Monumen Simpang Lima Gumul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP79Pandu (bicara | kontrib)
+isi
Tag: BP2014
BP79Pandu (bicara | kontrib)
+wikifisasi
Tag: BP2014
Baris 2:
[[Berkas:Simpang lima gumul.jpg|thumb|280px|Simpang Lima Gumul (SLG) merupakan salah satu ikon Kota Kediri]]
 
'''Monumen Simpang Lima Gumul''' atau biasa disingkat '''SLG''' adalah salah satu bangunan yang menjadi ikon [[Kota Kediri]] yang bentuknya menyerupai L’arch[[Arc D’de triomphe de l'Étoile|Arc de Triomphe]] yang berada di [[Paris]], [[Perancis]].<ref name="kediri">[http://www.kedirikab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=684&Itemid=796&lang=id www.kedirikab.go.id: Simpang Lima Gumul]. Diakses 7 Mei 2014</ref> SLG mulai dibangun pada tahun [[2003]] dan diresmikan pada tahun [[2008]], yang digagas oleh [[Bupati]] Kediri saat itu, Sutrisno. <ref name="wongkediri">[http://wongkediri.net/khas-kediri/simpang-lima-gumul.htm www.wongkediri.net: Simpang Lima Gumul]. Diakses 7 Mei 2014</ref><ref name="kediriraya">[http://www.kediriraya.com/2011/08/monumen-simpang-lima-gumul.html www.kediriraya.com: Monumen Simpang Lima Gumul]. Diakses 7 Mei 2014</ref> Bangunan ini terletak di Desa Tugurejo, [[Gampengrejo, Kediri|Kecamatan Gampengrejo]], [[Kabupaten Kediri]], [[Jawa Timur]], tepatnnya di pusat pertemuan lima jalan yang menuju ke [[Gampengrejo, Kediri|Gampengrejo]], [[Pagu, Kediri|Pagu]], [[Pare, Kediri|Pare]], [[Pesantren, Kediri|Pesantren]] dan [[Plosoklaten, Kediri|Plosoklaten]], Kediri.<ref name="kediriraya"/>
 
Jika Arc de Triomphe dibangun untuk menghormati para pejuang yang bertempur dan mati bagi Perancis dalam [[Revolusi Perancis]] dan [[Peperangan era Napoleon|Perang Napoleon]], namun belum ada kejelasan mengapa dan untuk menghormati siapa Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini dibangun.<ref name="kediriraya"/>. Dalam beberapa sumber menyebutkan, bahwa didirikannya monumen ini dikarenakan terinspirasi dari [[Ramalan Jayabaya|Jongko Jojoboyo}, Raja dari [[Kerajaan Kadiri|Kerajaan Kediri]] abad XIIke-12 yang ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri.<ref name="wongkediri"/><ref name="wisata">[http://www.wisatanesia.com/2011/07/simpang-lima-gumul.html www.wisatanesia.com: Simpang Lima Gumul]. Diakses 7 Mei 2014</ref>
 
Selain sebagai ikon sebuah kota, saat ini SLG juga menjadi sentra (pusat) ekonomi dan perdagangan baru (''Central Business District'') di Kabupaten Kediri, sehingga diharapkan dapat membuat perekonomian Kediri semakin bertambah maju.<ref name="kediri"/><ref name="malam">[http://www.1001malam.com/surrounding/35/kediri/simpang-lima-gumul.html www.1001malam.com: Simpang Lima Gumul, Kediri]. Diakses 7 Mei 2014</ref> Monumen Simpang Lima Gumul berlokasi di kawasan yang strategis dan dilengkapi dengan beragam sarana umum, seperti gedung pertemuan (''convention hall''), gedung serbaguna (''multipupose''), Bank daerah, [[terminal bus]] antar kota dan MPU (Mobil Penumpang Umum), pasar temporer (buka pada waktu-waktu tertentu) Sabtu-Minggu dan sarana rekreasi seperti wisata air Water Park Gumul Paradise Island.<ref name="kediri"/><ref name="malam"/>
 
== Karakteristik bangunan ==
Secara fisik, monumen Simpang Lima Gumul memiliki luas bangunan 37 hektar secara keseluruhan, dengan luas bangunan 804 meter persegi dan tinggi mencapai 25 meter yang terdiri dari 6 lantai, serta ditumpu 3 tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar.<ref name="kediri"/><ref name="wisata"/> Angka luas dan tinggi monumen tersebut mencerminkan tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri, yaitu 25 maret 804 Masehi.<ref name="kediri"/><ref name="wisata"/> Pembangunan monumen ini telah menghabiskan biaya lebih dari Rp 300 milyar.<ref name="kediriraya"/>
 
Di sisi monumen terpahat [[relief ]]–relief yang menggambarkan tentang sejarah Kediri hingga [[kesenian]] dan [[kebudayaan]] yang ada saat ini.<ref name="kediri"/> Di salah satu sudut monumen terdapat sebuah arca (patung) [[Ganesha]], salah satu dewa yang banyak dipuja oleh umat [[Hindu]] dengan gelar sebagai [[Dewa]] Pengetahuan dan Kecerdasan, Dewa Pelindung, Dewa Penolak Bala dan Dewa Kebijaksanaan.<ref name="kediriraya"/>
 
Di dalam bangunan monumen terdapat ruang-ruang untuk pertemuan di gedung utama dan ruang auditorium di lantai atas yang beratapkan mirip [[kubah]] (''dome''), ruang serba guna di ruang bawah tanah (''basement''), [[diorama]] di lantai atas, dan minimarket yang menjual berbagai souvenir di lantai bawah.<ref name="wongkediri"/> Bangunan ini juga memiliki tiga akses jalan bawah tanah untuk menuju monumen.<ref name="wongkediri"/>
 
Kawasan monumen ini tidak pernah sepi pengunjung di malam hari, karena di sekitar monumen banyak terdapat [[pedagang kaki lima]] yang berjejer di area Pasar Tugu.<ref name="kediri"/> Pada hari sabtu dan minggu pagi, kawasan ini juga ramai oleh pengunjung yang berolaraga lari pagi (''jogging''), pengunjung yang rekreasi, maupun pengunjung pasar Sabtu-Minggu di Tugu.<ref name="kediri"/> Pemerintah juga telah merencanakan akan membangun [[hotel]], [[mall]], pertokoan, pusat grosir, dan pusat produk – produk unggulan dan cinderamata di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul.<ref name="kediri"/>