Pecinan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori Budaya Cina dengan Budaya Tionghoa
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Baris 7:
Pecinan pada dasarnya terbentuk karena 2 faktor yaitu faktor politik dan faktor sosial.
 
* '''Faktor politik''' berupa peraturan pemerintah lokal yang mengharuskan masyarakat Tionghoa dikonsentrasikan di wilayah-wilayah tertentu supaya lebih mudah diatur (''[[Wijkenstelsel]]''). Ini lumrah dijumpai di [[Indonesia]] dipada zaman [[Hindia Belanda]] karena pemerintah kolonial melakukan segregasi berdasarkan latar belakang rasial. Di waktu-waktu tertentu, malah diperlukan izin masuk atau keluar dari pecinan (''[[Passenstelsel]]'') semisal di pecinan Batavia.
 
* '''Faktor sosial''' berupa keinginan sendiri masyarakat Tionghoa untuk hidup berkelompok karena adanya perasaan aman dan dapat saling bantu-membantu. Ini sering dikaitkan dengan sifat ekslusif orang Tionghoa, namun sebenarnya sifat ekslusif ada pada etnis dan bangsa apapun, semisal adanya kampung Madras/ [[India]] di [[Medan]], Indonesia; kampung [[Bangsa Arab|Arab]] di [[Fujian]], [[Cina]] atau pemukiman [[Yahudi]] di [[Shanghai]], Cina.