Teori penerimaan pesan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
Baris 5:
== Perkembangan ==
 
[[Stuart Hall]] (1980) dan David Morley (1992) sama-sama menggunakan model komunikasi ''encoding'' dan ''decoding'' dalam penelitiannya <ref name="mediaandsociety"/>. Namun, Morley lebih tertarik untuk melihat bagaimana kelompok sosial (serikat buruh, kalangan muda dan orang dengan kulit berwarna) memaknai apa yang mereka lihat dibandingkan dengan melihat individu memaknai apa yang mereka lihat <ref name="mediaandsociety"/>. Gagasan mengenai penelitian khalayak sebagai kelompok sosial pun telah banyak dilakukan <ref name="mediaandsociety"/>. Misalnya saja penelitian etnografi yang dikembangkan oleh Dorothy Hobson dan Charlotte Brundson yang telah mempelajari perempuan sebagai khalayak dari opera sabun <ref name="mediaandsociety"/>. Sejumlah penelitian juga telah mengeksplorasi cara perempuan membaca teks-teks populer ([[majalah]], melodrama, novel cinta) sehingga membuat teks menjadi berarti bagi mereka <ref name="mediaandsociety"/>. Hal ini berkaitan erat dengan keadaan sosial dimana perempuan mengkonsumsi media dan bagaimana mereka menghubungkan hal tersebut pada kehidupan nyata <ref name="mediaandsociety"/>. John Fiske juga mengembangkan gagasan bahwa khalayak bisa menolak teks yang ditampilkan kepada mereka <ref name="mediaandsociety"/>. Hal ini dikarenakan khalayak mempunyai kekuatan atas teks yang mereka konsumsi. Dari penelitian-penelitian tersebut, kajian mengenai khalayak menunjukkan bagaimana mereka memaknai teks dari perspektif masing-masing <ref name="mediaandsociety"/>.
 
== ''Encoding'', ''Decoding'' ==