Thariq bin Ziyad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wahyu26 (bicara | kontrib)
cukup banyak. saya menambahkan tahun lahir Thariq, asal-usulnya, juga detail dari proses pembebasan Al-Andalus. Editing ini masih akan terus berlanjut
Wahyu26 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 55:
 
=== Pasukan Berangkat ===
[[Musa bin Nusayr]] menunjuk Thariq bin Ziyad untuk memimpin pembebasan ini. Thariq membawa 12.000 pasukan yang mayoritasnya adalah bangsa Berber. Hanya 300 orang dari bangsa Arab dan 700 orang dari bangsa Afrika. Thariq membawa dua jenderal perang tangguh, yakni [[Tarif bin Malik]] dan [[Mughyet ar-Rumi]]. [[Julian]] dari Ceute bertugas sebagai intel dan penunjuk jalan pasukan. Para pasukan pun berangkat dari Ceuta menggunakan kapal Julian untuk menyamar. Pengangkutan pasukan dilakukan secara bolak-balik pada malam hari supaya tidak mencurigakan.<ref>Alatas, Alwi. 2007. ''Sang Penakluk Andalusia: Thariq ibn Ziyad dan Musa ibn Nusayr''. Zikrul: Jakarta halaman 83</ref>
 
Sesaat sebelum berlabuh, Thariq memutuskan untuk tidur sebentar. Dalam tidurnya, ia bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad yang dikelilingi orang-orang [[Muhajirin]] dan [[Anshar]]. Mereka membawa pedang yang terhunus. Lalu, Nabi [[Muhammad]] bersabda kepada Thariq:
Baris 63:
Awalnya Thariq ingin mendarat di [[Algeciras]] tetapi tidak jadi karena kota itu dijaga oleh pasukan Visigoth. Akhirnya, Thariq dan pasukannya mendarat di [[Calpe]], arah timur [[Algeciras]]. Kelak, Calpe diubah namanya menjadi ''[[Jabal Al-Fatah]]'' (Gunung Kemenangan). Namun, tempat itu lebih dikenal dengan nama [[Jabal Tariq]] atau [[Gibraltar]].
 
=== Jenderal Perang ===
Thariq membawa dua jenderal perang tangguh, yakni:
# [[Tarif bin Malik]] dan
# [[Mughyet ar-Rumi]]
=== Pembakaran kapal ===
Menurut sejarah barat, kemenangan pasukan muslim dalam penaklukan Andalusia banyak dipengaruhi oleh semangat juang yang berhasil dikobarkan oleh Thariq dimana dia memerintahkan untuk membakar semua kapal sehingga tidak ada jalan untuk melarikan diri selain bertempur habis-habisan melawan musuh sampai meraih kemenangan atau mati sebagai [[syahid|syuhada]]. Thariq bin Ziyad merupakan sosok pahlawan yang mampu membawa kejayaan [[Islam]] di masanya.