Theravāda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
Bthohar (bicara | kontrib)
Baris 182:
[[Ajahn Chah]], murid dari [[Ajahn Mun]], mendirikan garis turunan monastik yang disebut Cittaviveka dengan muridnya [[Ajahn Sumedho]], di Chithurst di West Sussex, Inggris. Ajahn Sumedho kemudian mendirikan Biara Buddha Amaravati di Hertfordshire, yang memiliki pusat retret khusus untuk retret awam. Sumedho memperluasnya hingga ke Harnham di Northumberland sebagai Aruna Ratanagiri di bawah bimbingan Ajahn Munindo, murid lain dari Ajahn Chah.
 
'''=== Bhikkhu sekolahan dan bhikkhu pedesaan '''===
 
Nibbana (nirwana), tujuan tertinggi dari Buddhisme Theravāda, dicapai melalui pembelajaran dan praktik moralitas, meditasi dan kebijaksanaan (sila, samadhi, panna). Tujuan dari Nirwana (dan teknik yang terkait) secara tradisional telah dipandang sebagai domain dari biara yang telah ditahbiskan sepenuhnya, sedangkan banyak teknik yang sama dapat digunakan oleh orang awam untuk menghasilkan kebahagiaan dalam hidup mereka, tanpa berfokus pada Nirwana. Peranan monastik pada Theravada dapat secara luas digambarkan sebagai pembagian antara peran bhikkhu sekolahan (seringkali perkotaan) dan bhikkhu meditasi (seringkali pedesaan atau hutan). Kedua jenis bhikkhu ini melayani masyarakat mereka sebagai guru dan pekerja spiritual dengan memimpin upacara-upacara spiritual dan memberikan instruksi dalam moralitas dan ajaran Buddhis dasar.
Baris 189:
 
Bhikkhu meditasi, seringkali disebut sebagai bhikkhu hutan karena hubungannya dengan tradisi tinggal di alam liar, dianggap spesialis dalam meditasi. Sementara beberapa bhikkhu hutan dapat pula belajar Kanon Pali, pada umumnya bhikkhu meditasi diharapkan untuk belajar terutama dari pengalaman meditasi dan guru-guru pribadinya, dan boleh tidak tahu lebih banyak tentang Tipitaka daripada yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kehidupan liturgis dan untuk menyediakan dasar bagi ajaran-ajaran Buddha yang mendasar. Lebih daripada tradisi skolastik, tradisi meditasi dikaitkan dengan pencapaian kekuatan gaib tertentu yang dijelaskan baik dalam sumber Pali maupun tradisi rakyat. Kekuatan ini termasuk pencapaian Nirwana, membaca pikiran, kekuatan supranatural atas benda material dan badan ragawi mereka sendiri, melihat dan bercakap-cakap dengan dewa-dewa dan makhluk hidup yang ada di neraka, dan mengingat kehidupan lampau mereka. Kekuatan ini disebut abhiñña. Kadang-kadang serpihan tulang kremasi yang tersisa dari seorang bhikkhu hutan yang telah mencapai kesempuranaan diyakini bisa berubah menjadi relik-relik seperti kristal (sārira-dhātu).
 
=== Praktik monastik ===
Praktik monastik atau kebiaraan biasanya bervariasi dalam aliran-aliran dan biara-biara dalam Theravada. Namun dalam biara hutan yang paling ortodoks, bhikkhu biasanya meniru praktik dan gaya hidup Sang Buddha dan para murid generasi pertama melalui hidup dekat dengan alam di hutan, gunung dan gua. Biara hutan masih tetap menghidupkan tradisi kuno dengan mengikuti kode disiplin monastik Buddhis dalam semua detail dan mengembangkan meditasi di hutan-hutan terpencil.