Benediktus dari Nursia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di zaman + pada zaman)
Baris 29:
'''[[Santo]] Benediktus dari Nursia''' (lahir di [[Nursia]], Italia ± [[480]] - wafat ± [[547]]) adalah seorang pendiri komunitas-komunitas (''Cenobium'') [[biarawan|monastik]] [[Kristen]] dan penyusun peraturan bagi [[Biarawan|biarawan yang hidup dalam komunitas]] tersebut. Tujuannya tersurat dalam [[Peraturan Santo Benediktus]] yang disusunnya, yakni "semoga [[Yesus|Kristus]] … menuntun kita sekalian ke dalam [[Kehidupan Kekal]]" ([[Peraturan Santo Benediktus]] 72.12). [[Gereja Katolik Roma]] [[Kanonisasi|mengkanonisasikannya]] pada tahun 1220.
Benediktus mendirikan dua belas komunitas biarawan, yang paling terkenal di antaranya adalah biara pertamanya [[Monte Cassino]] di pegunungan Italia Selatan. Tidak ada bukti bahwa dia bermaksud pula untuk mendirikan sebuah ordo religius tersendiri. [[Benediktin|Ordo Santo Benediktus]] berdiri dipada zaman modern, lagi pula, ordo tersebut bukanlah sebuah "ordo" sebagaimana lazimnya dipahami orang melainkan hanya merupakan sebuah federasi kongregasi-kongregasi tempat biara-biara Benediktin yang secara tradisional mandiri itu berafiliasi dengan maksud menyuarakan kepentingan-kepentingan bersama, namun tanpa meniadakan otonomi masing-masing biara.<ref>Diresmikan keberadaannya oleh Paus Leo XIII dengan Surat Apostolik "Summum semper", 12 Juli 1893, lihat [http://www.osb-international.info/index/en.html Situs web OSB-Internasional]</ref>
 
Pencapaian utama Benediktus adalah sebuah "Peraturan" berisi petunjuk-petunjuk bagi para biarawan yang dipimpinnya, yang disebut pula [[Peraturan Santo Benediktus]]. Peraturan ini sangat dipengaruhi tulisan-tulisan [[Yohanes Cassian|Santo Yohanes Cassian]] (± 360 – 433, salah seorang [[Bapa Padang Pasir]]) dan memperlihatkan kesesuaian dengan [[Peraturan Sang Guru]]. Namun peraturan ini juga memiliki suatu semangat unik dari keseimbangan, moderasi, akal sehat (επιεικεια, ''epieikeia''), dan hal ini memikat banyak [[Cenobium|komunitas]] yang didirikan sepanjang abad pertengahan, termasuk komunitas-komunitas [[biarawati]], untuk mengalihgunakannya. Hasilnya, [[Peraturan Santo Benediktus]] menjadi salah satu tata-tertib rohani yang paling berpengaruh dalam dunia Kristiani Barat. Karena alasan inilah maka benediktus kerap disebut "pendiri [[Monastisisme Kristiani]] Barat".