Poseidonios: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP21Danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
PT35Krista (bicara | kontrib)
Baris 32:
 
==Gagasan Pemikiran==
Basis gagasan Posidonius adalah materi, yang ia padaipakai sebagai dasar dualistis sistem etika.<ref name="Edelstein"></ref> Pemikirannya etikanya agak bertentangan dengan dogma Stoa, bahwa hasrat tidak dinilai salah, tetapi hanya mengecilkan martabat manusia.<ref name="Edelstein"></ref> Dalam fisika, segala sesuatu adalah rahmat dari Ilahi, dibentuk ulang dan dibenahi oleh nalar ilahi.<ref name="Edelstein"></ref> Nalar adalah acuan dari kebenaran, ia merdeka dari persepsi.<ref name="Edelstein"></ref> Di sisi lain, dualitas dari benda-benda dan nalar dijembatani oleh bentuk-bentuk atau asas matematika.<ref name="Edelstein"></ref> Dalam tradisi Stoa, hanya Posidonius yang memikirkan matematika.<ref name="Edelstein"></ref>
 
[[Makrokosmos]] dan [[mikrokosmos]] terhubung dan tersusun seperti gradasi, yang terus ada karena dukungan kekuatan nalar yang irasional.<ref name="Edelstein"></ref> [[Allah]] menyelenggarakan semesta, hasrat mengikuti gagasan yang dipimpin oleh nalar, dan manusia di sini untuk merenungkannya dan menindklanjutimenindaklanjuti dalam praktik hidup.<ref name="Edelstein"></ref>
 
Walaupun [[Chrysippus]] memang telah mengatakan sebelumnya, yaitu mengenai simpati untuk hidup dengan merasa menjadi bagian dari keseluruhan semesta, Posidonius tetap tampak orisinal sebagai penegasan, ia mengadakan penyelidikan filsafat tentang tembok, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan dari kebun, dengan membandingkannya dalam hubungan dengan hewan-hewan, [[tulang]] dan [[otot]], [[daging]] dan [[darah]], serta jiwa.<ref name="Sandbach"></ref> Ia mengelompokkan dunia dalam tiga divisi: secara tradisional terdapat tiga kerajaan atau [[kingdom]], [[binatang]], [[sayuran]], dan [[mineral]], yang tidak biasa dikendalikan oleh bentuk-bentuk yang berbeda dari adanya nafas, yaitu oleh jiwa (cirinya hidup), fisik (cirinya tumbuh), dan hexis (terkondisi, atau memiliki kondisi).<ref name="Sandbach"></ref> Menurut Posidonius, sebuah "kekuatan hidup" dapat dikenali di mana-mana. Menurutnya, [[manusia]] tidak dibentuk ulang (berasal) dari [[binatang]] yang kasar atau brutal, mereka memiliki gerak [[kecerdasan]] dan [[jiwa]]nya tidak murni masuk akal, tetapi memiliki unsur vegetatif dan bagian irasional.<ref name="Sandbach"></ref>
 
 
 
==Referensi==