Perubahan bahasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP53Reza (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP53Reza (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 1:
 
Perubahan bahasa ([[Bahasa Inggris]]: language change) adalah proses perubahan yang terjadi dalam elemen kebahasaan seiring berjalannya waktu.<ref name=":0" /> Perubahan bahasa merupakan sub disiplin ilmu dari [[Linguistik Komparatif]]. Ilmu ini berbicara mengenai proses perkembangan bahasa dari awal mula keberadaannya hingga kondisinya saat ini, serta mekanisme yang terlibat di dalamnya.<ref name=":0" /> Sifat dari pengkajian perubahan bahasa adalah bergerak dari masa lampau ke masa kini.<ref name=":0">Lyons, John. 1981. Language and Linguistics: ''An Introduction''. New York: Cambridge University Press.</ref>
 
== Sifat-dasar perubahan bahasa ==
Perubahan bahasa pada dasarnya adalah alami, normal, dan tak terhindarkan.<ref name=":5">Meyer, Charles F. 2009. ''Introducing English Linguistics''. Cambridge: Cambridge University Press.</ref> Namun, para ahli linguistik lainnya berpendapat bahwa perubahan dalam bahasa merupakan pertanda kemerosotan.<ref name=":5" /> Sebuah kasus pergeseran makna semantikal pernah dilakukan [[Jimmy Carter]], seorang [[presiden Amerika]], yang menggunakan kata flaunt yang berarti “berlagak” yang serharusnya flout “menghina” dalam pidatonya. Kasus ini merupakan bukti dari pergeseran makna dan penghilangan kosakata.<ref name=":5" /> 
 
== Teori Penyebab Perubahan Bahasa ==
Baris 30:
== Metode penelitian ==
Terdapat dua metode penelitian perubahan bahasa yang populer: metode komparatif dan rekonstruksi internal.<ref name=":3">Hickey, Raymond. ''Language Change''. Essen University.</ref>
# '''Metode komparatif'''. Metode komparatif adalah membandingkan dua bahasa atau lebih lalu mencari titik kesamaan di antara bahasa-bahasa tersebut.<ref name=":3" /> Contohnya kata three, thou, thin dalam [[bahasa Inggris]] memiliki kesamaan jika dibandingkan dengan kata drei, du, dunn dalam [[bahasa Jerman]] dan tres, tu, tenuis dalam [[bahasa Latin]].<ref name=":3" /> Dari contoh tersebut dapat ditemukan bahwa kata du mengalami pergeseran fonetis dalam induk [[bahasa Indo-Eropa]] dan selanjutnya menjadi /th/ seperti pada thou dan /t/ pada tu.<ref name=":3" />
# '''Rekonstruksi internal'''. Metode rekonstruksi internal dari segi cara sama seperti metode komparatif, hanya saja objeknya hanya pada satu bahasa.<ref name=":3" />
== Elemen Bahasa yang Berubah ==
Baris 120:
pada nyak -> enyak.            (bahasa Latin) schola -> escuela (bahasa spanyol)
* '''Penghilangan'''
Penghilangan yaitu konsonan yang tidak dibaca atau hilang dari segi pengucapan meskipun hurufnya tertulis jelas.<ref name=":7" /> Contoh dari penghilangan totlal yaitu bunyi /h/ dari kata ''homo'' dalam bahasa Latin yang hilang pengucapannya pada kata homme yang diucapkan /cm/ dalam [[bahasa Perancis]], dan kata hombre yang dibaca /ômbre/ dalam [[bahasa Spanyol]]. Sedangkan penghilangan sebagian adalah<ref name=":7" />
 
 2. '''Tata bahasa''' 
Baris 160:
Serapan terjadi dalam proses perubahan kosakata karena kebutuhan penggunaan kata untuk istilah baru dalam konteks tertentu dalam komunikasi.<ref name=":1" />
 
Sejak zaman penjajahan [[bangsa Norman]] tahun 1066 terdapat banyak kata yang masuk dalam bahasa Inggris seperti accuse, marry, duke, court, prince, dan sebagainya.<ref name=":1" /> Terkadang kata serapan dalam bahasa tergantung bidang garapan wacana.<ref name=":1" /> Hal tersebut misalnya kosakata bahasa Perancis diserap dalam Bahasa Inggris berhubungan dengan pakaian, kosmetik, dan benda mewah seperti lingerie, crochet, perfume, rogue, dan champagne.<ref name=":1" /> Bahasa Jerman untuk yang berhubungan dengan makanan seperti hamburger, delicatessen, sauerkraut. Bahasa Itali untuk instrument musical seperti piano, opera, solo, sonata, dan lainnya.<ref name=":1" />
 
Terkadang sebuah kata tidak terserap, tetapi diterjemahkan secara mentah-mentah.<ref name=":1" />
Baris 184:
Kematian bahasa adalah sebuah bahasa yang kehilangan penutur aslinya akibat dari jarangnya penggunaan dan keengganan penuturnya untuk melestarikan bahasa tersebut. <ref name=":5" />Kematian bahasa juga terjadi karena penggunaan bahasa pertama kalah oleh penggunaan bahasa kedua dari segi praktis komunikasi sehari-hari.<ref name=":5" /> Jadi, apabila penuturnya mati atau hilang, maka bahasa tersebut akan punah dan mati juga.<ref name=":5" />
 
Dari 6.912 bahasa di dunia, 516 bahasa lainnya telah punah.<ref name=":5" /> Dan sebuah bahasa terancam punah bila presentase penuturnya kurang dari 50 persen populasi.<ref name=":6">www.ethnologue.com/show_family.jsp?subid=91079</ref> Seperti kasus keluarga [[bahasa Algik]], sebuah rumpun bahasa yang dominan berada di Amerika dan Kanada, mengalami kehilangan sekitar 13 anak bahasa, dan saat ini hanya memiliki 194.980 penutur.<ref name=":6" /> Oleh karena itu, [[Linguistic Society America]], sebuah komunitas pemerhati bahasa di Amerika, membentuk komite khusus bernama Committee of Endangered Language and their Preservation (CELP) yang fokus menangani promosi penelitian bahasa yang terancam punah dan menolong para penuturnya untuk mempertahankan bahasa punah tersebut.<ref name=":5" />
== Rujukan ==
<references />