Halte Kalimenur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{noref}}
{{tanpa_referensi|date=Juni 2012}}
{{infobox stasiun
|name=Kalimenur
Baris 8:
|kecamatan kabupaten=Sentolo
|desa=Sukoreno
|open=sekitarSekitar tahun 1876-1888
|close=19751974
|kode=KLR
|tinggi=±35m.35 dpl.m
|line= ''Tidak ada layanan.''
|operator=[[Daerah Operasi 6VI Yogyakarta]]
}}
 
'''Stasiun Kalimenur''' ('''KLR''') merupakan stasiun takkereta aktifapi nonaktif yang terletak di [[Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo|Desa Sukoreno]], [[Sentolo, Kulon Progo|Kecamatan Sentolo]], [[Kabupaten Kulonprogo]], tepatnya di antara Stasiun[[stasiun Sentolo]] dan Stasiun[[stasiun Wates]]. Stasiun yang terletak pada elevasi ±35 m ini kini kondisinya lusuh dan kesepian, karena sudah sekitar 35 tahun lalu beroperasi. Stasiun berhenti beroperasi pada [[1974]] dan dianggap tak layak lagi meski hanya untuk pemberhentian kereta berkecepatan tinggi.
 
==Sejarah==
Stasiun ini diperkirakan dibangun pada masa yang sama dengan pembangunan jalur rel [[Surabaya]]-[[Cilacap]], sekitar [[1876]]-[[1888]]. Hingga masa revolusi, Stasiun Kalimenur menjadi salah satu Stasiunstasiun yang riuh dengan penumpang menunggu Keretakereta Uapuap yang sering disebut sebagai Sepur''sepur Bumelbumel'' atau Sepur''sepur Grenjenggrenjeng''. Yang Unikunik, Stasiunstasiun ini dulu juga disebut sebagai ''Stasiun Tahu'', karena mayoritas penumpangnya adalah penjual Tahu[[tahu]] dari [[Tuksono, Sentolo, Kulon Progo|Desa Tuksono]] yang hendak jualanberjualan ke [[Yogyakarta]] atau [[Kutoarjo]].
 
Pada masa revolusi sekitar [[1948]], Stasiunstasiun ini pernah dibom oleh Belanda, hingga hampir hancur. Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) kemudian membangun kembali, dan meresmikan Stasiun Kalimenur menjadi Stoplatstoplat (Stasiunstasiun Minimini) pada 1954.
 
Pada masa revolusi sekitar 1948, Stasiun ini pernah dibom oleh Belanda, hingga hampir hancur. Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) kemudian membangun kembali, dan meresmikan Stasiun Kalimenur menjadi Stoplat (Stasiun Mini) pada 1954.
 
{{stasiun|Stasiun Wates|Jalur KA Kutoarjo-Purwosari|Stasiun Sentolo}}