Filsafat manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP90Vincentius (bicara | kontrib)
menjadikan sempurna filsafat manusia
Tag: BP2014
Baris 3:
[[Berkas:God2-Sistine Chapel.png|thumb|right|200px|Manusia adalah misteri bagi dirinya sendiri]]
==Alasan Mempelajari Filsafat Manusia==
Filsafat manusia perlu dipelajari karena manusia mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk menyelidiki dan menganalisis sesuatu secara mendalam. <ref name="leahy"/> Manusia [[pikir|berpikir]] dan menganalisa banyak hal.<ref name="leahy"/> Pada suatu titik manusia akan sampai kepada saat di mana dia akan bertanya mengenai arti keberadaannya sendiri sebagai manusia.<ref name="leahy"/>Dengan demikian filsafat manusia mengantar manusia untuk menyelami kehidupannya sendiri, dan sangat mungkin mendapat pencerahan mengenai menjadi manusia yang lebih utuh.<ref name="theo"> {{cite book|title=Manusia Merenungkan Dirinya|author=Theo Huijbers|publisher=Kanisius|year=1987||location=Yogyakarta|page=15-20}} </ref> Dalam sejarah, manusia selalu berusaha memecahkan permasalahan pokok tentang makna dan eksistensinya yang selalu sulit memperoleh jawaban.<ref name="Soerjanto"> {{cite book|title=Sekitar Manusia(Menuju Manusia Seutuhnya), kump. karangan|author=Soerjanto Poepowardojo|year=1982|publisher=Gramedia|location=Jakarta|page=1-5}} </ref> Filsafat manusia ada untuk mendorong manusia mencari [[hakikatnya]].<ref name="leahy"/>
 
==Model Esensi dan Model Eksistensi==