Mardian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
06Ivonne (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Mardian''' adalah seorang pelukis asal [[Indonesia]]. Ia dikenal sebagai pelukis [[impresionisme|impresionis]] yang aktif di dunia seni [[Indonesia]] di periode [[1950]] sampai [[1970]]-an. Mardian menyelenggarakan pameran tunggal pertama di tahun [[1957]] di [[Balai Budaya Jakarta]]<ref name="ensiklo">{{id}} Hassan Shadily. 1989. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve.</ref>. Di tahun-tahun selanjutnya, ia sering terlibat dalam pameran bersama dan pameran keliling seperti "Sanggar Bambu", "Pameran Besar Seni Lukis Indonesia 1976", dan lain sebagainya.<ref name="ensiklo"/>
 
Mardian lahir di [[Yogyakarta]] tahun [[1926]].<ref name="a">{{id}} [http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/mardian.html Pelukis Mardian], "Taman Ismail Marzuki". Diakses pada 17 Mei 2014.</ref> Ia mulai belajar melukis secara formal di [[Pusat Tenaga Pelukis Indonesia]] (PTPI) di [[Yogyakarta]]. Pelatih-pelatih awalnya adalah [[Djajeng Asmoro]], [[S. Sutopo]], dan [[Sumitro]].<ref name="a"/> Di [[PTPI]] Mardian mempelajari dasar-dasar teknik seni lukis seperti membuat [[sketsa]] dan menggambar model.<ref name="a"/> Di tahun [[1952]] ia pindah ke ASRI ([[Akademi Seni Rupa Indonesia]]) [[Yogyakarta]]. Di situ ia seangkatan dengan [[Sunarto Pr]] dan [[Wim Nirahuwa]]. Di [[ASRI]] Mardian mengenyam pendidikan selama satu tahun dengan biaya dari [[Jawatan Kebudayaan]] (sekarang menjadi [[Direktorat Kesenian P & K]]).<ref name="a"/> Di sana Mardian dan kawan-kawannya mempelajari praktek melukis dengan [[Trubus]], teknik komposisi dengan [[Kusnadi]], dan psikologi dengan [[Dan Suwaryono]].<ref name="a"/> Selain di [[ASRI]], Mardian mempelajari seni lukis di sanggar [[Seniman Indonesia Mudia]] (SIM). Selama periode 1952-[[1953]] Mardian dilatih oleh [[S. Sudjojono]], [[Suromo]], dan [[Haryadi S]]. Mardian kerap kali melukis menggunakan [[arang]] (konte), [[tinta]], [[pastel]], [[cat minyak]] dan [[cat air]]. Selama belajar melukis, Mardian mendapat suplai material dari sebuah badan kerjasama kebudayaan Belanda yang bernama [[Sticusa]]. <ref name="a"/>
 
Di tahun 1957, Mardian mengadakan pameran tunggalnya yang pertama di [[Balai Budaya Jakarta]].<ref name="a"/> Di situ ia menampilkan sekitar 40 karya lukisan tinta hitam putih, lukisan cat plakat, lukisan cat air, dan karya-karya sketsa. Pameran tunggalnya yang kedua juga diadakan di [[Balai Budaya Jakarta]] dengan menampilkan sekitar 60 karya yang terdiri dari sketsa, karikatur, cat air, dan cat minyak. Selain mengadakan pameran tunggal, Mardian juga kerap terlibat dalam pameran kolektif di dalam maupun luar negeri.<ref name="a"/>