Ahmad Sanusi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
buat baru Tag: BP2014 |
+isi Tag: BP2014 |
||
Baris 4:
== Awal kehidupan dan pendidikan ==
Kiai Sanusi adalah putera dari Ajengan Haaji Abdurrahim bin Yasin, pengasuh Pesantren Cantayan di Sukabumi.<ref name="Ensiklopedi"/><ref name="hti">[http://hizbut-tahrir.or.id/2011/01/13/ajengan-ahmad-sanusi-pejuang-syariah-islam/ www.hizbut-tahrir.or.id: Ajengan Ahmad Sanusi: Pejuang Syariah Islam]. Diakses 27 April 2014</ref> Sebagai putera seorang ajengan, ia telah belajar ilmu-ilmu keislaman sejak ia masih kanak-kanak, selain ia juga banyak belajar dari para santri senior di pesantren ayahnya.<ref name="Ensiklopedi"/>
Menginjak usia dewasa, Kiai Sanusi mulai mengaji di beberapa pesantren di Jawa Barat.<ref name="Ensiklopedi"/> Di antara pesantren yang pernah ia singgahi dan beberapa ulama yang menjadi gurunya adalah: <ref name="Ensiklopedi"/>
Baris 13:
* Pesantren Sukaraja, Sukabumi, asuhan K.H. Zainul Arif
Pada usia 20 tahun, ia menikah dengan Siti Juwariyah binti Haji Afandi yang berasal dari Kebon Pedes, Baros, Sukabumi.<ref name="Ensiklopedi"/> Setelah menikah, ia dikirim ayahnya ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji sekaligus memperdalam ilmu-ilmu keislaman.<ref name="Ensiklopedi"/>
* Syeikh Muhammad Junaidi
* Syeikh Mukhtar Attarid (asal Bogor)
Baris 21:
== Mendirikan Pesantren ==
== Pemikiran ==
Ketika belajar di Mekah, Kiai Sanusi telah mengenal ide-ide pembaharuan dari Syeikh Muhammad 'Abduh, Syeikh Muhammad Rasyid Ridla, dan jamaluddin al-Afghani, melalui buku-buku dan majalah aliran pembaharuan di Mesir, sehingga pengaruh tersebut menjadikannya ulama pembaharu ketika pulang ke Indonesia. Namun demikian, ia tetap tidak meninggalkan mahzabnya, ia tetap mengikuti mazhab Syafi'i sebagaimana yang dilakukan kedua gurunya, Syeikh Ahmad Khatib dan Syeikh Mukhtar at-Tarid.<ref name="Ensiklopedi"/> Bahkan dalam bidang ilmu fikih yang juga merupakan keahliannya, Kiai Sanusi terkenal sangat kritis terhadap dalam menentukan hukum Islam.<ref name="Ensiklopedi"/>
Dalam bidang ilmu al-Qur'an, Kiai Sanusi berpendapat bahwa terdapat empat kategori hukum dalam al-Qur'an, yaitu: <ref name="hti"/>
# Berkaitan dengan keimanan dan kebebasan beragama dalam memilih dan menjalankan ketentuan-ketentuan agama
# Berkaitan dengan rumah tangga dan pergaulannya seperti pernikahan dan perceraian, keturunan dan kewarisan
# Berkaitan dengan prinsip kerjasama antarsesama umat manusia seperti jual-beli, sewa-menyewa, gadai dan lain-lain
# Berkaitan dengan pemeliharaan kehidupan, yaitu berupa peraturan pidana dan perdata untuk menghukum di antara sesama manusia yang melakukan kesalahan
==Karya-karya ==
Kiai Sanusi dikenal sebagai ulama ahli tafsir dan fikih yang telah mengasilkan banyak karya.<ref name="Ensiklopedi"/><ref name"pahlawan">{{cite news|title = Dua Ulama Jabar Dapat Gelar Pahlawan Nasional |newspaper = www.news.okezone.com|date = 8 November 2008|url =http://news.okezone.com/read/2008/11/07/1/161854/dua-ulama-jabar-dapat-gelar-pahlawan-nasional|accessdate = 27 April 2014}}</ref> Di antara karya-karyanya di bidang tafsir, fikih, tasawuf dan kalam antara lain: <ref name="Ensiklopedi"/>▼
=== Bidang tafsir ===
* ''Kanzur ar-Rahmah wa Luth fi Tafsir Surah al-Kahfi''
* ''Tajrij Qulub al-Mu’minin fi Tafsir Surah Yasin''
* ''Kasyf as-Sa’adah fi Tafsir Surah Waqi’ah''
* ''Hidayah Qulub as Shibyan fi Fadlail Surah Tabarak al-Mulk min al-Qur’an''
* ''Kasyf adz-Dzunnun fi Tafsir Layamassuhu ilaa al-Muthahharun''
* ''Tafsir Surah al-Falaq''
* ''Tafsir Surah an-Nas''
* ''Raudhlatul Irfan fi Ma’rifat Al-Qur’an''
* ''Maljau at-Thalibin''
* ''Tamsyiyatul Muslimin fi Tafsir Kalam Rabb al-‘Alamin''
* ''Ushul al-Islam fi Tafsir Kalam al-Muluk al-Alam fi Tafsir Surah al-Fatihah''
=== Bidang fikih ===
* ''Tahdzir al-‘Awam fi Mufiariyat Cahaya Islam''
* ''Al-Mufhamat fi Daf’I al-Khayalat''
* ''At-Tanbih al-Mahir fi al-Mukhalith''
* ''Tarjamah Fiqh al-Akbar as-Syafi’i''
* ''Al-Jauhar al-Mardliyah fi Mukhtar al-Furu as-Syafi’iyah''
* ''Nurul Yaqin fi Mahwi Madzhab al-Li’ayn wa al-Mutanabbi’in wa al-Mubtadi’in''
* ''Tasyfif al-Auham fi ar-Radd’an at-Thaqham''
=== Bidang tasawuf ===
* ''Mathla’ul al-Anwar fi Fadhilah al-Istighfar''
* ''Al-Tamsyiyah al-Islam fi Manaqib al-Aimmah''
* ''Fakh al-Albab fi Manaqib Quthub al-Aqthab''
* ''Siraj al-Adzkiya fi Tarjamah al-Azkiya''
* ''Al-Audiyah as-Syafi’iyah fi Bayan Shalat al-Hajah wa al-Istikharah''
* ''Siraj al-Afkar''
* ''Dalil as-Sairin''
* ''Jauhar al-Bahiyah fi Adab al-Mar’ah al-Mutazawwiyah''
=== Bidang kalam ===
* ''Miftah al-Jannah fi Bayan ahl as-Sunnah wa al-Jama’ah''
* ''Tauhid al-Muslimin wa ‘Aqaid al-Mu’minin''
* ''Alu’lu an-Nadhid''
* ''Al-Mufid fi Bayan ‘ilm al-Tauhid''
* ''Siraj al-Wahaj fi al-Isra wa al-Mi’raj''
* ''Al-‘Uhud wa al-Hudud''
* ''Bahr al-Midad fi Tarjamah Ayyuha al-Walad''
* ''Haliyat al-‘Aql wa al-Fikr fi Bayan Muqtadiyat as-Syirk wa al-Fikr''
* ''Thariq as-Sa’adah fi al-Farq al-Islamiyah''
* ''Maj’ma al-Fawaid fi Qawaid al-‘Aqaid''
* ''Tanwir ad-Dzalam fi Farq al-Islam''
▲<ref name"pahlawan">{{cite news|title = Dua Ulama Jabar Dapat Gelar Pahlawan Nasional |newspaper = www.news.okezone.com|date = 8 November 2008|url =http://news.okezone.com/read/2008/11/07/1/161854/dua-ulama-jabar-dapat-gelar-pahlawan-nasional|accessdate = 27 April 2014}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
|