Kritik sastra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP90Vincentius (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
BP90Vincentius (bicara | kontrib)
Baris 34:
[[Berkas:Hb jassin.jpg|thumb|left|150px|H.B. Jassin, pelopor kritik sastra di Indonesia ]]
 
Ada beberapa istilah kritik sastra yang muncul di Indonesia dalam perkembangannya, yaitu kritik sastra [[impresionistis]], [[akademis]], dan [[sekretaris]]. <ref name="hb"> {{cite book|title=Sastra Indonesia sebagai Warga Sastra Dunia|author=H.B. Jassin|year=1983|location=Jakarta|publisher=Gramedia|page=30-31}} </ref> Ketiga istilah tersebut muncul sebelum perang hingga tahun 1950-an.<ref name="hb"/> Kritik sastra impresionistis tidak didasari pengetahuan ilmiah dan hadir sebagai pengetahuan elementer untuk pengajaran di sekolah menengah.<ref name="hb"/> Barulah muncul kritik sastra akademis pada tahun 1950-an yang dimulai oleh para kritikus kompeten secara ilmiah dari Universitas Indonesia.<ref name="hb"/> Pada tahun 1960-an muncul aliran kritik baru yang dipelopori oleh kalangan seniman dan pengarang sendiri.<ref name="hb"/> Aliran ini memnggunakan pendekatan bercirikan pandangan yang sangat subjektif menurut kritik dari pengarang sendiri.<ref name="hb"/> Hal ini berbeda dengan aliran sebelumnya yang menggunakan pendekatan akademis yang kritis analitis maupun strukturalis.<ref name="hb"/> Aliran baru ini menggunakan pendekatan yang disebut ''Ganzeith-approach''.<ref name="hb"/> Seiring perkembangannya beberapa aliran kritik ini menuai banyak perdebatan mengenai kelebihan dan kekurangan yang sulit menemukan penyelesaian.<ref name="hb"/> Setiap aliran memiliki ciri khas masing-masing untuk melakukan pendekatan.<ref name="hb"/>
 
==Rujukan==