Philippe I dari Flandria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lotje (bicara | kontrib)
+file, {{Commonscat|Philip of Alsace}}
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara)
Baris 23:
Pada tahun 1159 Philippe menikahi [[Élisabeth, Comtesse Vermandois|Élisabeth dari Vermandois]], yang juga dikenal sebagai Isabelle, putri sulung [[Raoul I, Comte Vermandois|Raoul I dari Vermandois]] dan [[Pétronille dari Aquitania]]. Ketika saudara iparnya meninggal (1167), istrinya menjadi ahli waris kabupaten Vermandois. Hal ini mendorong otoritas Flemish lebih jauh ke selatan, ke arah yang lebih besar sejauh ini, dan benar-benar mengancam perubahan keseimbangan kekuasaan di bagian utara Perancis.
 
Philippe memimpin dengan bijaksana dengan bantuan [[Robert d'Aire]], yang peranannya seimbang dengan seorang perdana menteri. Mereka mendirikan sebuah sistem administratif dan hubungan luar negeri Philippe yang sangat baik. Ia menegahi perselisihan diantaradi antara [[Louis VII dari Perancis]] dan [[Henry II dari Inggris]], antara Henry II dan [[Thomas Becket]], dan perjodohan saudarinya [[Marguerite I, Comtesse Flandria|Marguerite]] dengan [[Baudouin V, Comte Hainaut]].
 
Philippe dan Élisabeth tidak memiliki keturunan. Pada tahun 1175, Philippe memergoki bahwa Élisabeth berselingkuh dan memiliki seorang kekasih, Walter de Fontaines, yang dipukuli sampai tewas. Philippe kemudian mendapatkan kendali penuh atas wilayah-wilayahnya di Vermandois dari Raja [[Louis VII dari Perancis]]. Saudara Philippe [[Mathieu, Comte Boulogne|Mathieu dari Alsace]] dan [[Pierre dari Alsace|Pierre]] juga meninggal tanpa keturunan, oleh karena itu pada tahun 1177, sebelum pergi ke perang salib, ia menunjuk Marguerite dan Baudouin sebagai ahli warisnya.
Baris 33:
 
=== Perang dengan Perancis ===
Philippe kembali dari Palestina pada tahun 1179, pada saat Louis VII jatuh sakit dan menunjuk pelindung untuk putranyayang masih bocah [[Philippe II dari Perancis|Philippe II]]. Setahun kemudian, Philippe dari Alsace dan anak didiknya menikah dengan keponakannya, [[Isabelle dari Hainaut]], menyerahkan [[Kabupaten Artois]] dan beberapa wilayah Flemish lainnya sebagai mas kawin, yang banyak mencemaskan Baudouin V.<ref>Wolff, pp. 281–282.</ref> Ketika Louis VII meninggal, Philippe II mulai menyatakan kemerdekaannya. Perang pecah pada tahun 1180. [[Picardie]] dan [[Île-de-France]] hancur. Raja Philippe menolak untuk berperang secara terbuka dan meraih kemenangan. Baudouin V, awalnya bersekutu dengan saudara iparnya, ikut campur pada tahun 1184 atas nama menantunya, Raja Philippe, untuk mendukung kepentingan putrinya.<ref name="Wolff282">Wolff, p. 282.</ref> Sengketa diantaradi antara Comte Philippe dan Baudouin didorong oleh Raja Philippe, sampai sejauh menunjuk Baudouin sebagai wakilnya didalam negosiasi dengan Comte itu.
 
Istri Comte Philippe, Élisabeth, meninggal pada tahun 1183, mendorong Raja Philippe untuk merebut provinsi [[Vermandois]] atas nama saudari Élisabeth, Éléonore. Philippe kemudian menikah lagi dengan [[Teresa dari Portugal, Comtesse Flandria|Infanta Matilde dari Portugal]], putri [[Afonso I dari Portugal|Afonso I]], raja pertama Portugal, dan [[Maud dari Savoia]]. Philippe memberikan Matilde mas kawin yang termasuk sejumlah kota-kota penting Flemish, yang terlihat jelas lebih sedikit dari Baudouin V.<ref name="Wolff282"/> Khawatir bahwa ia akan dikelilingi oleh domain kerajaan Perancis dan [[Kabupaten Hainaut]], Comte Philippe menandatangani sebuah perjanjian damai dengan Raja Philippe II dan Comte Baudouin V pada tanggal 10 Maret 1186, yang mengakui pengambilalihan Vermandois kepada raja, meskipun ia diizinkan untuk mempertahankan gelar [[Daftar Comte Vermandois|Comte Vermandois]] selama hidupnya.