Dhammapada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP29Anggriani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
BP29Anggriani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 3:
 
== YAMAKA VAGGA ==
Bab pertama ini berisikan '''Syair-syair Kembar''', terdiri atas dua puluh ayat sebagai berikut.
* Segala perbuatan buruk didahului oleh pikiran, dipimpin oleh pikiran, dan dihasilkan oleh pikiran. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran tidak suci, penderitaan pun akan mengikuti, seperti roda pedati mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya. (1)
* Segala perbuatan baik didahului oleh pikiran, dipimpin oleh pikiran, dan dihasilkan oleh pikiran. Bila sesseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran suci, kebahagiaan pun akan mengikuti, seperti bayang-banyang tak pernah meninggalkan dirinya. (2)
* "Ia menghinaku, ia memukulku, ia mengalahkanku, ia merampas milikku," - kebencian dalam diri mereka yang diracuni pikiran-pikiran seperti itu, tak akan pernah berakhir. (3)
* "Ia menghinaku, ia memukulku, ia mengalahkankanku, ia merampas milikku," - kebencian dalam diri mereka yang telah bebas dari pikiran-pikiran seperti itu, akan segera berakhir. (4)
* Kebencian tak dapat dipadamkan dengan kebencian. Hanya sikap tidak membenci yang dapat mengakhirinya. Inilah hukum yang abadi. (5)
* Banyak orang tidak menyadari, bahwa dalam permusuhan mereka akan binasa. Bagi yang telah sadar, segala permusuhan pun segera diakhiri. (6)
* Mara menjerat orang yang hidupnya hanya mencari kesenangan, indria-indrianya tak terkendali, makan berlebihan, bermalas-malas, dan lemah hati, seperti angin yang menumbangkan pohon yang lapuk. (7)
* Mara tak berdaya menjerat orang yang pikirannya tidak terikat oleh kesenangan-kesenangan, indria-indrianya terkuasai, makannya sederhana, penuh keyakinan, dan tekun merenungkan "ketidaksucian", seperti angin tak mampu menggoyahkan sebuah gunung batu. (8)
* Orang yang belum terbebas dari noda, yang tak mampu mengendalikan diri, dan tidak mengerti kebenaran, tidaklah layak mengenakan jubah kuning. (9)
* Sesungguhnya ia yang telah membuang segala noda, berkelakuan baik, diberkahi pengendalian diri dan kebenaran, yang layak mengenakan jubah kuning. (10)
 
== APPAMADA VAGGA ==