Bachtiar Chamsyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q4838924
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
|religion = [[Islam]]
}}
 
'''H. Bachtiar Chamsyah, SE''' ({{lahirmati|[[Kota Sigli, Pidie]], [[Aceh]]|31|12|1945}}) adalah [[Menteri Sosial Republik Indonesia|Menteri Sosial]] pada periode [[2001]]-[[20 Oktober]] [[2009]]. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di [[Fakultas Ekonomi]], [[Universitas Medan Area]] pada tahun [[1997]] dan pernah menjabat [[Partai Persatuan Pembangunan|Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Persatuan Pembangunan]]. Kedua orang tua Bachtiar berasal dari Bayur, [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]], [[Sumatera Barat]] yang merantau ke Aceh. Di aktivitas sosial, ia pernah aktif di [[PII]] ([[Pelajar Islam Indonesia]]).<ref>{{cite book | author=Chamsyah, Bachtiar | title=Pak Natsir yang Saya Kenal, dalam 100 Tahun M. Natsir | publisher= Republika, Jakarta | year=2008 | id= }} Halaman 9.</ref>
'''H. Bachtiar Chamsyah, SE''' ({{lahirmati|[[Kota Sigli, Pidie]], [[Aceh]]|31|12|1945}}) adalah seorang [[politisi]] [[Indonesia]] dari [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP). Ia pernah menjabat sebagai [[Menteri Sosial Republik Indonesia|Menteri Sosial Indonesia]] periode [[2001]]-[[20 Oktober]] [[2009]].
 
== Riwayat ==
==== Kehidupan pribadi ====
Bachtiar Chamsyah lahir pada 31 Desember 1945 di Sigli, Pidie, Aceh, putra dari pasangan berdarah [[Orang Minang|Minangkabau]] asal [[Bayua, Tanjung Raya, Agam|Bayua]], [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]], [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatera Barat]] yang merantau ke Aceh.
 
Ia menikah dengan Roshidah Hanum,<ref name="detik">[http://news.detik.com/read/2012/06/11/153113/1938163/10/mantan-mensos-bachtiar-chamsyah-menikah-lagi "Mantan Mensos Bachtiar Chamsyah Menikah Lagi"] ''[[Detik.com]]'', 11-6-2012. Diakses 17-5-2014.</ref> dan telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Roshi Ika Putri, M. Iqbal dan Rini Irawati.<ref name="infokorupsi.com">[http://infokorupsi.com/id/korupsi.php?ac=5012&l=ungkapan-putri-bachtiar-chamsyah-ayah-sudah-lama-jadi-miliader-kalau-korupsi "Ungkapan Putri Bachtiar Chamsyah: Ayah Sudah Lama Jadi Miliader Kalau Korupsi"] ''Infokorupsi.com'', 9-2-2010. Diakses 17-5-2014.</ref>
 
==== Pendidikan dan karier ====
'''H. Bachtiar Chamsyah, SE''' ({{lahirmati|[[Kota Sigli, Pidie]], [[Aceh]]|31|12|1945}}) adalah [[Menteri Sosial Republik Indonesia|Menteri Sosial]] pada periode [[2001]]-[[20 Oktober]] [[2009]]. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di [[Fakultas Ekonomi]], [[Universitas Medan Area]] pada tahun [[1997]] dan pernah menjabat [[Partai Persatuan Pembangunan|Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Persatuan Pembangunan]]. Kedua orang tua Bachtiar berasal dari Bayur, [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]], [[Sumatera Barat]] yang merantau ke Aceh. Di aktivitas sosial, ia pernah aktif di [[PII]] ([[Pelajar Islam Indonesia]]).<ref>{{cite book | author=Chamsyah, Bachtiar | title=Pak Natsir yang Saya Kenal, dalam 100 Tahun M. Natsir | publisher= Republika, Jakarta | year=2008 | id= }} Halaman 9.</ref>
 
== Kasus Pengadaan Mesin Jahit dan Sapi Impor ==
Setelah tidak duduk di kabinet, Bachtiar Chamsyah rajinsering mendatangi [[Komisi Pemberantasan Korupsi|Gedung KPK]] karena tim penyidik KPK telah menetapkannya sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan mesin jahit dan impor sapi di Departemen Sosial (kini Kementrian Sosial). Penetapan statusnya sebagai tersangka dikeluarkan KPK sejak pertengahan Januari 2010. Dari hasil penyidikan, dia disangka dengan pasal berlapis, yakni pasal 2 (1), pasal 3, dan pasal 11 Undang-undang No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Tiga pasal tersebut mengatur penyalahgunaan kewenangan, memperkaya orang lain, dan penerimaan hadiah oleh penyelenggara negara.
 
Kasus tersebut berawal dari proyek pengadaan sekitar 6.000 unit mesin jahit semasa dia menjadi menteri pada [[2004]]. Itu terkait program pengentasan kemiskinan senilai Rp 51 miliar. Dalam pengadaan mesin jahit, Departemen Sosial bekerja sama dengan PT Ladang Sutera Indonesia (Lasindo). Dari hasil audit [[Badan Pemeriksa Keuangan]] terungkap, penerima bantuan tidak tepat sasaran. Penerima bantuan antara lain, pemilik usaha konveksi di [[Jawa Timur]] dan [[Sumatera Utara]]. Padahal, seharusnya mesin jahit itu untuk membantu masyarakat miskin.
 
Setelah proyek mesin jahit, Depsos kembali membuka proyek pengadaan impor sapi pada [[2006]]. Tim penyidik menemukan indikasi kerugian negara Rp 3,6 miliar dari nilai proyek senilai total Rp 19 miliar. Menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, proyek pengadaan mesin jahit dan impor sapi melibatkan sejumlah rekanan melalui penunjukan langsung. Dengan demikian, Bachtiar diduga terlibat kasus korupsi pengadaan sapi impor asal [[Australia]] dan Mesin Jahit dalam proyek pengentasan Fakir Miskin Departemen Sosial periode 2004-2006 dengan kerugian keuangan negara mencapai RP 28,1 M . Namun Bachtiar membantah hal tersebut.
 
Bachtiar juga mengaku hanya memiliki harta Rp 3,1 miliar pada tahun 2009.
 
== Catatan kaki ==
Baris 53 ⟶ 61:
{{DEFAULTSORT:Chamsyah, Bachtiar}}
 
[[Kategori:Tokoh dari Pidie]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh ICMI]]
[[Kategori:Tokoh Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]]
[[Kategori:Tokoh ICMI]]
[[Kategori:Tokoh Partai Persatuan Pembangunan]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Pidie]]