Psikoanalisis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bthohar (bicara | kontrib)
translated from En WP
Bthohar (bicara | kontrib)
translated from En WP
Baris 18:
Intervensi khusus dari seorang penganalisis biasanya mencakup mengkonfrontasikan dan mengklarifikasi [[mekanisme pertahanan ego|mekanisme pertahanan]], harapan, dan perasaan bersalah. Melalui analisis [[konflik psikologis|konflik]], termasuk yang berkontribusi terhadap daya tahan psikis dan yang melibatkan [[tranferens]] kedalam reaksi yang menyimpang, perlakuan psikoanalisis dapat mengklarifikasi bagaimana pasien secara tidak sadar menjadi musuh yang paling jahat bagi dirinya sendiri: bagaimana reaksi tidak sadar yang bersifat simbolis dan telah distimulasi oleh pengalaman kemudian menyebabkan timbulnya gejala yang tidak dikehendaki. Terapi dihentikan atau dianggap selesai saat pasien mengerti akan kenyataan yang sesungguhnya, alasan mengapa mereka melakukan [[perilaku abnormal]], dan menyadari bahwa perilaku tersebut tidak seharusnya mereka lakukan, lalu mereka sadar untuk menghentikan perilaku itu.<ref name="Geofrey">{{en}} Kramer, G.P., et all. (2010). Introduction to Clinical Psychology (7th ed). New Jersey: Pearson.</ref>
 
== TeknikPerlakuan ==
Dengan menggunakan berbagai teknik analisis dan psikologis untuk menilai masalah mental, sebagian orang percaya bahwa ada kumpulan masalah tertentu yang sangat cocok untuk ditindaklanjuti dengan menggunakan perlakuan analitis (lihat di bawah), sedangkan masalah lain akan diselesaikan secara lebih baik melalui obat-obatan dan intervensi interpersonal lainnya. Untuk diberi perlakuan dengan psikoanalisis, apa pun masalah yang diajukan, orang yang meminta bantuan harus menunjukkan keinginan untuk memulai analisis. Orang yang ingin memulai analisis harus memiliki kemampuan untuk berbicara dan berkomunikasi.
 
Selain itu, mereka harus mampu memiliki atau mengembangkan kepercayaan dan wawasan dalam sesi psikoanalsis. Calon pasien harus menjalani tahap awal pengobatan untuk menilai apa yang mereka tanggung untuk perlakuan psikoanalisis pada waktu itu, dan juga untuk memungkinkan sang analis untuk membentuk sebuah model kerja psikologis, yang akan digunakannya untuk mengarahkan pengobatan. Walaupun psikoanalis secara khusus menangani neurosis dan histeria; bentuk psikoanalisis yang telah diadaptasi digunakan untuk menangani skizofrenia dan bentuk lain dari psikosis atau gangguan mental. Akhirnya, jika calon pasien menderita keinginan untuk bunuh diri yang parah, tahap awal yang lebih lama dapat digunakan, kadang-kadang dengan sesi di mana di tengah-tengahnya terdapat sesi istirahat selama 20 menit. Ada banyak modifikasi teknik di dalam bidang psikoanalisis karena sifat kepribadian individualistis pada diri analis maupun pasien.
 
Masalah paling umum yang dapat diobati dengan psikoanalisis meliputi fobia, konversi, kompulsi, obsesi, kecemasan, serangan, depresi, disfungsi seksual, berbagai masalah hubungan (seperti perselisihan dalam kencan dan perkawinan), dan berbagai macam masalah karakter (misalnya, rasa malu yang berlebihan, kekejaman, kejengkelan, gila kerja, gairah yang berlebihan, emosi yang berlebihan, cerewet yang berlebihan). Fakta bahwa banyak dari pasien tersebut juga menunjukkan defisit di atas membuat diagnosis dan pemilihan pengobatan menjadi sulit.
 
Organisasi analitis seperti IPA, APsaA dan Federasi Eropa untuk Psikoterapi Psikoanalitik telah menetapkan prosedur dan model untuk indikasi dan praktek terapi psikoanalitik bagi peserta pelatihan dalam analisis. Kecocokan analis dengan pasien dapat dilihat sebagai faktor lain yang berperan terhadap indikasi dan kontraindikasi perawatan psikoanalitik. Analis memutuskan apakah pasien cocok untuk psikoanalisis. Keputusan ini dibuat oleh analis, yang juga membuat indikasi dan patologi yang biasanya, yang juga didasarkan pada tingkat tertentu oleh "kecocokan" antara analis dan pasien. Kesesuaian seseorang untuk dilakukan analisis pada waktu tertentu didasarkan pada keinginan mereka untuk mengetahui darimana penyakit mereka berasal. Seseorang yang tidak cocok untuk analisis tidak mengungkapkan keinginan untuk tahu lebih banyak tentang sumber penyebab penyakit mereka. 
 
Evaluasi dapat memasukkan satu atau lebih pendapat independen analis lain dan memasukkan pembahasan tentang situasi keuangan dan asuransi pasien.
 
== Teknik-teknik ==
Metode dasar psikoanalisis adalah interpretasi konflik bawah sadar pasien yang mengganggu kesehariannya, yaitu konflik yang menyebabkan gejala menyakitkan seperti [[fobia]], kecemasan, depresi, dan kompulsi. Strachey (1936) menekankan bahwa mencari tahu bagaimana pasien mendistorsi persepsi tentang analis adalah cara untuk memahami apa yang mungkin telah dilupakan (baca juga makalah Freud "Repeating, Remembering, and Working Through"). Secara khusus, perasaan bermusuhan yang tidak sadar terhadap analis dapat ditemukan dalam reaksi negatif simbolik terhadap apa yang Robert Langs sebut sebagai "kerangka" dari terapi,<ref>Langs, R (1998), ''Ground Rules in Psychotherapy and Counselling'', London: Karnac.</ref> yaitu berupa susunan yang mencakup waktu setiap sesi, pembayaran biaya, dan kebutuhan berbicara. Pada pasien yang melakukan kesalahan, lupa, atau menunjukkan keanehan lainnya mengenai waktu, biaya, dan berbicara, analis biasanya dapat menemukan berbagai "resistensi" yang tidak sadar terhadap aliran pikiran (kadang-kadang disebut asosiasi bebas).