Iskandar Muda dari Aceh: Perbedaan antara revisi

2 bita ditambahkan ,  9 tahun yang lalu
k
Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Baris 15:
Masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda yang dimulai pada tahun [[1607]] sampai [[1636]], merupakan masa paling gemilang bagi [[Kesultanan Aceh]], walaupun di sisi lain kontrol ketat yang dilakukan oleh Iskandar Muda, menyebabkan banyak pemberontakan di kemudian hari setelah mangkatnya Sultan.
 
[[Aceh]] merupakan negeri yang amat kaya dan makmur pada masa kejayaannya. Menurut seorang penjelajah asal [[Perancis]] yang tiba pada masa kejayaan Aceh dipada zaman [[Sultan Iskandar Muda|Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam]], kekuasaan Aceh mencapai pesisir barat [[Minangkabau]]. Kekuasaan Aceh pula meliputi hingga Perak.
 
Ketika Iskandar Muda mulai berkuasa pada tahun [[1607]], ia segera melakukan ekspedisi angkatan laut yang menyebabkan ia mendapatkan kontrol yang efektif di daerah [[barat laut]] [[Indonesia]].<ref name="britannica"/> Kendali kerajaan terlaksana dengan lancar di semua pelabuhan penting di pantai barat Sumatra dan di pantai timur, sampai ke [[Asahan]] di selatan. Pelayaran penaklukannya dilancarkan sampai jauh ke [[Penang]], di pantai timur [[Semenanjung Melayu]], dan pedagang asing dipaksa untuk tunduk kepadanya. Kerajaannya kaya raya, dan menjadi pusat ilmu pengetahuan.<ref name="Reid">REID, Anthony. '''''Asal Usul Konflik Aceh''': Dari Perebutan Pantai Timur Sumatra hingga Akhir Kerajaan Aceh Abad ke-19''. [[Jakarta]]: [[Yayasan Obor Indonesia]], [[2005]]. ISBN 979-461-534-X. Halaman 3</ref>
692.563

suntingan