakan-gerakan bela diri yang terlihat artistik dilakukan oleh Fang Yin. Gerakan yang terlatih, bukan gerakan instan yang kaku. Bicara tentang aktivitas olah raganya, Oliv sudah lebih dari lima tahun mendalami wushu. Seiring rutin berlatih, rupanya sang pelatih tidak mau menyia-nyiakan kemampuan Oliv, sang pelatih menyarankan untuk mengikuti pertandingan terbuka di Hongkong yang diadakan setiap tahun, alhasil ia meraih medali perunggu, menduduki peringkat ketiga untuk kelas pedang Internasional Wushu Championship yang berlangsung di Hong Kong pada tanggal 03 April 2011.
 
Oliv pun merasakan ada penambahan wawasan dalam berakting, setelah aktif main teater dengan sejumlah budayawan. Diakui, ia banyak menerima pelajaran berharga. Teman-teman budayawan memberikan wawasan tambahan. Bersama pegiat hiburan yang sudah lama malang melintang, Oliv pernah mengunjungi gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan dengan ikut ambil bagian untuk mendukung KPK dalam memberantas korupsi. Oliv hadir bersama Deddy Mizwar, Indro Warkop, Pong Harjatmo, Arswendo Atmowiloto, Slamet Raharjo,Niniek L Karim dll yang tergabung dalam Aksi MUFAKAT BUDAYA sebagai bentuk dukungan terhadap KPK. Rupanya keikut sertaan tersebut membuatnya cukup terharu.
 
"Yang pasti saya sangat terharu, karena yang sudah senior, yang usianya sudah lanjut masih punya semangat. Semangat yang hidup untuk perubahan di Indonesia. Mereka masih belum rela meninggal, tanpa meninggalkan perubahan juga," ujar Oliv usai bertemu pimpinan KPK di gedung KPK, Selasa (9/10/2012).
 
Oliv pun menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu mendukung kinerja KPK dalam memberantas korupsi.
 
"Bukan hanya saya generasi muda yang mendukung KPK. Di sini kita memberikan dukungan untuk makin maju dan makin optimal dalam bekerja dan lebih maksimal lagi tentunya," pungkasnya
{{indo-bio-stub}}
{{DEFAULTSORT:Zalianty, Olivia}}