Bintang Daud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 110.138.13.120) dan mengembalikan revisi 6629515 oleh EmausBot
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Baris 12:
 
[[Berkas:Sack of jerusalem.JPG|thumb|left|Menorah di [[Gapura Titus]]: perhatikan ketiga cabang di masing-masing sisi, ditambah dengan cabang yang di tengah, sehingga semuanya berjumlah tujuh]]
Angka tujuh mempunyai makna keagamaan dalam Yudaisme, mis. enam hari Penciptaan ditambah dengan istirahat pada hari ketujuh, enam hari kerja ditambah Sabat, Ketujuh Roh Allah, serta [[Menorah]] di Bait Suci kuno, yang ketujuh lampu minyaknya diletakkan di atas ketujuh cabangnya. Dan seterusnya. Mungkin Bintang Daud akhirnya digunakan sebagai lambang standar di sinagoga karena susunannya memperlihatkan 3+3+1, sesuai dengan Menorah Bait Suci, yang merupakan lambang yang lebih tradisional untuk Yudaisme dipada zaman dulu.
 
Asal-usul yang pasti dari hubungan lambang ini dengan [[identitas Yahudi]] tidak diketahui. Beberapa teori dikemukakan. Menurut sebuah hipotesis, Bintang Daud membentuk dua dari tiga huruf dalam nama Daud. Dalam ejaan Ibrani (דוד), kata ini hanya mengandung tiga huruf, dua di antaranya adalah "D" (atau "[[Dalet]]", dalam bahasa Ibrani). Di zaman dulu, huruf ini ditulis dalam bentuk yang sangat mirip dengan segitiga, serupa dengan huruf Yunani [[Delta (huruf)|Delta]] ('''Δ'''), yang memiliki kemiripan bunyi dan posisi (keempat) dalam abjadnya masing-masing. Lambang ini mungkin mulanya merupakan sebuah perisai keluarga yang dibentuk dengan membalikkan dan menyandingkan dua huruf yang paling penting dalam nama ini.