Pinang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 43 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q156969
k clean up, adding template and category using AWB
Baris 22:
== Deskripsi ==
[[Berkas:Palm I IMG 2081.jpg|thumb|left|150px|Pohon pinang. Benggala barat, [[India]]]]
[[Batang]] lurus langsing, dapat mencapai ketinggian 25 [[meter|m]] dengan diameter lk 15 [[sentimeter|cm]], meski ada pula yang lebih besar. Tajuk tidak rimbun.
 
Pelepah [[daun]] berbentuk tabung dengan panjang 80  cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya sampai 80  cm, anak daun 85 x 5  cm, dengan ujung sobek dan bergerigi.
 
Tongkol [[bunga]] dengan seludang (''spatha'') yang panjang dan mudah rontok, muncul dibawah daun, panjang lebih kurang 75  cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampai panjang 35  cm, dengan 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya dengan banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4  mm, putih kuning; benang sari 6. Bunga betina panjang lebih kurang 1,5  cm, hijau; bakal buah beruang 1.
 
[[Buah]] buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 - 7 &nbsp;cm, dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaran seperti jala.<ref name=steenis1981_141>[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 141.</ref>
 
Di [[Jawa]], pinang tumbuh hingga ketinggian 1.400 m [[dpl.]]
Baris 36:
Pinang terutama ditanam untuk dimanfaatkan bijinya, yang di dunia Barat dikenal sebagai ''betel nut''. Biji ini dikenal sebagai salah satu campuran orang makan [[sirih]], selain [[gambir]] dan [[kapur]].
 
Biji pinang mengandung [[alkaloida]] seperti misalnya arekaina (''arecaine'') dan arekolina (''arecoline''), yang sedikit banyak bersifat [[racun]] dan [[zat adiktif|adiktif]], dapat merangsang otak. Sediaan [[simplisia]] biji pinang di [[apotek]] biasa digunakan untuk mengobati [[cacing]]an, terutama untuk mengatasi [[cacing pita]]. <ref name=sutrisno_155>Sutrisno, R.B. 1974. ''Ihtisar Farmakognosi'', edisi IV. Pharmascience Pacific, Jakarta. Hal. 155.</ref> Sementara itu, beberapa macam pinang bijinya menimbulkan rasa pening apabila dikunyah. Zat lain yang dikandung buah ini antara lain ''arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline'' dan beberapa unsur lainnya.
 
Secara tradisional, biji pinang digunakan dalam ramuan untuk mengobati sakit [[disentri]], diare berdarah, dan [[kudis]]an. Biji ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil zat pewarna merah dan bahan penyamak.<ref name="heyne_460-465>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 1. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 460-465.<"/ref>
 
[[Berkas:Areca_catechu_ForestAreca catechu Forest.JPG|thumb|150px|left|Perkebunan pinang di [[Taiwan]]]]
Akar pinang jenis ''pinang itam'', di masa lalu digunakan sebagai bahan peracun untuk menyingkirkan musuh atau orang yang tidak disukai. Pelepah daun yang seperti tabung (dikenal sebagai ''upih'') digunakan sebagai pembungkus kue-kue dan makanan. Umbutnya dimakan sebagai lalapan atau dibikin acar.
 
Batangnya kerap diperjual belikan, terutama di kota-kota besar di [[Jawa]] menjelang perayaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus, sebagai sarana untuk lomba [[panjat pinang]]. Meski kurang begitu awet, kayu pinang yang tua juga dimanfaatkan untuk bahan perkakas atau pagar. Batang pinang tua yang dibelah dan dibuang tengahnya digunakan untuk membuat talang atau saluran air.
 
Pinang juga kerap ditanam, di luar maupun di dalam ruangan, sebagai pohon hias atau ornamental.
Baris 49:
== Perdagangan ==
[[Berkas:Betel nuts (from top).jpg|thumb|right|150px|Buah pinang yang masih muda di pohonnya]]
Saat ini biji pinang sudah menjadi komoditi perdagangan. Ekspor dari [[Indonesia]] diarahkan ke negara-negara Asia selatan seperti [[India]], [[Pakistan]], [[Bangladesh]], atau [[Nepal]]. Negara-negara pengekspor pinang utama adalah Indonesia, [[Thailand]], [[Malaysia]], [[Singapura]], dan [[Myanmar]].
 
[[Berkas:Sukuh-relief02.jpg|thumb|left|150px|Pohon pinang (tengah) di Setra Gandamayit, tempat bersemayam Batari [[Durga]] (membawa pedang). Relief [[Candi Sukuh]] dari abad ke-15.]]
Baris 70:
[[Kategori:Arecaceae]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
 
{{Hasil hutan non-kayu}}