Heteroseksualitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Okkisafire (bicara | kontrib)
Baris 53:
 
===Kritik atas penelitian===
Berbagai penelitian yang dilakukan untuk mengetahui asal-muasal orientasi seksual dikritik memiliki lingkup terlalu sempit, kebanyakan hanya berfokus pada heteroseksualitas dan homoseksualitas sebagai dua kutub berlawanan tanpa adanya penjelasan diantara keduanya. Juga dinyatakan bahwa penelitian-penelitian ilmiah terlalu fokus untuk mencari penjelasan orientasi seksual secara biologis, dan tidak cukup untuk efek-efek kombinasi biologi dan psikologi.
<!--
 
The studies performed in order to find the origin of sexual orientation have been criticized for being too limited in scope, mostly for focusing only on heterosexuality and homosexuality as two diametrically opposite poles with no orientation in between. It is also asserted that scientific studies focus too much on the search for a biological explanation for sexual orientation, and not enough on the combined effects of both biology and psychology.
Sebuah ringkasan yang diberikan oleh [[Council for Responsible Genetics]], ditegaskan bahwa [[orientasi seksual]] tidak tetap, dan pada suatu ceramah: "Yang jelas hilang dari perdebatan ini adalah gagasan yang diperjuangkan oleh [[Alfred Kinsey|Kinsey]], bahwa ekspresi seksualitas manusia bervariasi antara yang satu dengan yang lain, sebagaimana ciri-ciri kompleks lainnya. Tetapi sebagaimana intelegensia, seksualitas merupakan suatu ciri kompleks umat manusia yang berusaha dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern secara genetik... Daripada memutuskan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari proses-proses biologis murni, suatu sifat tumbuh dari proses-proses perkembangan yang memasukkan elemen-elemen biologis dan sosial. Menurut [[American Psychological Association]] (APA), terdapat banyak teori mengenai asal-usul orientasi seksual seseorang, tetapi beberapa percaya bahwa "orientasi seksual sangat mungkin merupakan hasil dari suatu interaksi kompleks faktor-faktor lingkungan, kognitif, dan biologis," dan bahwa faktor-faktor genetika memainkan "peran yang signifikan" dalam menentukan sesualitas seseorang.
 
In a brief put forth by the [[Council for Responsible Genetics]], it was stated that [[sexual orientation]] is not fixed either way, and on the discourse over sexual orientation: "Noticeably missing from this debate is the notion, championed by [[Alfred Kinsey|Kinsey]], that human sexual expression is as variable among people as many other complex traits. Yet just like intelligence, sexuality is a complex human feature that modern science is attempting to explain with genetics... Rather than determining that this results from purely biological processes, a trait evolves from developmental processes that include both biological and social elements. According to the [[American Psychological Association]] (APA), there are numerous theories about the origins of a person's sexual orientation, but some believe that "sexual orientation is most likely the result of a complex interaction of environmental, cognitive and biological factors," and that genetic factors play a "significant role" in determining a person's sexuality.
-->
===Sosial dan sejarah===
<!--