Proposisi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: BP2014 |
Tag: BP2014 |
||
Baris 27:
[[File:Proposisi1.png|thumb|750px|centre|Skema Pembagian Proposisi]]
Menurut skema di atas, dapat kita lihat pengkategorian proposisi menurut ilmu logika. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
▲## '''Proposisi Tunggal''' hanya mengungkap satu pernyataan saja dimana hanya didukung satu [[subjek]] dan satu [[predikat]] (kalimat tunggal). <ref name="Kamdhi"/>. Sebagai contoh kalimat "Setiap [[manusia]] akan [[mati]]",dalam kalimat tersebut hanya terdapat satu subjek, yakni "manusia", sedang predikatnya berupa "mati". <ref name="Kamdhi"/>
2) Berdasarkan Sifat Pembenaran atau Pengingkaran
Berdasarkan sifat pembenaran dan pengingkaran, terdapat dua kategori proposisi: kategorial dan kondisional. <ref name="Kamdhi"/> '''Proposisi kategorial''' menunjuk pada sebuah pembenaran atau pengingkaran yang bersifat mutlak: pasti benar atau pasti salah. <ref name="Kamdhi"/> Artinya, kebenaran terjadi tanpa syarat. <ref name="Kamdhi"/> Contoh: ''Semua orang akan mati''.<ref name="Kamdhi"/> Selanjutnya '''proposisi kondisional''', yakni proposisi yang menunjuk pada pembenaran atau pengingkaran yang bersyarat atau berupa pilihan. <ref name="Kamdhi"/>
Baris 47 ⟶ 45:
Dan yang terakhir adalah '''proposisi singular'''. <ref name="Kamdhi"/> Proposisi singular hanya mengungkap satu aspek saja, di antara penandanya adalah kata '''ini''' dan '''itu'''. <ref name="Kamdhi"/> Misal penggunaannya dalam kalimat:''Rumah ini akan dijual'', kata rumah di sini hanya menunjukkan satu unsur. <ref name="Kamdhi"/> Jika terdapat dua unsur di dalamnya, maka suatu kalimat tidak bisa disebut dengan proposisi singular.<ref name="Kamdhi"/>
4) Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas
Berdasarkan [[kualitas]] juga kuantitasnya, proposisi dapat terbagi menjadi dua, yaitu proposisi A, I, E, dan proposisi O. <ref name="Kamdhi"/> Yang dimaksud dengan '''proposisi A''' di sini adalah proposisi universal atau singular positif; proposisi yang mengungkap keseluruhan dan pembenaran, pengakuan, atau positif. <ref name="Kamdhi"/> Contohnya kalimat ''[[Meja]] ini dibuat dari [[kayu]] [[jati]]". <ref name="Sudarminta">''' Sudarminta, J. (2009).''Epistemologi Dasar''.Kanisius:Yogyakarta .Hal 98 Cet. 9 </ref>
==Referensi==
|