Abia (raja Yehuda): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman)
Baris 11:
Kekuasaan Yerobeam menjadi lemah akibat kekalahan telak ini dan tidak lagi menjadi ancaman bagi [[Kerajaan Yehuda]] selama pemerintahan Abia.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:20}}</ref> Namun, Abia gagal menyatukan kedua kerajaan tersebut.
 
Sesudah pecahnya kerajaan Israel di jamanzaman raja Rehabeam, batas antara suku Benyamin dan Efraim (yaitu batas kerajaan Israel utara dan selatan) menjadi sengketa. Meskipun kota Betel tadinya menjadi milik suku Benyamin pada waktu Yosua<ref>{{Alkitab|Yosua 18:11-28}}</ref>, pada jamanzaman hakim [[Debora]], Betel disebutkan ada di tanah milik [[suku Efraim]].<ref>{{Alkitab|Hakim-hakim 4:5}}</ref>. Hampir 20 tahun setelah pecahnya kerajaan, Abia menggunakan kesempatan saat mengalahkan Yerobeam untuk mengambil kembali kota-kota [[Betel]], [[Yesana]] dan [[Efron]], dengan desa-desa di sekitarnya.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 13:19}}</ref>. Efron dipercayai sama dengan kota [[Ophrah]] yang diberikan kepada [[suku Benyamin]] oleh [[Yosua]].<ref>{{Alkitab|Yosua 18:20-28}}, terutama ayat 23</ref>
 
== Suksesi ==