Merpati Putih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
k ←Suntingan 120.172.209.193 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 60.240.226.7
Baris 9:
'''Mer'''sudi '''Pa'''titising '''Ti'''ndak '''Pu'''sakane '''Ti'''tising '''H'''ening yang dalam bahasa Indonesia berarti '''"Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan"''' sehingga diharapkan seorang Anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya.
Selain itu PPS Betako Merpati Putih mempunyai motto: '''"Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata"'''.
 
== Sejarah ==
[[Merpati]] putih (MP) merupakan [[warisan]] [[budaya]] peninggalan [[nenek moyang]] [[Indonesia]] yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga [[Keraton]] yang diwariskan secara turun-temurun yang pada akhirnya atas [[wasiat]] Sang [[Guru]] ilmu Merpati Putih diperkenankan dan disebarluaskan dengan maksud untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara.
 
Awalnya aliran ini dimiliki oleh '''Sampeyan Dalem Inkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro''' kemudian ke BPH Adiwidjojo (Grat I). Lalu setelah Grat ke tiga, R. Ay. Djojoredjoso ilmu yang diturunkan dipecah menurut spesialisasinya sendiri-sendiri, seni [[beladiri]] ini mempunyai dua saudara lainnya. yaitu bergelar [[Gagak Samudro]] dan [[Gagak Seto]]. Gagak Samudro diwariskan ilmu peng[[obat]]an, sedangkan Gagak Seto ilmu [[sastra]]. Dan untuk seni beladiri diturunkan kepada [[Gagak Handoko]] (Grat IV). Dari Gagak Handoko inilah akhirnya turun temurun ke Mas Saring lalu Mas Poeng dan Mas Budi menjadi PPS Betako Merpati Putih. Hingga kini, kedua saudara seperguruan lainnya tersebut tidak pernah diketahui keberadaan ilmunya dan masih tetap dicari hingga saat ini ditiap daerah di tanah air guna menyatukannya kembali.
 
Pada awalnya ilmu beladiri Pencak Silat ini hanya khusus diajarkan kepada Komando Pasukan Khusus ditiap kesatuan [[ABRI]] dan [[Polisi]] serta [[Pasukan Pengawalan Kepresidenan]] (Paspampres).
 
Didirikan pada tanggal [[2]] [[April]] [[1963]] di [[Yogyakarta]], mempunyai kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan jumlah kolat (kelompok latihan) sebanyak 415 buah (menurut data tahun [[1993]]{{fact}}) yang tersebar di seluruh [[Nusantara]] dan saat ini mempunyai anggota sebanyak kurang lebih dua setengah juta orang lulusan serta yang masih aktif sekitar 100 ribu orang dan tersebar di seluruh [[Indonesia]].{{fact}}
 
Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak [[Saring Hadi Poernomo]], sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Besar sekaligus pewaris ilmu adalah [[Purwoto Hadi Purnomo]] (Mas Poeng) dan [[Budi Santoso Hadi Purnomo]] (Mas Budi) sebagai Guru Besar terakhir yaitu generasi ke sebelas (Grat XI).
 
PPS Betako [[Merpati]] Putih berasal dari [[seni]] [[beladiri]] [[keraton]]. Termasuk diantaranya adalah [[Pangeran Diponegoro]].
 
Berikut Silsilah Turunan aliran PPS Betako Merpati Putih:
* '''BPH ADIWIDJOJO''': Grat-I
* '''PH SINGOSARI''': Grat-II
* '''R Ay DJOJOREDJOSO''': Grat-III
* '''GAGAK HANDOKO''': Grat-IV
* '''RM REKSO WIDJOJO''': Grat-V
* '''R BONGSO DJOJO''': Grat-VI
* '''DJO PREMONO''': Grat-VII
* '''RM WONGSO DJOJO''': Grat-VIII
* '''KROMO MENGGOLO''': Grat-IX
* '''SARING HADI POERNOMO''': Grat-X
* '''POERWOTO HADI POERNOMO''' dan '''BUDI SANTOSO HADI POERNOMO''': Grat-XI
 
Pewaris muda: NEHEMIA BUDI SETIAWAN (putra Mas Budi) dan AMOS PRIONO TRI NUGROHO (putra Mas Poeng)
 
Amanat Sang Guru, seorang Anggota Merpati putih haruslah mengemban amanat Sang Guru yaitu :
* Memiliki rasa jujur dan welas asih
* Percaya pada diri sendiri
* Keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari
* Menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan Ketaqwaan kepada Tuhan.
 
Pada tahun [[1995]], seorang anggota PPS Betako Merpati Putih cabang [[Jakarta Selatan]], Mas Eddie Pasar mendapat piagam penghargaan Rekor dari Musium Rekor Indonesia ([[MURI]]) karena mendemonstasikan menyetir mobil terjauh dari [[Bogor]] ke [[Jakarta]] dengan mata tertutup.
 
Hingga tahun [[1998]] PPS Betako Merpati Putih masih hanya untuk [[Warga Negara Indonesia]] saja.
Namun karena minat dari luar negeri sangat banyak dan antusias, MP mulai membuka diri untuk menerima anggota dari luar negeri. Adalah Nate Zeleznick dan Mike Zeleznick sebagai orang berkulit putih pertama yang diajarkan [[pencak silat]] ini pada tahun [[1999]] dan menjadi Pelatih Merpati Putih Pertama di [[Amerika Serikat|Amerika]] untuk umum. Pada awal bulan [[Oktober]] [[2000]] Mas Pung dan Mas Budi meresmikan ''American School of Merpati Putih'' yang pertama berlokasi di Ogden City Mall, Utah. MP adalah satu-satunya Pencak Silat yang diselidiki secara ilmiah mengenai masalah adanya [[tenaga dalam]].
 
Ketua Umum Merpati Putih periode sekarang adalah '''Dr. Ing. Fauzi Bowo''' (gubernur DKI Jakarta) yang merupakan pesilat Merpati Putih tingkat Khusus 2.
 
== Partisipasi di JREF ==
{{naratif}}
{{taknetral}}
{{noref}}
Pada tanggal 7 Oktober 2000, bertempat di Salt Lake City USA, Merpati putih yang dipimpin oleh Ketuanya, mengikuti sayembara yang diadakan oleh JREF (James Randy Educational Fondation) yang berhadiah 1.000.000 dollar,{{fact}} merpati putih mendemonstrasikan ilmu yang dinamakan vibravision (getaran). Pada demo pertama menggunakan tutup mata yang dibawa sendiri. Kontestan dari merpati putih yang merupakan murid senior yang telah berpengalaman selama 20 tahun dalam bidang ini, unjuk gigi dengan berhasil mencari warna bendera yang sesuai dengan yang ditunjukkan dengan tingkat akurasi 100 persen, akan tetapi keesokan harinya ketika tes dimulai oleh pihak JREF dengan menggunakan tutup mata yang disediakan oleh panitia, akurasi dari kontestan Merpati Putih turun drastis hingga mendekati 0 persen yaitu hanya 3 yang benar dari 19 percobaaan.
 
Acara utama sesungguhnya adalah meresmikan cabang MP di Utah, Amerika Serikat. Penandatanganan akte notaris, mencoba bentuk/model organisasi/perguruan pencaksilat yg di manage modern, lengkap dengan paten, perizinan, rancangan kerja yang bisa menghidupi perguruan dan juga para pelatihnya. Juga sekaligus mengunjungi pusat pelayanan tunanetra di San Fransisco.
 
Bonusnya mencoba tantangan James Randy.{{fact}} Pelaksanaannya di Weber University, Ogden, Utah. Bertempat di laboratorium fisika (unggulan Weber University pada fakultas fisika). Bentuk bangunan mirip planetarium, tapi pendek. Atapnya setengah bola, dari beton tebal. Kalau di dalam, handphone mati signal.{{fact}} Betul-betul kedap suara dan kedap gelombang elektronik.{{fact}} Frekuensi berapapun tidak akan bisa keluar masuk lab.{{fact}} Letak lab itu agak jauh dari gedung kampus, dekat dengan pangkalan pelatihan F-16, yang dijamin tidak kelihatan di peta.{{fact}}
 
Masuk lab melalui pintu dan dinding berlapis. Ditengah ruangan ada kotak yg dijadikan meja, ukurannya sekitar lebar 1 meter, tinggi 90 cm, panjang 4-5 meter. Ujung-ujung meja ditutup logam selebar 60 cm. Meja tersebut bermuatan listrik statis yg cukup kuat. Ada yg seperti berdengung dibawah kotak. Tidak diduga, pesilat yg di test akan duduk disitu. Menjelang pelaksanaan test, kecuali para pesilat dan Nate Zelesnick sebagai saksi, disamping para "sarjana fisika" sebagai petugas yang melakukan pengetesan, semua harus meninggalkan gedung lab. Setelah selesai, mereka keluar, dan dinyatakan gagal. Terjadi keributan kecil karena Nate protes keras. Tissue basah yang dipakai membersihkan seputar mata terasa amat pedas, sangat mengganggu konsentrasi, protes di dalam lab tidak diterima.{{fact}} Anggota tim, dokter Heru (mahasiswa super spesialis bedah pita suara di fakultas kedokteran Utah university, pelatih MP), masuk untuk melihat sampel tissue.{{fact}} Ternyata yg dipakai adalah tissue basah antiseptic yang dipakai dokter bedah militer untuk membersihkan sekitar luka sebelum operasi darurat.{{fact}} Sangat pedas.{{fact}} Apalagi kelopak mata belum kering langsung ditempel semacam lakban kedap sinar.{{fact}}
 
Karena ujicoba adalah jenis paling mudah dibanding kualifikasi pesilat yg diuji (hanya mendeteksi warna-warna potongan kain yg diacak diatas kotak/meja), padahal kualifikasi kemampuan deteksi lebih dari itu, misal mendeteksi urutan setumpuk kartu bridge tanpa salah, mendeteksi narkoba yang disembunyikan, dan sebagainya).{{fact}} Merpati Putih kecolongan tidak waspada karena ada jebakan pada pasal-pasal yg ditandatangani. {{fact}}
 
Kesimpulan, protes ditolak.{{fact}} Meski esok sorenya, mata para pesilat baru bisa sembuh dari merah gatal.{{fact}}
 
Atas bantuan dari seorang informal leader di Utah yang sekaligus sahabat dari (alm) Gus Dur, pesilat Merpati Putih diuji coba sekali lagi di bagian kedokteran mata Universitas Utah. Hasilnya berhasil 100%.{{fact}}
 
== Beladiri Tangan Kosong (Betako) ==
Latihan Merpati Putih mementingkan aspek [[beladiri]] tanpa senjata/tangan kosong. Bagian-bagian tubuh manusia dapat digunakan sebagai senjata yang tak kalah ampuhnya dengan senjata sesungguhnya. Tetapi walaupun begitu pada anggota Merpati Putih secara [[ekstra kurikuler]] (bukan kurikulum latihan) diperkenalkan senjata, sifat dan karakteristik senjata, cara menghadapi dan sebagainya.
 
Karena bagaimana mungkin bisa mengalahkan lawan bersenjata apabila tidak memahami karakteristik dari senjata seperti bentuk, lintasan, alat penyasar, target sasaran senjata, dan sebagainya. Untuk itulah teknik penggunaan senjata juga dipelajari.
 
Senjata khas Merpati Putih adalah TEKBI dan KUDI dan akan diajarkan secara wajib pada pesilat secara bertahap pada tingkatan tertentu.
 
KUDI Merpati Putih berbentuk sangat khas, dan diciptakan oleh Mas Poeng (Guru Besar MP). Memiliki dimensi horizontal dan dimensi vertikal. Sarat dengan nilai-nilai dan falsafah. Mas Poeng (Guru Besar MP) sudah bertransformasi menjadi seorang MPU yang membuat senjata khas.
 
 
 
== Tujuan ==
Baris 50 ⟶ 120:
 
Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pada tiap tingkatan dibedakan berdasarkan wilayah. Pada tingkat Dasar I hingga Balik II dilaksanakan di Cabang (Pengcab). Pada UKT Tingkat Kombinasi I menuju Kombinasi II dilaksanakan di Daerah (Pengda). Sedangkan UKT untuk tingkat Kombinasi 2 keatas dilaksanakan di Pusat (Parangkusumo, Yogyakarta) baik anggota dalam negeri maupun luar negeri.
 
== Sikap Hormat Perguruan ==
"Mengangkat dua jari tangan kiri (telunjuk dan jari tengah) di depan kening. Bersamaan itu pula sambil menarik napas halus disertai tangan kanan mengepal di depan dada agak ke kiri (di depan jantung) tidak menempel, badan tegak, pandangan lurus ke depan, muka tegak, kaki terbuka (selebar sikap sempurna)"
 
Artinya :<br />
 
1. Dua jari di depan kening<br />
* Anggota Merpati Putih selalu mengutamakan pemikiran terlebih dahulu daripada bertindak<br />
* Dua jari juga merupakan lambang perdamaian (kode etik internasional) sehingga anggota Merpati Putih harus selalu mengutamakan, menjunjung tinggi menghormati, serta mencintai perdamaian<br />
* Dua jari juga mengingatkan kita bahwa di dunia ini ada dua hal yang selalu ada baik-buruk, siang-malam, ayah-ibu, pria-wanita, untung-rugi, ada penciptaan-ada ciptaan.<br />
 
2. Tangan mengepal<br />
* Melambangkan keteguhan hati (waktu menghirup napas) menyatukan dengan alam, dengan kehendak-Nya, berpasrah diri, menyadari sedalam-dalamnyabahwa kita hamba Tuhan.<br />
 
3. Bentuk kaki (sikap sempurnya)<br />
 
* Melambangkan sikap mandiri, kokoh, tegak, tegap, tegas dengan sikap memandang lurus ke depan.
 
== Arti Baju Seragam Merpati Putih ==
Baris 133 ⟶ 220:
Atas usaha yang keras dan tekun dari kedua pewaris (Mas Poerwoto Hadi Poernomo dan Mas Budi Santoso Hadi Poernomo) Merpati Putih dikenal masyarakat secara luas.
-->
 
== Perkembangan Merpati Putih ==
 
Perkembangan Merpati Putih dari sejak berdiri tanggal 2 April 1963 sampai saat ini dapat dicatat sebagai berikut:{{fact}}
 
* Tahun 1968 mendapat kehormatan melatih anggota seksi I Korem 072 dan Anggota Bataliyon 403/ Diponegoro di Yogyakarta
* Tahun 1973 bekerja sama dengan AKABRI udara dan beberapa tenaga ahli dari fakultas kedokteran Universitas Gajah Mada dipimpin oleh Prof .Dr .Achmad Muhammad, mengadakan penelitian dari segi-segi yang menyangkut metode latihan Betako Merpati Putih. Hasil penelitian ini mendorong pengembangan yang lebih luas wawasan Merpati Putih.
* Tahun 1976 mendapat kehormatan melatih para Anggota Pasukan Pengawal Presiden ( PASWAPRES ).
* Tahun 1977 Terbentuk Cabang Jakarta dan sekaligus mendapat peluang melatih para anggota Koppasandha di Cijantung.
* 5 oktober 1978 peragaan hasil latihan oleh Anggota Koppasandha tersebut pada perayaan HUT ABRI.
* Tahun 1983 kerja sama dengan pusat jasmani Militer Komando Pengembangan Pendidikan dan latihan TNI AD
* Tahun 1984 kerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta mengadakan penelitian tentang Manfaat latihan Merpati Putih.
* Tahun 1987 kerja sama dengan yayasan jantung sehat dan Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, dipimpin oleh Dr.Dede Kuswara.
* Tahun 1987 Tour bersama IPSI ke Eropa dalam misi Budaya Bangsa
* Tahun 1989 Partisipasi dalam pembukaan SEA GAMES di Jakarta
* Tahun 1990 bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
* Tahun 1991 pelatihan Tuna Netra
* Tahun 1992 Membawa dan memperkenalkan Tuna Netra hasil latihan ke Eropa .
* Tahun 1992 Partisipasi latihan untuk Tim PSSI Yunior (Kejuaraan Yunior Asia 1992 ) dan Tim PSSI PRA PIALA DUNIA 1992
* Tahun 1994 Tour persahabatan ke Belanda
* Tahun 1994 bersama KADIN peragaan di Brunei Darussalam
* Tahun 1994 Melatih Tuna Netra Kerajaan Oman
* Tahun 1995 kerja sama dengan yayasan Kartika Destarata (Yayasan Tunanetra Persit Kartika Chandra Kirana TNI AD ) melatih Tuna Netra se-Indonesia
* Tahun 2009 bekerja sama dengan PEMPROV DKI Jakarta dalam upaya penyelamatan Sungai Ciliwung dari kerusakan
* Tahun 2010 Pemantapan dan Penyeragaman Pelatih Se Jabotabek dan sekitarnya.
* Tahun 2010 Program Pelatihan Ekskul SD, SMP, SMA
* Tahun 2010 sedang diupayakan kerjasama dengan Palang Merah Internasional untuk tergabung dalam tim pencari korban bencana alam. Getaran akan digunakan untuk deteksi lokasi korban bencana alam (banjir, kebakaran, tanah longsor, dsb)
* Tahun 2011 melakukan pagelaran teater silat berbasis gerakan dan keilmuan Merpati Putih (tata gerak, power, dan getaran tutup mata) di Gedung Kesenian Jakarta dengan tema "PENDEKAR KELANA".
 
Selanjutnya dari Tahun ke Tahun PPS Betako Merpati Putih berkembang ke seluruh pelosok Tanah Air bahkan Manca Negara. Sampai saat ini telah terbentuk 10 PENGDA dan 85 Cabang di seluruh Indonesia dan 4 Cabang di luar negeri.{{fact}}
 
Merpati Putih adalah salah satu perguruan silat yang mendapatkan akses pada militer khusus dengan dilatihnya para special force Indonesia seperti Kopassus (TNI-AD), Marinir, Kopaska (TNI-AL), Paskhas (TNI-AU), Brimob (Kepolisian). Pelatihan ini menunjukkan tidak adanya unsur klenik atau magis di dalamnya. Merpati Putih juga aktif berpartisipasi di dalam event-event nasional dan internasional seperti World Martial Arts Festival dan International Martial Arts.
 
Para Dewan Guru, Guru Besar, Pewaris, dan Senior senantiasa mengembangkan secara aplikatif beragam aspek dari getaran. Beberapa hasil aplikatif dari getaran (vibravision) yang berhasil dikembangkan oleh Merpati Putih:{{fact}}
 
* Program Normalisasi Diabetes
* Program Pelatihan Tuna Netra (atau siapa saja yang kehilangan daya lihat karena kecelakaan atau disebabkan oleh penyakit seperti Glukoma, Retinitis Pigmentosa dan lain-lain)
* Program Pelatihan Tuna Netra yang buta total akibat kerusakan pada mata yang akut
* Program Kecantikan Kulit
* Program 'Lepas Kacamata' bagi mata yang minus, plus, atau silinder
* Program Penghancuran Batu Ginjal (masih tahap riset)
* Regenerasi sel-sel tubuh (program kebugaran untuk manula dan yang menderita penyakit)
* Deteksi radiasi nuklir (bekerja sama dengan BATAN). Hasilnya, getaran Merpati Putih lebih cepat mendeteksi keberadaan radiasi dibanding alat dari BATAN
* Deteksi narkoba di Mapolda Metro Jaya (Jakarta, bekerja sama dengan Brimob DKI Jakarta). Hasilnya, getaran Merpati Putih dapat menunjukkan lokasi penyimpanan narkoba meski disembunyikan pada mobil, kantong, jaket, lemari, sepatu, dan yang lainnya.
 
== Pesilat Nasional dan Dunia ==