Museum Adityawarman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 12:
| Situs =
}}
'''Museum Adityawarman''' adalah [[museum]] yang terletak di [[kota Padang]], [[Sumatera Barat]], tepatnya di [[Jalan]] [[Diponegoro]] No. 10, Padang.<ref name="desti">{{cite web |url=http://destindonesia.com/2013/10/29/museum-adityawarman-museum-budaya-minang-di-padang/ |title=Museum Adityawarman |publisher= Desti Indonesia |accessdate= 5 Mei 2014}} </ref> Museum ini dibangun pada [[1974]] dan kemudian diresmikan pada [[16 Maret 1977]].<ref name="desti"/> Pengambilan nama museum ini sendiri adalah dari nama salah seorang [[raja]] yang pernah berkuasa di [[Malayapura]], [[Minangkabau]] yaitu [[Adityawarman]] yang pernah menjadi [[pemimpin]] di [[Istana Pagaruyung]] di [[abad]] ke-14, tepatnya [[tahun]] [[1347]]-[[1375]] yang juga sezaman dengan [[Kerajaan Majapahit]] pada masa [[Patih Gadjah Mada]].<ref name="desti"/><ref name="sumbar">{{cite web |url=http://www.sumbarprov.go.id/detail.php?id=1008 |title=Museum Negeri Adityawarman Sumatera Barat |publisher= Situs Resmi Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat |accessdate= 20 Desember 2011}} </ref><ref name="wisata">{{cite web |url=http://wisatamelayu.com/id/object.php?a=Z2cvSlRYL1M%3D=&nav=geo |title=Museum Adityawarman |publisher= Wisata Melayu |accessdate=8 Mei 2014}}</ref>
 
Sebagai museum [[budaya]], Museum Adityawarman berfungsi sebagai [[tempat]] untuk menyimpan dan melestarikan [[benda]]-benda bersejarah, seperti [[cagar budaya]] [[Minangkabau]] dan sekitarnya, serta cagar budaya [[nasional]].<ref name="desti"/> Salah satu di antaranya adalah [[bangunan]] yang ber[[arsitektur]] Minang, bernama [[Rumah Bagonjong]] atau [[Baanjuang]], yang tampak cantik juga sangat khas.<ref name="desti"/>
 
[[Koleksi]] utama yang terdapat di Museum Adityawarman dikelompokkan ke dalam [[sepuluh]] macam [[jenis]] koleksi, yaitu: [[Geologika]]/[[Geografika]], [[Biologika]], [[Etnografika]], [[Arkeologika]], [[Historika]], [[Numismatika]] /[[Heraldika]], [[Filolo­gika]], [[Keramologika]], [[Seni Rupa]] dan [[Teknalogika]].<ref name="desti"/> Koleksi lain yang dimiliki oleh museum ini adalah benda [[purbakala]] peninggalan [[Kerajaan Dharmasraya]], yaitu berupa [[duplikat]] [[patung Bhairawa]] dan [[patung Amoghapasa]].<ref name="wisata"/>

Di sini, [[pengunjung]] dapat [[membaca]] serta [[belajar]] tentang sistem adat yang dimiliki oleh orang [[Minang]] karena di museum ini dijelaskan dengan terstruktur bagaimana [[hubungan]] [[kekerabatan]] dalam [[adat]] Minangkabau.<ref name="desti"/> Berbeda dari [[daerah]]-daerah lainnya di [[Indonesia]] yang pada umumnya memegang [[sistem]] kekerabatan [[patrilineal]], Minangkabau sendiri menggunakan sistem [[matrilineal]].<ref name="desti"/> Sehingga, bisa dikatakan bahwa [[peran]] [[wanita]] di Minangkabau lebih tinggi dibandingkan dengan [[pria]].<ref name="desti"/>
 
Aktivitas perempuan Minang dipaparkan dengan apik di area museum.<ref name="desti"/> Mulai dari mengasuh [[anak]], memasak untuk [[keluarga]] dan [[lingkungan]] lebih luas, sampai [[tradisi]] [[lisan]] yang berupa [[pantun]] sebagai [[sarana]] [[ibu]] menanamkan [[nilai]] kehidupan bagi [[anak]].<ref name="desti"/> [[Kesenian]] banyak ditampilkan dalam upacara-upacara adat, salah satunya adalah [[upacara]] pernikahan.<ref name="desti"/> Di salah satu sudut museum terdapat ruang peragaan [[pelaminan]] [[pernikahan]] adat Minang.<ref name="desti"/> Tentu saja [[ruangan]] ini menjadi salah satu yang paling diminati oleh pengunjung.<ref name="desti"/>