Aspar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- didalam + di dalam)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun )
Baris 11:
Pada tanggal 27 Januari 457 Marcianus wafat, karakter politik dan militer istana Timur hanya memerlukan sebelas hari untuk menunjuk seorang pewaris. Meskipun kehadiran calon kuat untuk posisi tersebut, ''magister militum'' dan menantu Marcianus [[Anthemius]], pilihan ini sangat berbeda. Aspar yang di dalam kesempatan tersebut ditawarkan tahta oleh senat namun ditolak,<ref>The episode was told by [[Theodoric the Great]] at a synod held in Rome in 501; Aspar refused, cryptically stating, "I fear I would launch an imperial tradition", (Croke, p. 150).</ref> dapat memilih putranya sendiri Ardabur, namun lebih memilih sebuah tribun yang jelas dari salah satu unit militernya, [[Leo I si Trakia|Leo I]].<ref>Croke, p. 150.</ref>
 
DiPada tahun 470, di dalam episode perebutan kekuasaan antara Aspar dan Jenderal [[Isauria]] [[Zeno (Kaisar)|Zeno]], Aspar membujuk kaisar untuk menunjuk putra keduanya, [[Julius Patricius]], sebagai ''[[kaisar (gelar)|caesar]]'' dan menikahkannya dengan putrinya [[Leontia (putri Leo I)|Leontia]]. Namun seperti untuk klerus dan rakyat [[Konstantinopel]] orang Arian tidak pantas untuk menjadi kaisar, pada acara pelantikan pecah kerusuhan di [[Gelanggang Konstantinopel|Gelanggang kota]], yang dipimpin oleh [[Acoemetae]], Marcellus: Aspar dan Leo harus berjanji kepada para uskup bahwa Patricius akan konversi ke Ortodoks sebelum menjadi kaisar, dan hanya setelah konversi dilakukan ia boleh menikahi Leontia.
 
DiPada tahun 471 suatu konspirasi yang direncanakan oleh Leo I dan suku Isaurian menyebabkan kematian Aspar dan putra sulungnya [[Ardabur]]: kemungkinan Patricius meninggal ketika peristiwa itu terjadi, meskipun beberapa sumber menyebutkan bahwa ia pulih dari luka-lukanya. Kematiannya menyebabkan dominasi [[Suku bangsa Jermanik|Jermanik]] berakhir di dalam kebijakan Romawi Timur.<ref name="EB"/>
 
Aspar adalah guru [[Theodoric yang Agung]], yang kemudian menjadi [[Monarki|Raja]] [[Ostrogoth]]. Aspar memiliki seorang putra lainnya, Ermanaric, dengan saudari [[Theodoric Strabo]].<ref>[[Herwig Wolfram]], p. 32.</ref> Istri Aspar asal Ostrogoth karena Raja Ostrogoth Theodoric adalah sepupunya.<ref name="bunson 38">Bunson, 38.</ref> Sebuah waduk yang berhubungan dengannya masih ada sampai sekarang di [[Istanbul]].