Kritik sastra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman)
Baris 9:
 
===Kritik Sastra ''Renaissance''===
[[Berkas:Julius Caesar Scaliger - Imagines philologorum.jpg|thumb|left|100px|Julius Caesar Scaliger penulis ''Poetica'' jamanzaman ''Renaissance'' ]]
Pada abad pertengahan istilah kritik hilang sama sekali.<ref name="andre"/> Barulah [[Polizianus]] pada tahun 1492 menggunakan istilah ''criticus'' dan ''grammaticus'' tanpa pembedaan. <ref name="andre"/> ''Grammaticus'' artinya adalah ahli pikir sama dengan ''philosophicus''.<ref name="andre"/> Dengan demikian terjadi persamaan arti antara ''criticus'', ''grammaticus'', dan ''philosophicus'' yang kesemuanya ditujukan bagi orang-orang yang mempelajari sastra [[pustaka]] lama.<ref name="andre"/> [[Kaspar Schopp]] (1576-1649) mengatakan tujuan para kritikus adalah menganalisa kesalahan dan cacat demi perbaikan naskah-naskah karya [[pujangga]] kuno baik dalam bahasa Yunani maupun Latin.<ref name="andre"/> Sementara itu, [[Erasmus]] menggunakan istilah seni kritik (''ars critica'').<ref name="andre"/> Buku yang dipandang menjadi sumber pengertian kritik modern adalah ''Criticus'' karya [[Julius Caesar Scaliger]] (1484-1558). <ref name="andre"/> Buku ini adalah jilid ke-6 dari rangkaian bukunya berjudul ''Poetica''.<ref name="andre"/> Scaliger melakukan analisa dan perbandingan antara pujangga-pujangga Yunani dan Latin.<ref name="andre"/> Dengan munculnya teori kritik modern disertai perkembangannya, para penyair mulai merasa terganggu karena kegiatan kreatif mereka terganggu.<ref name="andre"/>
 
===Kritik Sastra di Inggris===
Di Inggris sampai abad-15 pada jamanzaman pemerintahan [[Ratu Elizabeth]] istilah kritik sastra sama sekali belum dikenal.<ref name="andre"/> [[Francis Bacon]] dengan bukunya ''[["Advancement of Learning"]]'' adalah orang pertama yang kemungkinan besar menggunakan istilah kritik dalam [[Sastra Inggris]] pada tahun 1605.<ref name="andre"/> Tahun 1607 [[Ben Johnson]] menggunakan ungkapan "kritikus terpelajar dan berhati besar", yang tugasnya secara jujur menentukan nilai karya sastra dan pengarangnya.<ref name="andre"/> Akan tetapi sampai tahun 1670-an belum muncul banyak kritikus-kritikus di Inggris.<ref name="andre"/> Pada abad-17 istilah ''critic'' dipakai untuk menunjuk kritikus sastra maupun kritik itu sendiri.<ref name="andre"/> Kemudian muncul [[Samuel Johnson]] yang menggunakan istilah ''critick'' untuk kritikus dan ''critic'' untuk kritik sastra, yang kemudian menjadi ''criticism''.<ref name="andre"/> Awal abad-18 menjadi saat meluasnya ''criticism'' atau kritik sastra.<ref name="andre"/> Era ini ditandai dengan kemunculan buku-buku seperti ''[["The Grounds of Criticm Poetry"]]'', ''[["Essay on Criticism"]]'' juga ''[["The Art of Criticism"]]''.<ref name="andre"/>
 
===Kritik Sastra di Indonesia===
Baris 42:
 
==Kritik Sastra dan Sejarah Sastra==
Kritik sastra dan [[sejarah sastra]] memiliki hubungan yang erat, maka tidak ada kritik sastra tanpa sejarah sastra. <ref name="rene"> {{cite book|title=Teori Kesusastraan|author=Rene Wellek dan Austin Warren|publisher=Gramedia Pustaka Utama|year=2013|location=Jakarta|ISBN=978-602-03-0126-6|page=36-41}} </ref> Akan tetapi, keduanya memiliki wilayahnya sendiri dalam dunia sastra dan memiliki perbedaan.<ref name="rene"/> Sejarah sastra akan menjelaskan "A" berasal dari "B", sementara kritik sastra menilai "A" lebih baik dari "B".<ref name="rene"/> Sejarah sastra berdasarkan pembuktian data-data [[historis]], sementara kritik sastra berdasarkan pada pendapat dan keyakinan seorang kritikus sastra.<ref name="rene"/> Kaitan yang pasti antara sejarah sastra dan kritik sastra adalah kritik sastra yang baik akan menganalisa suatu karya sastra dengan melibatkan pemikiran dan sikap orang-orang dalam suatu jamanzaman lahirnya sebuah karya sastra.<ref name="rene"/> Hal ini penting karena setiap [[periode sastra]] memiliki konsep dan pemikiran yang berbeda-beda.<ref name="rene"/> Sementara itu, tidak ada sejarah sastra yang ditulis tanpa dasar penilaian dan [[seleksi]] yang menjadi ciri khas kritik sastra.<ref name="rene"/> Sejarah sastra berperan menghasilkan kritik sastra yang melampaui penilaian atas dasar suka atau tidak suka.<ref name="rene"/> Kritikus sastra yang sadar akan sejarah sastra mempunyai kemampuan untuk membedakan asli atau tidaknya sebuah karya sastra yang sedang dihadapi. <ref name="rene"/>
==Perkembangan Kritik Sastra di Indonesia==
[[Berkas:Hb jassin.jpg|thumb|left|150px|H.B. Jassin, pelopor kritik sastra di Indonesia ]]