Buah merah papua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
masuk log sebelum melakukan suntingan kesalahan nama ilmiah
Baris 12:
| binomial_authority = [[Jean-Baptiste Lamarck|Lam.]]
}}
'''Buah Merah''' adalah sejenis [[buah]] tradisional dari [[Papua]]. Oleh masyarakat [[Wamena]], Papua, buah ini disebut ''kuansu''. Nama ilmiahnya ''Pandanus Conoideus Lam'' karena tanaman Buah Merah termasuk tanaman keluarga [[pandan|pandan-pandanan]] dengan pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah.
 
[[Kultivar]] buah berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah marun terang, walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan coklat kekuningan.
Baris 24:
 
== Kandungan dan khasiat ==
Adapun penelitian tentang khasiat pengobatan Buah Merah pertama kali dilakukan oleh peneliti dosen [[Universitas Cendrawasih]] (UNCEN) di [[Jayapura]] yaitu Drs. [[I Made Budi]] M.S. sebagai ahli gizi dan dosen Universitas Cendrawasih (UNCEN) sempat mengamati secara seksama kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa kawasan pegunungan Jayawijaya yang mengonsumsi Buah Merah. Pengamatan atas masyarakat lokal berbadan lebih kekar dan berstamina tinggi, padahal hidup sehari-hari secara asli tradisional yang serba terbatas dan terbuka dalam berbusana dalam kondisi alam yang keras serta kadang-kadang bercuaca cukup dingin di ketinggian pegunungan. Keistimewaan fisik penduduk lain yakni jarang yang terkena penyakit degeneratif seperti: [[hipertensi]], [[diabetes]], penyakit jantung dan [[kanker]],dll.
 
Dengan meneliti kandungan komposisi gizinya, ternyata dalam ujud sari Buah Merah itu banyak mengandung [[antioksidan]] (kandungan rata-rata):