Kerajaan Singasari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 103.19.110.42) dan mengembalikan revisi 7760396 oleh Bennylin
Baris 35:
 
[[Berkas:Prajnaparamita Java Side Detail.JPG|thumb|right|194px| Arca [[Prajnaparamita]] ditemukan dekat candi Singhasari dipercaya sebagai arca perwujudan Ken Dedes (koleksi Museum Nasional Indonesia). Keindahan arca ini mencerminkan kehalusan seni budaya Singhasari.]]
* '''Kerajaan Singhasari''' atau sering pula ditulis '''Singasari''' atau '''Singosari''', adalah sebuah kerajaan di [[Jawa Timur]] yang didirikan oleh [[Ken Arok]] pada tahun [[1222]]. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah [[Singosari, Malang]].
 
==* Nama ibu kota ==
'''Kerajaan Singhasari''' atau sering pula ditulis '''Singasari''' atau '''Singosari''', adalah sebuah kerajaan di [[Jawa Timur]] yang didirikan oleh [[Ken Arok]] pada tahun [[1222]]. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah [[Singosari, Malang]].
* Berdasarkan [[prasasti Kudadu]], nama resmi Kerajaan Singhasari yang sesungguhnya ialah '''Kerajaan Tumapel'''. Menurut ''[[Nagarakretagama]]'', ketika pertama kali didirikan tahun [[1222]], ibu kota Kerajaan Tumapel bernama '''Kutaraja'''.
 
* Pada tahun [[1253]], Raja [[Wisnuwardhana]] mengangkat putranya yang bernama [[Kertanagara]] sebagai [[yuwaraja]] dan mengganti nama ibu kota menjadi '''Singhasari'''. Nama Singhasari yang merupakan nama [[ibu kota]] kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel. Maka, Kerajaan Tumapel pun terkenal pula dengan nama Kerajaan Singhasari.
== Nama ibu kota ==
* Nama Tumapel juga muncul dalam [[kronik Cina]] dari [[Dinasti Yuan]] dengan ejaan '''Tu-ma-pan'''.
Berdasarkan [[prasasti Kudadu]], nama resmi Kerajaan Singhasari yang sesungguhnya ialah '''Kerajaan Tumapel'''. Menurut ''[[Nagarakretagama]]'', ketika pertama kali didirikan tahun [[1222]], ibu kota Kerajaan Tumapel bernama '''Kutaraja'''.
==* Awal berdiri ==
 
* Menurut ''[[Pararaton]]'', Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan [[Kerajaan Kadiri]]. Yang menjabat sebagai ''akuwu'' (setara camat) Tumapel saat itu adalah [[Tunggul Ametung]]. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama [[Ken Arok]], yang kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama [[Ken Dedes]]. [[Ken Arok]] kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan [[Kadiri]].
Pada tahun [[1253]], Raja [[Wisnuwardhana]] mengangkat putranya yang bernama [[Kertanagara]] sebagai [[yuwaraja]] dan mengganti nama ibu kota menjadi '''Singhasari'''. Nama Singhasari yang merupakan nama [[ibu kota]] kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel. Maka, Kerajaan Tumapel pun terkenal pula dengan nama Kerajaan Singhasari.
* Pada tahun [[1254]] terjadi perseteruan antara [[Kertajaya]] raja [[Kadiri]] melawan kaum [[brahmana]]. Para [[brahmana]] lalu menggabungkan diri dengan [[Ken Arok]] yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar '''Sri Rajasa Sang Amurwabhumi'''. Perang melawan [[Kadiri]] meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.
 
* ''[[Nagarakretagama]]'' juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian Kerajaan Tumapel, namun tidak menyebutkan adanya nama [[Ken Arok]]. Dalam naskah itu, pendiri kerajaan Tumapel bernama '''Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra''' yang berhasil mengalahkan [[Kertajaya]] raja [[Kadiri]].
Nama Tumapel juga muncul dalam [[kronik Cina]] dari [[Dinasti Yuan]] dengan ejaan '''Tu-ma-pan'''.
* [[Prasasti Mula Malurung]] atas nama [[Kertanagara]] tahun [[1255]], menyebutkan kalau pendiri Kerajaan Tumapel adalah '''Bhatara Siwa'''. Mungkin nama ini adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam ''[[Nagarakretagama]]'' arwah pendiri kerajaan Tumapel tersebut dipuja sebagai [[Siwa]]. Selain itu, ''[[Pararaton]]'' juga menyebutkan bahwa, sebelum maju perang melawan [[Kadiri]], [[Ken Arok]] lebih dulu menggunakan julukan Bhatara Siwa.
 
==* Silsilah Wangsa Rajasa ==
== Awal berdiri ==
[[Berkas:RajakulaRajasa.jpg|thumb|
Menurut ''[[Pararaton]]'', Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan [[Kerajaan Kadiri]]. Yang menjabat sebagai ''akuwu'' (setara camat) Tumapel saat itu adalah [[Tunggul Ametung]]. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama [[Ken Arok]], yang kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama [[Ken Dedes]]. [[Ken Arok]] kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan [[Kadiri]].
[[Berkas:RajakulaRajasa.jpg|thumb|* Silsilah Wangsa Rajasa dari sumber prasasti dan naskah kepujanggaan]]
 
]]
Pada tahun [[1254]] terjadi perseteruan antara [[Kertajaya]] raja [[Kadiri]] melawan kaum [[brahmana]]. Para [[brahmana]] lalu menggabungkan diri dengan [[Ken Arok]] yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar '''Sri Rajasa Sang Amurwabhumi'''. Perang melawan [[Kadiri]] meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.
[[Berkas:Rajasa-Dynasty id.svg|thumb|right|320px |
 
[[Berkas:Rajasa-Dynasty* id.svg|thumb|right|320px |Silsilah wangsa Rajasa, keluarga penguasa [[Singhasari]] dan Majapahit. Penguasa ditandai dengan blok warna dalam gambar ini.<ref>{{cite book | last =Bullough | first =Nigel| title =Historic East Java: Remains in Stone <!--Indonesian 50th independence day commemorative edition-->| publisher =ADLine Communications| date =1995 | location =Jakarta| pages =116–117 | unused_data =|consulting editor: Mujiyono PH|Printed in Singapore }} </ref>]]
''[[Nagarakretagama]]'' juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian Kerajaan Tumapel, namun tidak menyebutkan adanya nama [[Ken Arok]]. Dalam naskah itu, pendiri kerajaan Tumapel bernama '''Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra''' yang berhasil mengalahkan [[Kertajaya]] raja [[Kadiri]].
]]
 
* [[Wangsa Rajasa]] yang didirikan oleh Ken Arok. Keluarga kerajaan ini menjadi penguasa Singhasari, dan berlanjut pada kerajaan [[Majapahit]]. Terdapat perbedaan antara ''[[Pararaton]]'' dan ''[[Nagarakretagama]]'' dalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari.
[[Prasasti Mula Malurung]] atas nama [[Kertanagara]] tahun [[1255]], menyebutkan kalau pendiri Kerajaan Tumapel adalah '''Bhatara Siwa'''. Mungkin nama ini adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam ''[[Nagarakretagama]]'' arwah pendiri kerajaan Tumapel tersebut dipuja sebagai [[Siwa]]. Selain itu, ''[[Pararaton]]'' juga menyebutkan bahwa, sebelum maju perang melawan [[Kadiri]], [[Ken Arok]] lebih dulu menggunakan julukan Bhatara Siwa.
* {{Col-begin|width=}}
 
== Silsilah Wangsa Rajasa ==
[[Berkas:RajakulaRajasa.jpg|thumb|Silsilah Wangsa Rajasa dari sumber prasasti dan naskah kepujanggaan]]
[[Berkas:Rajasa-Dynasty id.svg|thumb|right|320px |Silsilah wangsa Rajasa, keluarga penguasa [[Singhasari]] dan Majapahit. Penguasa ditandai dengan blok warna dalam gambar ini.<ref>{{cite book | last =Bullough | first =Nigel| title =Historic East Java: Remains in Stone <!--Indonesian 50th independence day commemorative edition-->| publisher =ADLine Communications| date =1995 | location =Jakarta| pages =116–117 | unused_data =|consulting editor: Mujiyono PH|Printed in Singapore }} </ref>]]
 
[[Wangsa Rajasa]] yang didirikan oleh Ken Arok. Keluarga kerajaan ini menjadi penguasa Singhasari, dan berlanjut pada kerajaan [[Majapahit]]. Terdapat perbedaan antara ''[[Pararaton]]'' dan ''[[Nagarakretagama]]'' dalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari.
{{Col-begin|width=}}
{{Col-2}}
'''Versi Pararaton''' adalah:
Baris 74 ⟶ 68:
# [[Kertanagara]] ([[1254]] - [[1292]])
{{Col-end}}
* Kisah suksesi raja-raja Tumapel versi ''[[Pararaton]]'' diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam. [[Ken Arok]] mati dibunuh [[Anusapati]] (anak tirinya). [[Anusapati]] mati dibunuh [[Tohjaya]] (anak [[Ken Arok]] dari selir). [[Tohjaya]] mati akibat pemberontakan [[Ranggawuni]] (anak [[Anusapati]]). Hanya [[Ranggawuni]] yang digantikan [[Kertanagara]] (putranya) secara damai. Sementara itu versi ''[[Nagarakretagama]]'' tidak menyebutkan adanya pembunuhan antara raja pengganti terhadap raja sebelumnya. Hal ini dapat dimaklumi karena ''[[Nagarakretagama]]'' adalah [[kitab pujian]] untuk [[Hayam Wuruk]] raja [[Majapahit]]. Peristiwa berdarah yang menimpa leluhur [[Hayam Wuruk]] tersebut dianggap sebagai aib.
 
* Di antara para raja di atas hanya [[Wisnuwardhana]] dan [[Kertanagara]] saja yang didapati menerbitkan [[prasasti]] sebagai bukti kesejarahan mereka. Dalam [[Prasasti Mula Malurung]] (yang dikeluarkan [[Kertanagara]] atas perintah [[Wisnuwardhana]]) ternyata menyebut [[Tohjaya]] sebagai raja [[Kadiri]], bukan raja Tumapel. Hal ini memperkuat kebenaran berita dalam ''[[Nagarakretagama]]''. Prasasti tersebut dikeluarkan oleh [[Kertanagara]] tahun [[1255]] selaku raja bawahan di [[Kadiri]]. Dengan demikian, pemberitaan kalau [[Kertanagara]] naik takhta tahun [[1254]] dapat diperdebatkan. Kemungkinannya adalah bahwa [[Kertanagara]] menjadi raja muda di [[Kadiri]] dahulu, baru pada tahun [[1268]] ia bertakhta di Singhasari. Diagram silsilah di samping ini adalah urutan penguasa dari Wangsa Rajasa, yang bersumber dari ''[[Pararaton]]''.
Kisah suksesi raja-raja Tumapel versi ''[[Pararaton]]'' diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam. [[Ken Arok]] mati dibunuh [[Anusapati]] (anak tirinya). [[Anusapati]] mati dibunuh [[Tohjaya]] (anak [[Ken Arok]] dari selir). [[Tohjaya]] mati akibat pemberontakan [[Ranggawuni]] (anak [[Anusapati]]). Hanya [[Ranggawuni]] yang digantikan [[Kertanagara]] (putranya) secara damai. Sementara itu versi ''[[Nagarakretagama]]'' tidak menyebutkan adanya pembunuhan antara raja pengganti terhadap raja sebelumnya. Hal ini dapat dimaklumi karena ''[[Nagarakretagama]]'' adalah [[kitab pujian]] untuk [[Hayam Wuruk]] raja [[Majapahit]]. Peristiwa berdarah yang menimpa leluhur [[Hayam Wuruk]] tersebut dianggap sebagai aib.
==* Prasasti Mula Malurung ==
 
Di antara para raja di atas hanya [[Wisnuwardhana]] dan [[Kertanagara]] saja yang didapati menerbitkan [[prasasti]] sebagai bukti kesejarahan mereka. Dalam [[Prasasti Mula Malurung]] (yang dikeluarkan [[Kertanagara]] atas perintah [[Wisnuwardhana]]) ternyata menyebut [[Tohjaya]] sebagai raja [[Kadiri]], bukan raja Tumapel. Hal ini memperkuat kebenaran berita dalam ''[[Nagarakretagama]]''. Prasasti tersebut dikeluarkan oleh [[Kertanagara]] tahun [[1255]] selaku raja bawahan di [[Kadiri]]. Dengan demikian, pemberitaan kalau [[Kertanagara]] naik takhta tahun [[1254]] dapat diperdebatkan. Kemungkinannya adalah bahwa [[Kertanagara]] menjadi raja muda di [[Kadiri]] dahulu, baru pada tahun [[1268]] ia bertakhta di Singhasari. Diagram silsilah di samping ini adalah urutan penguasa dari Wangsa Rajasa, yang bersumber dari ''[[Pararaton]]''.
 
== Prasasti Mula Malurung ==
[[Berkas:Museum für Indische Kunst Dahlem Berlin Mai 2006 042.jpg|right|thumb|175px|[[Mandala]] Amoghapāśa dari masa Singhasari (abad ke-13), perunggu, 22.5 x 14 cm. Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.]]
Penemuan [[prasasti Mula Malurung]] memberikan pandangan lain yang berbeda dengan versi ''[[Pararaton]]'' yang selama ini dikenal mengenai sejarah Tumapel.