Dewa Ruci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 45:
Dalam penjelajahan itu, sebelum orang melangkah lebih jauh ke dalam dirinya, ia niscaya melakukan pendefinisian diri.<ref name="Hudi"/> Sayangnya pendefinisian ini bukanlah tindakan yang mudah dilakukan. Karena, tiap kali pendefinisian itu, pada akhirnya justru mempersempit hakikat diri yang sesungguhnya.<ref name="Hudi"/> Pendefinisian selalu selalu saja hanya menghadirkan sepotong dari kenyataan yang kompleks.<ref name="Hudi"/>
 
Jagad mikrikosmos sama luasnya dengan jagad makrokosmos.<ref name="Hudi"/> Di sana, rahasia ke-Tuhanannya disembunyikan, "Siapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya."<ref name="Hudi"/> Keyakinan ini mengendap dalam keyakinan orang-orang Jawa pada masa silam.<ref name="Hudi"/>
 
Perjalanan Bima mengalahkan para raksasa untuk menemukan air perwita, mengalahkan naga, dan bertemu dengan Dewa Ruci sesungguhnya sarat dengan simbol-simbol tentang perjuangan manusia mengalahkan nafsu-nafsu yang dapat menghalanginya menuju kesempurnaan, misalnya nafsu makan, kekuasaan, kesombongan dll.ref name="Wahyudi"/> Bima mencapai kesempurnaan karena watak dan sifat rela, patuh, waspada, eling (tidak lupa diri), dan rendah hati.<ref name="Wahyudi"/> Seseorang yang telah tahu siapa dirinya akan melakukan hal-hal tersebut dengan alasan ia mengamalkan tugas-tugasnya di dunia.<ref name="Hudi"/>
 
==Referensi==