Hasjim Ning: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 117.20.40.21 dan Adityanandipinta) dan mengembalikan revisi 7560298 oleh Jayrangkoto
Baris 7:
| birth_date = <!-- {{Birth date and age|||}} --> [[22 Agustus]] [[1916]]
| birth_place = {{negara|Belanda}} Nipah, [[Kota Padang|Padang]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = <!-- {{Death date and age||||||}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->[26 [[Desember]] [[1995]] (umur 79)
| death_place =
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
Baris 19:
| parents =
}}
'''Masagus Nur Muhammad Hasyim Ning''' atau '''Hasyim Ning''' (lahir di Nipah, [[SumateraKota BaratPadang|Padang]], [[Sumatera Barat]]Selatan, [[22 Agustus]] [[1916]] – meninggal [[26 Desember]] [[1995]] pada umur 79 tahun) adalah seorang pengusaha asal Indonesia.
 
== Kehidupan ==
Hasyim merupakan seorang perantau palembang[[Minangkabau]] yang datang ke [[Jakarta]] pada tahun 1937. Tetapi, dua tahun kemudian, ia sudah ditunjuk sebagai perwakilan NV Velodrome Motorcars di [[Bandar Lampung|Tanjung Karang]], [[Lampung]]. Setelah itu, menjadi pemborong tambang batu bara di [[Tanjung Enim]] tahun 1941. Hasyim Ning kembali lagi ke Jawa, menjadi administratur perkebunan teh dan kina di [[Cianjur]] ketika terjadi perang. Karena bercita-cita menjadi tentara walaupun tidak direstui orangtua, ia pun ikut mengangkat senjata di Cianjur, Bandung Selatan, pada tahun 1945. Lima tahun kemudian, ia pensiun dengan pangkat terakhir letnan kolonel.
 
Hasyim kecil mendapat pendidikan cukup keras dari orangtuanya. Usai sekolah ia harus mengaji, dengan guru yang dipanggil ke rumah. Kini ia mencontoh cara itu untuk mendidik anak-anaknya. Pengusaha yang mendapat gelar Dr.H.C. untuk Ilmu Manajemen dari [[Universitas Islam Sumatera Utara]] ini pernah aktif berpolitik. Tahun 1971 ia menjabat Ketua Umum IPKI, kemudian ikut melahirkan fusi PDI. Tahun 1978 ia mengundurkan diri dari [[PDI]] dan menjelang Pemilu 1982 bergabung dengan [[Golkar]].