Psikoanalisis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 72 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q41630
Bthohar (bicara | kontrib)
translated from En WP
Baris 18:
Intervensi khusus dari seorang penganalisis biasanya mencakup mengkonfrontasikan dan mengklarifikasi [[mekanisme pertahanan ego|mekanisme pertahanan]], harapan, dan perasaan bersalah. Melalui analisis [[konflik psikologis|konflik]], termasuk yang berkontribusi terhadap daya tahan psikis dan yang melibatkan [[tranferens]] kedalam reaksi yang menyimpang, perlakuan psikoanalisis dapat mengklarifikasi bagaimana pasien secara tidak sadar menjadi musuh yang paling jahat bagi dirinya sendiri: bagaimana reaksi tidak sadar yang bersifat simbolis dan telah distimulasi oleh pengalaman kemudian menyebabkan timbulnya gejala yang tidak dikehendaki. Terapi dihentikan atau dianggap selesai saat pasien mengerti akan kenyataan yang sesungguhnya, alasan mengapa mereka melakukan [[perilaku abnormal]], dan menyadari bahwa perilaku tersebut tidak seharusnya mereka lakukan, lalu mereka sadar untuk menghentikan perilaku itu.<ref name="Geofrey">{{en}} Kramer, G.P., et all. (2010). Introduction to Clinical Psychology (7th ed). New Jersey: Pearson.</ref>
 
== Teknik ==
Metode dasar psikoanalisis adalah interpretasi konflik bawah sadar pasien yang mengganggu kesehariannya, yaitu konflik yang menyebabkan gejala menyakitkan seperti [[fobia]], kecemasan, depresi, dan kompulsi. Strachey (1936) menekankan bahwa mencari tahu bagaimana pasien mendistorsi persepsi tentang analis adalah cara untuk memahami apa yang mungkin telah dilupakan (baca juga makalah Freud "Repeating, Remembering, and Working Through"). Secara khusus, perasaan bermusuhan yang tidak sadar terhadap analis dapat ditemukan dalam reaksi negatif simbolik terhadap apa yang Robert Langs sebut sebagai "kerangka" dari terapi,<ref>Langs, R (1998), ''Ground Rules in Psychotherapy and Counselling'', London: Karnac.</ref> yaitu berupa susunan yang mencakup waktu setiap sesi, pembayaran biaya, dan kebutuhan berbicara. Pada pasien yang melakukan kesalahan, lupa, atau menunjukkan keanehan lainnya mengenai waktu, biaya, dan berbicara, analis biasanya dapat menemukan berbagai "resistensi" yang tidak sadar terhadap aliran pikiran (kadang-kadang disebut asosiasi bebas).
 
Ketika pasien bersandar di sofa dan analis berada di luar pandangan, pasien cenderung mengingat lebih, mengalami lebih banyak perlawanan dan transferensi, dan mampu menata pikiran setelah pengembangan wawasan melalui penafsiran analis. Meskipun kehidupan fantasi dapat dipahami melalui pemeriksaan mimpi, fantasi masturbasi (lih. Marcus, I. dan Francis, J. (1975), ''Masturbation from Infancy to Senescence'') juga penting. Analis tertarik pada bagaimana pasien bereaksi terhadap dan menghindari fantasi-fantasi tersebut (lih. Paul Gray (1994), ''The Ego and the Analysis of Defense'').<ref>Gray P. ''The Ego and Analysis of Defense'', J. Aronson. 1994</ref> Berbagai kenangan dalam kehidupan awal umumnya terdistorsi. Freud menyebutnya sebagai "''screen memory''". Dan dalam hal apapun, pengalaman yang sangat dini (sebelum usia dua tahun) tidak dapat diingat (lihat studi anak yang dilakukan oleh Eleanor Galenson tentang memori evokatif).
== Referensi ==
{{reflist}}