Mukjizat Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Baris 288:
* Mendapatkan bantuan dari [[Malaikat]] [[Jundallah]] ketika dalam [[Perang Badar]].<ref>"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam Peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertawakallah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang Mukmin, "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?" Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda." (Ali 'Imran 3:123-125)</ref>
 
* Mengetahui kejadian yang tidak dilihat olehnya.<ref>Rasulullah SAW dapat mengetahui kejadian yang tidak disaksikan ataupun yang tersembunyi atas izin Allah SWT. Jika kejadian ini itu sudah terjadi atau sedang terjadi, disebut ikhbar. jika hal itu baru akan terjadi, dikenal dengan istilah nubu^atnubuat. Semua ikhbar dipastikan benar adanya, dan semua nubu^atnubuat pasti akan terjadi. Hanya saja waktunya yang tidak dapat dipastikan oleh manusia seperti kita, kapan hal itu akan terjadi. Dalam kitab Nubu^atNubuat al Rasulullah SAW karya Muhammad Waliyullah al Nadawi memuat 188 Nubu^atNubuat baik yang sudah terjadi sekarang atau belum., di antaranya Peristiwaperistiwa kedatangan seorang yang bernama Uways. Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya akan datang kepada kalian seorang yang bernama Uways, tinggal di yaman, tidak ada yang tinggal bersamanya kecuali ibunya. (dalam riwayat lain, dia sangat berbakti kepada orang tuanya, dan berpenyakit belang, dia berdoa kepada Allah SWT dan Allah menyembuhkan penyakit dari badannya kecuali ada sisa sebesar kepingan Dinar atau Dirham). Barangsiapa di antara kalian yang bertemu dengan dia, mintalah dia untuk memohonkan ampunan atas kalian. (Hadits riwayat Muslim)</ref>
 
* Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi, yang akan terjadi.
Baris 294:
* Sanggup melihat dibalik punggungnya seperti melihat dari depan.<ref>Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Suatu hari Rasulullah saw. salat mengimami kami. Usai salat beliau bersabda: Hai Fulan! Mengapa kamu tidak membuat salatmu bagus? Tidakkah orang yang salat merenungkan bagaimana salatnya? Sesungguhnya ia salat untuk dirinya sendiri. Demi Allah, sungguh aku dapat melihat belakangku, sebagaimana aku melihat didepanku. (Hadits riwayat Muslim)</ref><ref>Anas Bin Malik RA berkata : Suatu hari Rasulullah SAW salat bersama kami, seusai salat Beliau menghadapkan wajahnya kepada kami, dan bersabda :” Wahai Manusia, aku berada di depan kalian, janganlah mendahuluiku dalam ruku dan jangan pula dalam sujud. Sesungguhnya aku melihat kalian baik yang berada di depan maupun kalian yang dibelakang. Selain itu, ketika Beliau tidur mata terpejam namun hati tetap terjaga.</ref>
 
* Sanggup melihatMelihat dan mendengar apa yang ada dilangit dan bumi.<ref>Dari Abu Dzar menceritakan, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat, dan aku mendengar apa yang tidak kalian dengar, getaran dan goncangan langit dan sungguh langit ada goncangannya, dan tidak ada ruang lebih dariempat jari kecuali ada malaikat yang sujud kepada Allah SWT. Demi Allah jikalau kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis, dan kalian juga akan sedikit bermesraan dengan wanita (lawan jenis) di atas ranjang, dan kalian pasti akan keluar ke jalan-jalan untuk bersujud kepada Allah. Dan aku berharap kalaulah aku hanya sebuah pohon yang terpotong. (Hadits riwayat al Tirmidzi, Ibnu Majah dan Abu Nuaym) (al Tirmidzi berkata hadits ini hasan gharib)/(lihat al Khasa^is karya al Suyuti hal. 113)</ref>
 
* Sanggup mengetahuiMengetahui isi hati sahabat dan lawannya.
 
* Mengetahui yang terjadi di dalam kubur.<ref>Rasulullah adalah dapat mengetahui kondisi penghuni kubur tertentu. Beliau dapat mengetahui penghuni kubur dalam keadaan disiksa atau sedang istirahat bak di kebun surga. Beliau juga dapat menceritakan masa lalu orang tersebut dengan ganjaran atau balasan yang diberikan. Hadits riwayat Ibnu Abbas ra. ia berkata: Rasulullah saw. pernah melewati dua buah kuburan, lalu beliau bersabda: Ingat, sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena ia dulu senang mengadu domba, sedang yang lainnya disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya. Kemudian beliau meminta pelepah daun kurma dan dipotongnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan, dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering.(Hadits riwayat Bukhari, Muslim)</ref>
Baris 313:
 
* Mengetahui akan adanya Piagam Pemboikotan oleh tokoh-tokoh Quraisy.
 
* Jarak pandang tembus hingga melihat [[Masjid al-Aqsha]] dari jarak kejauhan.<ref>Rasulullah SAW pun menyampaikan kepada kaumnya seraya bersabda,
"Wahai kaumku, ketahuilah bahwa semalam aku baru menempuh perjalanan jauh." Salah seorang dari kaum itu bertanya. "Kemana?"
 
Rasulullah SAW pun menjawab dengan tegas, "Ke Sidratul Muntaha melalui Baitul Maqdis," sabda Rasulullah. "Dan pagi ini kamu sudah berada di sini, hai Muhammad?" tanya seorang kaum itu yang keheranan. "Benar, dan inilah kekuasaan Allah SWT, wahai kaumku!" sabda Rasulullah SAW menjelaskan.
 
Tiba-tiba seorang dari Bani ‘Adi bernama Muth’im bin ‘Adi menerobos kerumunan orang dan maju ke depan dan berkata lantang,
"Hai Muhammad, sebelum hari ini, aku membenarkan ucapanmu. Tetapi sejak detik ini aku mendustakanmu, sebab aku biasa ke Baitul Maqdis dengan berkendara unta membutuhkan waktu sebulan penuh untuk sampai kesana. Demikian juga pulangnya ke Makkah. Kalau engkau memang benar semalam telah ke Baitul Maqdis aku mempunyai pertanyaan untukmu, Berapakah jumlah pintu Masjid al-Aqsha/ Baitul Maqdis?"
 
Mendengar pertanyaan dari Muth’in bin ‘Adi tersebut Beliau tampak sangat bersedih. Sebab waktu disana, Beliau memang tidak memperhatikan masalah pintu, apalagi menghitungnya.
 
Dalam kesedihan yang amat sangat itu, tiba-tiba turunlah Mukjizat. Rasulullah SAW dapat melihat dengan jelas seluruh ruangan Masjid al-Aqsha yang berada nun jauh di Palestina. Sehingga Beliau langsung dapat menghitung jumlah pintunya dan memberikan jawaban yang tepat kepada penduduk Makkah.</ref>
 
=== Mukjizat terbesar ===